Menceritakan tentang seorang pria berusia 22 Tahun yang harus menjalani profesinya sebagai pengasuh tapi bukan sebagai pengasuh anak kecil, melainkan pria dewasa yang bertingkah laku seperti anak kecil.
Merengek, menangis, memuji serta bermanja sesu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kejadian kemarin, dimana Jaemin melihat kembali Jeno dengan keadaan yang sangat baik-baik saja, tidak seperti yang ia khawatirkan sebelumnya, Jaemin menjadi lebih tenang.
Ia semalam juga sudah bisa tidur tanpa begadang dan tanpa minum obat terlebih dahulu.
Entahlah, rasanya Jaemin merasa lega saja setelah memastikan kalau Jeno baik-baik saja.
Ya intinya sekarang Jaemin siap melupakan Jeno, karna di sana pun Jeno hidup dengan baik, jadi dia juga harus begitu.
Hidup dengan keluarga dan calon suaminya.
"Sayang, kakak datang." Seru Mingyu ketika ia memasuki rumah Jaemin.
Jaemin berlari kecil dari dalam dan memeluk tubuh Mingyu.
"Eumm kangen.." Rengek Jaemin.
Mingyu terkekeh dan mengusap surai Jaemin.
"Sebentar lagi kita satu rumah sayang.." Balas Mingyu.
Jaemin mengangguk.
"Lagi bikin kue ya?." Tanya Mingyu yang di balas anggukan oleh Jaemin.
"Iya Kak, guru Jisung ada order kue." Jawab Jaemin.
"Bagus kalau gitu sayang." Balas Mingyu sembari merangkul bahu Jaemin untuk masuk ke dalam.
Mereka kemudian duduk di kursi yang ada di dapur, menjaga kue yang sudah masuk oven itu agar tidak gosong.
"Kakak gak kerja?. Tanya Jaemin sembari bersandar di dada bidang Mingyu.
Mingyu menggeleng.
"Kakak libur dulu hari ini, mau ketemu calon." Ujar Mingyu.
Jaemin tersipu malu karna itu.
"Ekhem!"
Jaemin reflek menjauhkan dirinya dari Mingyu saat Jisung mendekat.
"Mau kemana kamu Jie?." Tanya Mingyu pada Jisung yang terlihat tergesa itu.
"Mandi sungai." Jawab Jisung yang membuat Jaemin mendengus.
"Kamu udah tinggi dek, jangan ketinggian ah!." Sahut Jaemin.
"Gak, Jie kan udah bilang kalau Jie mau jadi Pilot, kak Mingyu aja tinggi, kakak aja yang kependekan!." Ujar Jisung yang membuat Jaemin melotot.
Jisung yang merasa kalau Kakaknya akan memarahinya itu segera berlari menjauh.
"Sayang Kakak!." Teriak Jisung dari kejauhan.
Mingyu tertawa dan mencubit pipi Jaemin yang menggembung karna kesal dengan tingkah adiknya itu.