13. bersama

10 1 0
                                    

Happy reading!!

Tidak ada masalah jika tidak ada solusinya, tidak ada kesedihan jika tidak ada kebahagiaan.
-me
~~~~
   Malam itu dengan udara yang dingin menusuk ke tubuh yang kini terduduk diam dengan pandangan terpaku pada sebuah foto yang berisikan tiga orang sambil tersenyum lebar dengan pandangan ke arah kamera.

Raut wajah orang itu begitu datar tatapan nya begitu kosong di bawah bulan yang bersinar terang, di biarkan pintu balkon terbuka tak peduli rasa kedinginan.

Malam yang dingin seharusnya orang-orang buang waktu untuk bersantai atau tidur di atas kasur empuk nya, tetapi orang ini hanya terduduk diam. Hatinya tiba-tiba nyeri dengan deru nafas tak beraturan.

Terlihat kedua matanya yang sudah berkaca-kaca, bulir-bulir bening terjatuh pada kedua pipinya.

"Lo tersenyum begitu bukan bikin gue tenang ataupun lega tetapi kenapa melihat wajah Lo sakit?" Monolognya.

"Lo tega banget ninggalin gue, maafin gue yang gak bisa jaga Zel ...." Ia menundukkan kepalanya terdengar suara tangisannya yang di tahan.

"Maaf, gue gak bisa nepatin janji Lo. Persahabatan gue sama dia hancur Zel."

"Sekarang gue sama dia kayak orang asing Zel, maaf. Gue gak bisa, dia udah benci sama gue." Langit memandang bulan yang bersinar terang di malam kala itu, di hiasi taburan-taburan bintang-bintang begitu banyak, matanya tak sengaja melihat di antara salah satu bintang yang berterang.

Terlihat senyuman yang terpatri di sudut bibirnya "gue tau itu Lo ya Zel? Lo udah bahagia, tenang di alam sana. Lo udah gak sakit lagi kan Zel?"

"Sekarang gue gak tau kabar ayah Lo." ia memandang bintang yang bersinar lebih terang itu sendu.

"Selamat malam Nazelika." beranjak dari duduknya dan segera siap-siap untuk tidur. Besok adalah hari libur jadi menurut nya santai saja.

Sebelum memejamkan matanya ia sempat berpesan pada Senja untuk ketemu esok hari.

                                       Senja;)

Nja? Lo sibuk gak?
Pinjem waktu nya bentar yah?
Besok kita liat sunrise sama-sama

Terlihat pesannya belum di baca, ia berpesan pada gadis yang sudah mengambil perhatiannya itu hanya centang satu tertanda Senja sudah terlelap dalam tidur nya.


Ia tersenyum "Selamat malam juga Senja, gue harap besok Lo baik-baik aja." ia pun ikut terlelap dalam selimut tebal, menunggu mimpi yang menjemputnya.

"Kamu harus bahagia, kamu harus  berdamai Dengan permasalahan kamu. Aku mau kamu baikan lagi sama dia Lang."

"Aku sedih. Persahabatan yang kita buat retak begitu saja, aku harap juga kamu harus maafin ayah ku ya?"

NABASTALA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang