Mengubah status sebagai simpanan sang pewaris membuat hidup Asraea yang penuh liburan semakin tak beraturan.
Alih-alih melanjutkan hobi sebagai Eye Plucker─ Pembunuh berdarah dingin yang hanya mencabut mata korbannya, dia malah mencoba hobi samping...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Jaksa Mazinho! Kami menemukan badge!"
Tiba-tiba mendapat laporan dari warga setempat tentang penemuan mayat dengan mata kiri di tusuk dan bola mata kanan tercabut, tanpa mencari, kepolisian mau pun kejaksaan sudah tahu siapa yang melakukannya. Eye Plucker, buronan yang selama 3 tahun belum kunjung tertangkap.
Mendengar ada yang menemukan badge, Jaksa Mazinho bergegas mendekat. "Siapa namanya?"
Polisi itu tampak terdiam dengan pandangan ragu, "Asraea Thalassa A."
Deg.
"Kau tidak salah bicara?"
Polisi itu memberikan badge yang dia temukan dan memang benar bertuliskan Asraea Thalassa.
"Eye Plucker .... Asraea Thalassa?"
Beberapa jam lalu.
Didalam mobil yang hendak melaju pergi, Asraea mendadak berubah pikiran. Gadis cantik itu menatap tepat ke arah Esmee selaku tangan kanan dan pernah kepercayaannya, "Esmee! Cabut badge di kemeja putihku!"
"Untuk apa, Nona?"
"Cabut saja! Terus taruh di dekat targetku tadi."
Esmee Turner tampak terkejut, "Nona, kepolisian dan kejaksaan akan menemukan Anda sebagai pelaku yang mereka cari selama tiga tahun."
"Itu tujuanku,"
"Ya, Nona?" Esmee Turner semakin terkejut dengan isi pikiran Nona mudanya yang satu ini.
"Esmee, aku penasaran bagaimana hidup di penjara. Di sana, aku tidak akan muak pada hidup."
"Nona, atas segala kasus, Anda bisa di penjara seumur hidup atau bahkan mendapat hukuman mati."
Asraea memiringkan kepalanya, dia mengusap dagunya. "Setelah mereka tahu jika aku yang mereka jadikan buronan selama ini, apa kau masih yakin kalau aku akan di penjara seumur hidup atau parahnya di hukum mati?"
Esmee melipat bibir ke dalam, dia baru sadar akan satu hal. "Nona,"
"Kekuasaan keluargaku tidak boleh di sia-siakan, Esmee. Kita harus menggunakannya jauh lebih cerdik lagi,"
"Tapi, Nona. Jika Anda di penjara, para rubah itu ...."
"Kau percaya aku betah di penjara lama? Sudahlah, urus saja. Sisanya biar aku yang urus sendiri,"
Tidak ada negosiasi lagi jika Asraea sudah membuat keputusan, mau tidak mau, Esmee Turner mencabut badge di kemeja putih Asraea dan menaruhnya di antara genangan darah.
Nona memang langka, di mana-mana semua orang menghindari masalah tapi dia malah mendekati masalah dengan sendirinya, pikir Esmee Turner.
