Transmigrasi Figuran

02. Bolos

HAPPY READING

◽◽◽

Setelah melamun memikirkan mimpinya semalam, alexa memutuskan untuk beranjak dan membersihkan diri untuk bersiap-siap pergi ke sekolah.

Alexa terlihat sangat cantik dengan balutan seragam khusus sekolahnya. Ia membiarkan rambutnya terurai bebas dengan jepitan mutiara cantik yang menghiasi rambutnya. Memoles wajanya dengan make up tipis-tipis dan terakhir menyemprotkan parfum mahal favoritnya. Ia Menyambar tas ransel kecil yang ringan itu kepundaknya. Setelah selesai bersiap-siap, kakinya berjalan membawanya keluar meninggalkan kamar pink nya itu.

Netranya menangkap seorang pemuda yang terlihat tengah sarapan di meja makan dapur, Alexa berjalan menghampirinya. Lalu mendudukkan bokongnya disebrang pemuda yang ia yakini bernama alleric itu. "morning" sapa alexa.

"hmm" sahut alleric hanya berdehem.

"kok hm? Sapa balik dong" ucap alexa tersenyum manis sambil menatap alleric yang sedang mengoles selai di rotinya.

"morning" pasrah alleric.

"good boy"

Setelah itu tak ada yang membuka percakapan lagi, mereka sibuk dengan sarapannya masing-masing. Tapi tiba-tiba, suara serak yang berat berasal dari mulut alleric memecahkan keheningan.

"tumben" kata alleric.

"hah?" alexa mengerutkan dahinya tak mengerti.

"nothing"

"gak jelas"

Alleric tak membalas. setelahnya, tak ada lagi yang membuka obrolan. Sampai akhirnya alleric menyelesaikan sarapannya, lalu beranjak ingin pergi. "selesai, duluan" pamitnya lalu pergi meninggalkan alexa yang masih sarapan sendiri di ruang makan.

Alexa terus menatap punggung alleric sampai lenyap tertutup pintu. "cih. Dikira dia siapa?" alexa memutar bola matanya malas, lalu teringat sesuatu. "oh iya, tunangan gue ya" ujarnya terkikik geli.

Alexa dengan gesit segera menyelesaikan sarapannya lalu ikut beranjak untuk pergi ke sekolah.

◽◽◽

Atlanta High School, sekolah elit yang berdiri kokoh di tengah padatnya kota jakarta selatan. Rata-rata, murid yang bersekolah disana adalah anak konglomerat, ada juga sebagian murid beasiswa yang berhasil lolos melewati seleksi ketat untuk masuk ke sekolah yang menjamin masa depan itu. Sekolah elit modern yang menjadi impian semua orang untuk masuk ke sekolah bergengsi yang paling tersorot. Selain karena kemewahannya, atlanta juga menjadi salah satu sekolah dengan murid-murid yang berprestasi, baik akademic maupun non-akademik.

Seperti alexa, ia berprestasi dalam bidang non-akademic yang dengan bangganya berhasil menyumbang sebagian pialanya untuk sekolah. Alexa si seniman berbakat. Lukisan-lukisan yang ia ciptakan selalu menjadi topik trending karena keestetikkannya yang dapat membuat semua orang terpukau dan terpana. karyanya selalu terpajang indah di galeri sekolah untuk dipamerkan.

Alexa, si figuran yang tak pernah muncul dalam alur cerita. namun pernah disebutkan namanya sekali oleh alesya, si pemeran utama wanita yang saat itu terpukau dengan salah satu karyanya yang terpajang di galeri.

Dibalik bakatnya yang luar biasa dan terkenal itu, ternyata alexa adalah salah satu dari sekumpulan remaja yang tak tersorot kehadirannya. Meskipun kecantikan alexa tak bisa diragukan lagi, itu sama sekali tak membuat ia bisa terkenal, mau bagaimanapun ia hanyalah seorang figuran. Bisa dibilang alexa hanya murid biasa yang terlibat menjadi figuran dalam cerita novel.