HAPPY READING
◽◽◽
Ingatkah kalian jika evelyn pernah menyebutkan sesuatu mengenai rencananya untuk tampil di pentas seni yang hanya digelar setahun sekali di atlanta?. Tidak terasa, hari ini adalah D-day acaranya.
Acaranya sudah di mulai sejak jam 08:00 pagi, dan sekarang sudah berada di pertengahan acara. di depan panggung sana sudah ada sebuah grup band perwakilan dari kelas 11. Kalian pasti sudah tahukan siapa mereka? yup! Mereka adalah rey, rafayel, kenzie dan juga langit.
"BABY! AYO SEMANGAT BUBUB!!!"
"REY JANGAN LEMBEK GITU LAH! SEMANGAT! NANTI GUE BELIIN LAMBORGHINI"
Begitulah sebagian teriakan fangirl abal-abal mereka yang tak lain adalah evelyn dan alexa, bukannya mendukung kelasnya sendiri sebaliknya mereka malah mendukung kelas lain yang noteable nya adalah musuh.
Acara berjalan meriah dengan setlist yang cukup memuaskan. Alexa juga menikmatinya, tapi sayangnya ia dan evelyn tidak jadi berpartisipasi di acara pentas seni kali ini karena ternyata dari awal sudah ada perwakilan dari kelasnya. Untuk saat ini mereka hanya bertugas untuk berteriak menyemangati para sahabat-sahabatnya yang sedang berjuang memperebutkan juara pertama di atas panggung.
Oh iya. mereka tidak hanya sedang berdua, tetapi ada satu orang lelaki yang sedari tadi terus mengintili mereka, dia adalah javier. Entah apa yang di inginkan ibu javier selama mengandung, kenapa anaknya sangat sokab sekali bunda?.
"berisik banget al, evelyn! Malu anjing. Pita suara lo putus, mampus!"
"gak suka diem deh kak!" sahut evelyn sinis.
"iya tuh, lagian kenapa lo ngintilin kita mulu?! Pergi sana hush hush" timpal alexa dengan tangan yang diayun-ayunkan mengusir javier, tapi javier terlihat tetap tidak beranjak dari duduknya.
"harusnya lo juga teriak dong vier! Kayak gak ada semangat hidup aja lo, bawa santai aja kawand" lanjut alexa.
"kayaknya bukan pita suara lo deh yang putus tapi urat malu lo ya yang dah putus? Lo gak liat dari tadi orang-orang liatin kita?"
"yaudah si orang juga punya mata"
"masalahnya soal harga diri"
"dua ribu? Kurang?"
Javier berdecak sebal. "terserah al!"
Alexa tertawa puas mendengarnya. ia beralih menoleh ke arah evelyn yang dari tadi ia kira sedang duduk terdiam ternyata sudah menghilang dari tempatnya, entah kemana anak itu. Sepertinya menyusul kenzie yang sudah turun dari panggung, kalau begitu alexa juga harus ikut menyusul. Baru saat ia berdiri ingin melenggang pergi, javier malah menahan sebelah lengannya.
"ikut"
Alexa menatap javier dengan mata yang seolah-olah menimbang keputusan. "kalo bukan karena lo udah beliin gue hape, gak bakal gue ijinin sumpah!. Tapi ayolah, lama-lama kok kasian ya liatnya" ucap alexa menatap prihatin javier yang sedang menahan sebelah lengannya dari atas, dimatanya javier terlihat seperti anjing yang sedang memohon.
Javier yang melihat tatapan alexa langsung berkata. "najis, mata lo mau gue colok?!"
"engga, udah lah jangan banyak bacot. Cabut"
◽◽◽
Alexa sempat menyesali sesuatu perihal alur cerita sang pemeran utama yang ia ingat. Kalian semua ingat alexa yang sangat excited ingin melihat adegan romantis mereka berdua saat alesya kembali sekolah? Sayangnya saat itu alexa tidak bisa melihatnya, waktu itu ia sedang sibuk melatih adik kelasnya menari. ia jadi tidak punya banyak waktu luang hanya untuk sekedar melihat adegan novel favoritnya secara live. Sekalipun ia sangat ingin melihat keromantisan pemeran utama yang selalu berhasil membuatnya tersenyum tanpa sebab seperti orang gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Figuran
FantasyKarena tertabrak truk angkutan saat sedang menyebrang, stela mati dan terbangun di tubuh salah satu figuran yang hanya disebutkan namanya sekali di dalam cerita? Stela sungguh tidak menyangka jika ia benar-benar bertrasmigrasi ke tubuh seorang figur...