bab-27

25 8 0
                                        

 

 ̄ ̄><hai readers jangan lupa selesai baca tekan tombol bintang di bawah ya>< ̄ ̄
      
>>>  ☆-✯  <<<

   ✯✯✯✯✯✯✯

Saat dimas dan Aletha asik tertawa kenan menghampiri diikuti Dikta

"Dim"ujar kenan berhasil membuat aletha dan Dimas berhenti tertawa lalu menoleh

Dimas pun turun dan menghampiri ke-2 sepupunya seraya bertanya "kenapa?"tanya nya kemudian melihat ke arah Aletha

Gadis itu hanya acuh saja dan melanjutkan pekerjaan nya dan Dimas barusan
Dia naik je kursi itu dan memasang kembali hiasan² bunga dan para aksesoris lain untuk ikut menghiasi pelaminan

Saat aletha akan memasangkan bunga tiba-tiba kursinya oleng hingga membuat gadis itu terjatuh tepat di atas panggung pelaminan

~brugh

"Yah gak sesuai ekspektasi"ujar Mia malah menonton aletha yang terjatuh

"Makanya jangan berharap pada manusia mi"ujar alin

"Betul udah tolongin lah kok malah di tonton"ujar kia menghampiri aletha diikuti alin dan mia belakangan

Gadis itu meringis memegang bagian pinggang nya seraya bergumam "awhh sakit juga masya Allah"ujarnya kemudian berdiri kembali

Ke-3 santri itu melihat ke arah aletha yang replek terjatuh
Mereka menghampiri aletha kemudian berjongkok seraya bertanya

"Kamu gapapa ka"tanya Dimas terkesan khawatir

Aletha menoleh "ahk gapapa kok"jawabnya kemudian berdiri kembali dan mendirikan kursi yang ikut terjatuh tadi

"Yakin??gapapa?"tanya Dikta

"Kakimu bengkak loh ka"ujar kenan yang melihat pergelangan kaki aletha yang terbuka karena angin

"Ahk gapapa gak sakit"ujar aletha kemudian Menaiki kursi kembali

Alin dengan cepat menahan aletha "ehk ehk udah udah turun"titah alin meminta aletha kembali turun

Aletha pun menurut ia turun seraya bertanya "kenapa si??belum selesai loh ini"ujar nya menunjuk tugas yang belum selesai

"Udah tau sakit masih aja kerja"ujar Mia

"Iya udah kamu duuk dulu itu pasti tadi keseleo si pasti bengkak"ujar kia menoleh ke arah kaki aletha ,,dan benar saja kaki gadis itu memar

"Tuh kan memar gini pasti sakit"ujar kia menujuk kaki aletha

Mia dan alin replek membawa aletha oe arah kursi untuk para pengantin nanti dan para orang tua duduk nantinya

"Ehk ehk kenapa si ini gapapa kok"ujar aletha menolak namun ia di dudukan juga

"Udah duduk,,bentar"ujar alin kemudian berlari kecil ke arah dapur

"Mau ngapain si kak udah aku gapapa kok"teriak aletha saat alin sudah benar-benar pergi

Kia ikut menimpali"udah itu harus di urut atau nanti jadi bengkak infeksi kan parah ya bisa-bisa di abutasi loh nah kan"ujarnya menakut-nakuti

Mia memukul pelan lengan kia kemudian berkata "jangan ngomong seenaknya inget loh kata pepatah ucapan adalah doa nah"ujar mia

"Yaelah udah gw bercanda"ujar kia

Tak lama alin pun datang dengan membawa wadah berisi minyak urut ,, kemudian ia letakan di bawah kursi dan berkata "ehk ada yang bisa urut gak?"tanya alin pada ke-3 santri itu

trauma mencintai santri?(Next S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang