Triple up karena udah lama gak up cerita ini, hehe.
*****
Mood Athena buruk seusai perdebatan nya dengan duke Dheren, perempuan itu memutuskan untuk keluar dari kediaman Celeste.
Maka dari itu, kini Athena sudah siap dengan pakaian pelayan. Ia meminjam dari Amelly, seutas tali pun hadir di genggaman Athena. Ia niatnya akan keluar lewat gerbang belakang, walaupun sudah mengenakkan pakaian pelayan, kecantikan seorang Clovera tak dapat ditutupi.
"Nona ini tidak benar, jika nona ingin keluar kita bisa izin dengan duke. Tak perlu sampai pergi diam-diam begini."
Athena merapihkan sedikit gaun nya, ia menatap Amelly dengan bibir mengerucut, "jika aku izin dengan duke, apa akan diizinkan? Tidak Ame, lelaki tua itu tak akan membiarkan ku keluar setelah perdebatan kita tadi. Jadi, lebih baik aku keluar dengan cara ku sendiri."
"T-tapi nona----"
"Stttttt, disini kau hanya perlu tidur manis Ame. Aku janji hanya 1 jam, lalu aku akan kembali. Ah, kau tenang saja, tidak akan ada yang tau tentang ini. Kecuali kau membocorkan nya," Athena menatap tajam Amelly.
"B-baik lah nona, saya berpesan anda hati-hati di luar sana. D-dan, cepatlah kembali."
Athena melangkah menuju pintu kamar nya, lalu membalikkan badan. "Ya ya, aku akan berhati-hati. Selamat istirahat Ame~ byeee."
Tubuh proporsional Athena menghilang begitu ia menutup pintu kamar, meninggalkan Amelly dengan sejuta perasaan cemas.
*****
Athena berjalan santai bagai para pelayan biasanya, sesekali mata kelabu itu berpendar mengamati situasi sekitar. Cukup sepi, hmm ini bagus untuk rencana melarikan diri nya.
"Hey kau!"
Athena berhenti melangkah, dengan gerakan kaku ia berbalik, seorang pelayan tengah berdiri dibelakangnya.
"Ya kau, mau kemana?"
"Ah itu, saya harus membeli sayuran ke pasar. Disuruh langsung oleh kepala pelayan,"
"Benarkah?"
Athena sedikit meremas gaun yang dikenakan nya, melampiaskan kegelisahan yang melanda. "Ya! Kau tanya saja pada kepala pelayan."
"Eum, baiklah. Kalau begitu, jangan terlalu lama. Cepat kembali."
Athena mengangguk lalu kembali melangkah dengan raut lega yang terlihat. Begitu sampai di gerbang belakang, ia dapat melihat empat prajurit sedang berjaga.
"Mau kemana?"
"Saya ditugaskan kepala pelayan untuk pergi ke pasar membeli sayuran."
Prajurit itu menaikkan alis heran, "bukankah dua hari yang lalu sudah? Saya ingat, ada sekitar tiga pelayan yang izin keluar atas alasan yang sama denganmu."
"Saya tidak berbohong, jika tidak percaya kau tanyakan saja pada kepala pelayan."
"Ah, baiklah baiklah. Silahkan keluar,"
Athena berjalan dengan senyum manis yang tersungging, ia merasa lega karena dapat keluar dengan cukup lancar.
"Tali ini jadi tidak berguna, hah."
Begitu sampai di alun-alun kerajaan, Athena langsung mendatangi berbagai penjual makanan. Entah itu makanan manis, pedas, atau asin, Athena beli semua.
Dan kebetulan saat ini alun-alun sedang mengadakan pesta rakyat, dimana para rakyat akan membuat pertunjukan. Sangat disayangkan bila Athena melewatkan nya bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruthless Prince | On Going |
FantasyAthena mengusak rambutnya frustasi, matanya menatap sekitar tak habis pikir. untuk mendukung pemikiran gila-nya, gadis itu membenturkan kepalanya pada dinding, membuat rasa sakit ia rasakan. ini bukan mimpi! Athena rasanya ingin menangis saja. kes...