🕘 09. A plan to way out

28 4 6
                                    

Yup, balik ke rencana awal.

Selamat membaca

Sepasang manik berbentuk kacang almond itu perlahan menyesuaikan pencahayaan yang masuk ke dalam retinanya yang berwarna coklat terang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepasang manik berbentuk kacang almond itu perlahan menyesuaikan pencahayaan yang masuk ke dalam retinanya yang berwarna coklat terang.

Setelah merasa puas dalam tidur, Beomgyu segera bangun dan mengusap matanya karena tak nyaman sama sekali. Dengan sebelah matanya yang masih terbuka dan melihat sekitarnya.

Tatapan matanya berhadapan dengan kepemilikkan Kai yang berhenti dengan posisi berdiri. Anak laki-laki paling muda itu tengah MENJENGIT di atas rooftop.

"Kai, apa yang kau lakukan?" tanya Beomgyu dengan suara yang serak, bibirnya pucat karena dehidrasi diiringi dengan mulutnya yang menguap hingga membuat sudut matanya berair karena terlalu ditekan.

"Sedang memikirkan keluargaku, hyung," balas Kai yang kemudian duduk di sampingnya.

Area teratas rumah sederhana itu hanya tersisa mereka berdua dengan alasan mereka masing-masing.

Beomgyu hanya mengangguk, dia tidak merasakan apapun, karena keluarganya telah meninggal dunia, menyisakannya seorang diri dan akhirnya Beomgyu hanya berusaha tetap bernapas supaya tetap hidup.

"Mereka baik-baik saja, Kai. Virus aneh ini hanya terdapat di Korea Selatan dan Jepang, kan?" tanyanya yang berdiri sejenak untuk melakukan perenggangan badannya yang terasa kaki karena terlalu lama dalam posisi yang sama.

Kai membenarkan. Berdasarkan hasil penelitian mendiang Lee Hyori mengatakan bahwa virus ini masih tersebar di dua negara bertetangga tersebut dan negara paling resiko mendapatinya adalah Korea Utara yang masih satu wilayah dengan Korea Selatan. Ataupun Cina yang Kai ketahui jika sesuai dengan rencana, keluarganya akan berlibur di sana sekaligus untuk mengunjungi anak pertama mereka atau kakak perempuan Kai.

"Hyung, kita bisa membuat jaringan internet yang baru di sini, kan? Jaringannya bisa menjangkau hingga ke luar negri. Aku ingin mengetahui kabar keluargaku, hyung," kata Kai yang akhirnya membuat Beomgyu mengerti.

Mereka semua kehilangan keluarga mereka berdekatan dengan invasi zombie. Adapula yang meninggal karena zombie ini ataupun dinyatakan menghilang seperti kedua orang tua Choi Soobin. Kecuali keluarga Kai yang kemungkinan besar masih utuh di luar Korea Selatan sana.

Beomgyu juga akan mencemaskan kabar keluarganya jika mereka masih hidup sampai sekarang.

"Kurasa bisa. Aku akan menanyakannya pada Kang Taehyun untuk memiliki ruang kosong lainnya," kata Beomgyu yang menyetujui langsung.

"Tidak apa-apa, hyung. Taehyun hyung sudah mengizinkannya, katanya pakai saja ruangan yang manapun."

Pemuda asal Daegu tersebut hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. "Kalau begitu, ayo, kita segera membuatnya di gudang saja," tutur Beomgyu yang kemudian berjalan ke arah pintu rooftop diikuti oleh Kai di sampingnya.

✅ Our Story | TXT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang