Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
July 2130 Seoul; South Korea
Yeonjun menjadi orang yang pertama kali keluar dari kantor kepolisian, setelah menggeledah bagian gudang kepolisian dan mobil yang ada di sana. Kedua tangannya mendapatkan cadangan gas untuk jeep mereka bergerak dan menyimpannya di bagian belakang jeep. Langit sore yang semakin perlahan menggelap di bagian Timur menandakan bahwa hari tersebut akan selesai.
"Hyung, ini diletakkan di mana?" Soobin dari belakangnya memanggil. Pemuda paling tua tersebut berbalik, melihat Soobin dan Ryujin yang memegang empat tas penuh dengan alat senjata dibagi di dua tangan mereka, "Letakkan satu di tempat kalian dan satunya di tempat Taehyun." Lalu, Yeonjun menuju kap mesin mobil, memilih untuk memeriksa bagian tersebut.
"Ne, hyung," ucap Soobin yang memilih menyimpan tas di tangannya di barisan belakang, sementara Ryujin menyimpannya di bawah bangku Taehyun.
"Di mana anak-anak?" tanya Yeonjun yang masih fokus dengan segala sparepart di sana, dia sering menemani mendiang orang tuanya memperbaiki mobil dan juga mendiang kakak laki-laki Soobin yang juga sering memberikan tumpangan ke sekolah dan Yeonjun secara diam-diam meminta Choi Soohyun—kakak laki-laki Soobin—untuk mengajarinya mengendarai mobil.
"Mereka masih di dalam, oppa. Beomgyu masih mau mendapatkan lebih banyak lagi. Selagi masih di sini, dan kantor kepolisian belum dihancurkan, kita membawa yang berguna," tutur Ryujin yang sempat bertemu dengan Beomgyu, Taehyun dan Kai yang bergerak ke arah kanan, sedangkan Yeonjun, Soobin dan Ryujin menuju ke arah kiri.
Mereka berenam BEBEBAR atas dasar ide Taehyun untuk mengumpulkan semua yang berguna dalam waktu yang cukup singkat, seperti Yeonjun yang menemukan cadangan bensin untuk jeep dan yang lainnya mengumpulkan senjata untuk mereka berperang.
Yeonjun tidak pandai dalam bertarung sehingga memposisikan dirinya sebagai supir mereka kemana pun.
"Iya, hyung. Taehyun dan Kai juga setuju, dalam keadaan seperti ini di mana ada celah, kita harus mengambilnya," kata Soobin yang menutup pintu jeep tersebut. Beruntungnya mereka mendapatkan dua tas penuh dengan senjata yang dibiarkan di atas gudang persenjataan yang dibangun di sayap kiri. Menggapai bullets sebanyak mungkin dimasukkan ke dalam kantung untuk persediaan.
Sekaligus, Soobin juga memikirkan usul dari Ryujin yang mengatakan bahwa mereka harus keluar dari Seoul.
Sedangkan ada banyak tas kosong di sana, digunakan untuk menyimpan senjata yang dibawa oleh ketiga anak termuda. Lalu, Soobin dan Ryujin membawa dengan total empat tas penuh kembali ke mobil. Sementara sisa tas kosong digunakan menampung senjata lainnya.
