🕤 19. Born to be

20 4 0
                                    

Haiiiii

August 2130 Incheon - South Korea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

August 2130
Incheon - South Korea

Sementara itu,jauh dari lokasi Yeonjun, Soobin, Karina dan Ryujin, villa milik Yeongkyu terlalu damai untuk dianggap sedang dalam masa penghancuran peradaban manusia di Bumi.

Remaja yang tersisa di villa Yeongkyu, Kai, Mina, Taehyun dan Beomgyu yang masih terbaring di ranjang sedang berkumpul di kamar Beomgyu.

"Tae, pergi mandilah. Kau belum mandi dari kita sampai di sini," kata Mina yang masih berusaha membujuk Taehyun dengan hal yang sama sepanjang hari ini. Mentari sudah berada di atas mereka dan Taehyun masih keras kepala untuk meninggalkan ruangan Beomgyu sejenak.

"Nanti dulu, noona."

Taehyun menjawab dengan kalimat yang serupa 15 menit yang lalu. Mina menghela napasnya dan mengambil kursi untuk duduk di sisi samping lain ranjang Beomgyu. 

"Beomgyu, bagaimana keadaanmu? Lebih baik? Atau merasakan pusing lagi?" tanya Mina yang melihat sebuah mesin tabung yang menunjukkan kondisi vital laki-laki tersebut. Garis-garis yang naik dan turun disertai dengan angka yang berubah-ubah di nomor yang sama menyita perhatian Taehyun.

"Aku baik, noona. Sudah lebih baik dari kemarin," jawab Beomgyu yang sedang duduk menyandar, ranjang tersebut dinaikkan ujung sisinya untuk mempermudah Beomgyu jika ingin duduk.

"Baguslah. Berarti obat yang diberikan Yeongkyu ahjussi bekerja dengan baik."

"Belum. Choi belum sembuh sepenuhnya, noona," pungkas Taehyun yang melihat pergelangan tangan Beomgyu yang masih menunjukkan nadinya yang telah membiru.

Beomgyu tersenyum lemah, dia segera melihat ke arah Mina yang memperhatikan Taehyun. "Kang, aku baik-baik saja. Masa penyembuhan juga memerlukan waktu. Iya, kan, noona?" tanya Beomgyu yang meminta pendukung.

"Eo? Oh! Iya, Tae. Beomgyu akan sembuh total. Jadi, lebih baik kau segera mandi. Kai sudah selesai mandi soalnya," kata Mina yang menggunakannya sebagai alasan membujuk pemuda yang tidak disangkanya sangat keras kepala.

"Noona, noona harus membujuknya dengan sesuatu yang dia suka. Heum ..., kopi! Noona harus membujuknya dengan itu," seru Beomgyu dengan senyumannya yang mengembang senang.

Mina sempat tersentak sejenak. Lalu, melihat ke arah Taehyun yang mendengus kepada Beomgyu.

"Noona pasti bisa melakukannya. Eomma selalu merayuku dengan mandu. Appa juga melakukan yang sama, membujukku melakukan sesuatu dengan ajakan ke taman bermain ataupun piknik," kata Beomgyu mempertahankan senyumannya.

Mina melupakan bahwa dua laki-laki di depannya masihlah di bawah usia legal dalam hitungan Korea Selatan.
 
Tingkah mereka yang pemberani mengangkat senjata dan membunuh zombie tanpa ragu yang membuat Mina berpikir bahwa mereka telah dewasa dalam mentalitas.

✅ Our Story | TXT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang