🕝 12. Be aware

18 3 2
                                    

Hellooo, happy Friday.

Sky ngantuk banget, mau tidur. Kemarin nggak bisa tidur.

August 2130 Seoul; South Korea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

August 2130
Seoul; South Korea

Mobil jeep tersebut berhenti di bawah teras panjang yang dulunya menjadi lobby sebuah rumah sakit yang terkenal dengan penelitian yang dilakukan mereka. Mina langsung melompat turun dengan senjata di tangannya dan menutup pintu mobil.

"Kalian yakin ada obat di sini? Bukannya lebih muda mengambilnya dari apotik?" tanya Mina ketika melihat pintu kaca otomatis itu telah rusak dengan jebolan besar di tengahnya.

"Kalau kau melihat apotik di saat kita kemari, mungkin kita tidak perlu jauh-jauh kemari," sinis Yeonjun yang merenggangkan kakinya yang menginjak pedal gas.

Mina tersenyum kecut, menyadari bahwa memang tidak ada papan nama apotik dibangun selama mereka berjalan hingga ke distrik entah berantah ini. Mina tidak mengenal jalan di Seoul. Bertemu dengan mereka mungkin sebuah anugerah baginya karena sekelompok remaja itu adalah warga yang tinggal di Seoul lebih lama darinya.

"Sekarang kita akan masuk, dan sebaiknya kita tetap utuh seperti ini. Karena ini rumah sakit, akan banyak mayat yang tergeletak," kata Soobin yang mengeluarkan sesuatu dari tas ransel yang dibawanya di punggung.

"Jimin menyerahkan ini tadi setelah tahu kita akan ke rumah sakit. Kita tidak tahu sebau apa di dalam sana jika di luar saja sudah tercium," sambungnya sembari menyerahkan beberapa buah masker kepada mereka semua.

Taehyun segera memasangkannya di wajahnya, "Ini maskernya nggak pengap."

Soobin mengangguk setelah merapikan masker di wajahnya, "Iya. Kata Jimin, masker ini bisa mengelola kembali udara di luar masker, jadi hanya oksigen bersih yang dihirup oleh hidung. Jadi, nggak akan tercium bau busuk juga."

Ryujin berdecak kagum, "Mereka melakukan ini di planet itu. That's crazy, jadi penasaran dengan kemajuan apalagi yang dilakukan mereka."

"Ntahlah, tidak peduli," balas Yeonjun di sampingnya.

Lalu, dengan Soobin dan Mina yang memimpin jalan, mereka menaiki anak tangga dan masuk melalui lubang besar di pintu kaca lobby tersebut. Mina membuat sebuah isyarat tangan untuk diam dan meminta mereka untuk masuk, sedangkan Soobin mengawasi sekitar.

Begitu memastikan sekitarnya aman, Soobin mengintruksi untuk menuju ke lorong sebelah kiri ketika mendapatkan papan informasi gantung bahwa apotik terletak di sayap kiri rumah sakit yang kosong dan terlihat angker itu.

Bagian nurse station telah kosong dan berdebu karena tidak lagi dikunjungi, belum lagi dengan beberapa brankar pasien yang tergeletak dan mayat yang terbaring begitu saja di rumah sakit sesuai dengan dugaan Soobin. Bahkan Mina sempat akan berteriak ketika melihat seorang mayat perempuan menggantung dengan perutnya yang tertusuk tiang besi yang runtuh sebagiannya. Rambutnya tergurai panjang hingga membuat Mina harus menahan teriakannya sendiri.

✅ Our Story | TXT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang