Bab Pertama - Abang dan Adik

292 13 0
                                    

Seorang pria sedang menatap layar monitor dan bekerja lembur di sebuah Perusahaan yang terletak di ibu kota metropolitan Shenzen yang terletak di distrik Yue.

Pria ini bernama Jun Lee, seorang karyawan biasa yang kerap kali dijadikan bahan suruhan oleh bos-bos yang ada di kantornya. Pekerjaan yang tidak penting sekalipun terkadang dilimpahkan kepadanya. Terlalu bekerja keras dan juga menjadi bahan suruhan.

"Boss keparat, ampas tahu, rajungan busuk!"

Umpatan ini dikeluarkan oleh Jun Lee setelah melihat sebuah jurnal besar yang memiliki data analisis keuangan yang salah. Perlu melakukan revisi dan memperhatikan setiap transaksi dalam kurun waktu satu tahun. Agar neraca keuangan bisa balance kembali.

Jika pekerjaan ini tidak dirampungkan bisa jadi masalah ke depannya. Jurnal besar yang tidak balance akan dicurigai sebagai kecurangan oleh pengamat keuangan. Oleh karenanya Jun Lee saat ini melakukan pengecekan setiap tranksaksi yang terjadi.

"Oi? Apakah aku bekerja di Perusahaan gelap? Jangan bilang, kalau keuangan yang tidak stabil ini digunakan secara pribadi oleh boss keparat itu?"

Jun Lee tidak bisa berkata-kata lagi setelah mendapati adanya sebuah kebocoran dana yang tidak dikenali.

Nafas Jun Lee terengah-engah karena mengetahui kebusukan bosnya selama ini. Mungkin dirinya hanyalah karyawan kecil di Perusahaan. Meski begitu, Jun Lee bekerja keras bukan tanpa sebab.

Ada sesuatu yang harus dipertaruhkan demi bisa mempertahankan apa yang Jun Lee sayangi.

"Aku harus membenahi neraca keuangan ini, meski dengan cara memalsukan data pemasukan demi bisa terlihat balance pada jurnal besar," ucap Jun Lee.

Jun Lee pun hanya bisa melakukan ini dan berharap kedepannya dirinya bisa keluar dari Perusahaan gelap. Tidak lupa juga Jun Lee membuat sebuah curriculum vitae yang baru agar bisa mencari pekerjaan kembali, mencari pekerjaan secara diam-diam.

"Sudah selesai ... dengan begini, pekerjaan ku sudah selesai." Jun Lee tampak Bahagia menatap layar monitornya.

Keadaan ruangan kantor sangat gelap, ini karena seluruh karyawan yang bekerja di ruangan ini, semuanya sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

Jun Lee pun mengemas seluruh barangnya dan memasukannya ke dalam tas koper. Melihat dengan Cahaya yang sedikit, ke arah meja yang ada photo adik dari Jun Lee. Terpampang jelas di sela-sela meja kaca.

Jun Lee pun tersenyum kembali, karena alasan inilah dirinya mau membanting tulang.

Menyembuhkan adiknya dari trauma akibat diperkaos oleh teman sekelasnya. Trauma yang tidak bisa hilang ini menyebabkan banyaknya deduksi ilusi trauma berkepanjangan. Dengan kata lain, adik Jun Lee terkena cacat mental.

Hanya ada dua hal yang akan terjadi Ketika Wanita mendapatkan sebuah pelecehan seksual berat.

Kemungkinan yang pertama adalah kematian yang disebabkan oleh dibunuhnya sang Wanita akibat memberontak pada saat ingin diperkaos.

Dan kemungkinan yang kedua adalah stress traumatic yang sangat luar biasa dan menyebabkan penyakit mental illness disorder.

"Setidaknya, biarkan abang berusaha sebaik mungkin untuk bekerja. Untuk bisa menyembuhkan luka trauma mu, wahai adik kesayangan abang!"

Jun Lee mengepalkan tangannya dan mempunyai kesungguhan tekad yang sangat tinggi. Tekad untuk bisa bertahan dari situasi menjijikan di kantor demi bisa menyembuhkan adiknya yang sedang sakit.

Jun Lee keluar ruangannya dan berjalan menuju lantai bawah menggunakan tangga darurat. Seluruh kelistrikan sudah dimatikan oleh kantor dikarenakan ini memang bukan lagi jam kerja.

Transmigrasi Ke Tubuh WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang