05 - Semuanya Akan Datang

117 11 0
                                    

Nona Wei saat ini sudah sadar namun belum bisa menggerakan mulutnya. Sebelumnya nona Wei dengan keadaan yang memaksa, dirinya mampu menggerakan tangannya untuk menggapai ke wilayah yang seharusnya ikut terbangun dari mimpi panjangnya.

Kepala maid yang merupakan salah satu orang yang sangat penting di mansion milik keluarga Lim. Dengan segera menelpon Nyonya Lim selaku penanggung jawab anaknya yang sebelumnya sedang koma.

"Selamat sore Nyonya Lim ... mohon maaf yang sebesar-besarnya bahwa saya mengganggu waktu Nyonya Lim."

Dari suara telpon.

"Segera katakan apa yang kau ingin katakan ... katakanlah!" Nyonya Lim saat ini sedang berada di bandara dan akan diberangkatkan ke negara tujuan.

Suara yang tegas nan mengintimidasi ini membuat kepala maid agak sedikit gemetar. Kepala maid mengatur napasnya untuk bisa tenang dalam berbicara dengan atasan.

"Nyonya Lim ... Anak Nyonya sudah bangun dari koma-nya. Dan sekarang dirinya sudah bisa membuka mata," ucap kepala maid.

Keadaan Nyonya Lim saat ini sudah berada di bandara dan jet pribadi sudah dipersiapkan untuk bisa mengudara menuju tempat yang dituju. Apa yang diucapkan oleh kepala maid tentu membuat Nyonya besar sangat senang.

"Ada apa Nyonya Lim?" tanya salah satu asisten manajer pribadi keluarga Lim.

Nyonya Lim pun menutup telpon dan langsung menatap ke arah pelayan pribadi miliknya. Mata Nyonya besar sangat memincing dan membuat pelayan pribadi menjadi agak sedikit gemetar.

"Batalkan rapatnya sekarang juga, saya akan balik ke mansion sekarang juga," ucap Nyonya Lim dengan suara yang sangat tegas.

Asisten Pribadi tampak kaget dan berpikir sangat keras dengan apa yang di-inginkan oleh Nyonya besar Lim. Padahalnya ada rapat besar perusahaan milik keluarga Lim dengan perkongsian dengan perusahaan Jerman.

"Ta-tapi Nyonya ..." asisten pribadi keluarga Lim merasa bahwa apa yang di-inginkan oleh Nyonya besar tidaklah masuk akal.

Keluarga Lim akan menerima kerugiaan finansial yang cukup besar apabila membatalkan rapat yang akan menguntungkan kedua belah pihak.

"Tidak ada kata tapi-tapi." Nyonya besar Lim menatap asisten manajer miliknya dan melanjutkan perkataannya, "Biarkan mereka memilih antara menunda rapat kerja sama atau membatalkan kerja sama!"

Asisten manajer hanya bisa berharap bahwa perusahaan asal Jerman mau menunggu sampai Nyonya besar kembali membuat jadwal ulang untuk terbang ke Jerman.

Dengan mengambil nafas yang cukup panjang, asisten manajer pun berkata, "Siap ... akan saya lakukan penjadwalan ulang dan akan saya hubungi perusahaan terkait untuk membatalkan jadwal rapat."

Nyonya besar Lim kemudian mengangguk dan menyerahkan tugas yang berat ini kepada asisten manajer.

Asisten manajer pun menunduk dan berjalan untuk menjauhi Nyonya besar Lim. Dirinya menelpon kepala manajer untuk bisa memberitahukan perusahaan terkait untuk membatalkan rapat. Mungkin saja akan ada beberapa kompensasi yang bisa dilakukan agar mereka mau membuat jadwal rapat ulang terkait pembatalan sepihak.

"Apa katamu? Nyonya Lim membatalkan penerbangannya?" tanya kepala manajer perusahaan keluarga Lim.

"Benar, aku juga tidak mengerti kenapa harus begini. Aku tidak tahu alasan apa yang membuat Nyonya Lim membatalkan rapat penting antar negara ini," ucap asisten manajer yang saat ini sedang berada di bagian belakang.

Nyonya Lim sedang berjalan menuju ke arah mobil jemputan untuk kembali ke mansion. Bersama dengan lima penjaga keluarga Lim mereka berjalan di sebuah bandara kecil.

Nyonya Lim menghentikan langkah kakinya karena mendengar ucapan asisten manajer.

Menatap asisten manajer lalu berkata, "Anak ku sudah bangun dari tidur panjangnya. Aku tidak peduli dengan hubungan bilateral ini, yang aku pedulikan saat ini adalah keselamatan anak ku."

Nyonya Lim kemudian melanjutkan langkah kakinya dan di-ikuti oleh penjaga yang sangat ketat.

Mendengar penjelasan yang diberikan tentu ini masuk akal. Asisten manajer tampak gembira mendengar jawaban yang diberikan.

"Anak dari Nyonya Lim sudah bangun ... itu adalah alasan mengapa beliau ingin membatalkan sepihak kerja sama bilateral antar negara ini," ucap asisten manajer yang saat ini sedang senang mendengar jawaban dari Nyonya besar.

Manajer yang saat ini sedang berada di Jerman pun langsung senang bukan main atas berita bangunnya Nona Muda dari koma yang dideritanya. Alasan mengapa Nyonya besar Lim membatalkan rapat sudah didapatkan, tentu saja ini adalah hal yang sangat baik untuk bisa melakukan negosiasi ulang dihadapan para petinggi perusahaan.

"Baiklah, akan saya kabarkan berita yang sangat penting ini kepada para petinggi perusahaan yang berada di Jerman."

Telpon pun ditutup dan kini asisten manajer berjalan mengikuti Nyonya besar Lim. Sampailah mereka di bagian lobby bandara dan langsung disambut beberapa kendaraan pribadi dari keluarga Lim.

Nyonya besar Lim masuk ke dalam sebuah mobil limousin keluaran pabrikan Jerman. Mobil tersebut berjalan dan dikelilingi oleh mobil SUV yang sangat besar. Mobil utama diarak menuju mansion yang berada di wilayah komplek keluarga Lim yang dekat dengan pusat kota.

***

Li Wu dan kepala maid setelah menelpon Nyonya besar untuk mengabarkan anaknya yang sudah terbangun. Kini mereka berdua akan memanggil dokter pribadi keluarga Lim untuk melakukan pengecekan secara intensif mengenai keadaan tubuh dari Nona muda Lim.

"Selamat sore dokter, bisakah Anda datang kembali ke mansion? Karena kini nona muda telah bangun dari tidurnya," ucap kepala maid yang saat ini sedang menelpon dokter pribadi keluarga Lim.

Mendengar ucapan kepala maid dari telpon. Dokter pribadi pun sangat senang karena pada akhirnya nona muda terbangun dari tidur panjangnya. Tentu ini adalah hal yang sangat menggembirakan dimana pasien bisa sembuh apabila melakukan penanganan secara intensif.

Dokter pribadi pun tahu apa yang dirinya harus lakukan. Pada kesempatan kali ini dirinya sangat yakin bisa menyembuhkan nona muda Lim dengan berbagai metode terapi pemulihan otak dan juga otot.

"Baiklah saya akan segera ke sana ... tolong jangan berikan dia apa-apa. Jangan juga disentuh sebelum saya yang menyentuh nona muda Lim." Suara dokter terdengar sangat meyakinkan.

Kepala maid pun mengangguk dengan apa yang diucapkan oleh dokter. Dirinya paham bahwa dirinya bukanlah orang yang memiliki kapabilitas untuk menyembuhkan nona muda.

"Baik dokter, saya akan tunggu dokter ..."

"Iya, saya saat ini sedang berjalan menuju garasi saya. Saya akan segera datang secepatnya!" suara dokter tedengar sangat cepat seakan sedang tergesa-gesa.

Li Wu sangat senang karena sebentar lagi dokter dan juga Nyonya besar akan segera datang untuk memastikan bahwa nona muda sedang dalam keadaan yang baik.

Li Wu menatap ke arah wajah nona muda yang saat ini sedang membuka matanya dan melihat ke arah langit-langit.

"Tunggu sebentar lagi Nona Wei ... semua orang akan datang dan akan merawat nona dengan sebaik mungkin," ucap Li Wu di dalam hatinya yang saat ini sedang berharap besar.

Di dalam pikiran nona Wei ...

'Mantap coy ... lahir di keluarga konglomerat!'

Transmigrasi Ke Tubuh WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang