06 - Mendung

748 108 9
                                    

Tak dirasa hari-hari berlalu begitu cepat. Terhitung sudah seminggu berlalu setelah Ian melakukan tripnya ke pantai Golden Reef bersama Vio, sahabatnya.

Pada hari senin ini, Ian sudah duduk manis di kursi kelasnya pada pojok belakang.

Seharusnya Ian tidak duduk di sana, akan tetapi karena ponselnya lowbatt jadi Ian terpaksa harus duduk di pojok karena di tembok sana ada stopkontak tepat di sebelah Ian.

Hampir 15 menit sudah berlalu sejak bel masuk di SMAN Grahasta menggema, namun guru pengajar di kelas XI IPS 2 itu masih belum menampakkan batang hidungnya ke kelas.

Ian yang tak bisa memainkan ponselnya, kini hanya bisa memainkan pulpen dengan memutar-mutar pulpen miliknya itu menggunakan jemarinya.

"Selamat pagi anak-anak..."

Suara lembut dari seorang guru perempuan seketika memecah keriuhan yang memenuhi ruang kelas XI IPS 2 tadi. Guru mata pelajaran sejarah yabg juga menjabat sebagai wali di kelas itu lalu berdiri tepat di depan kelas.

"Selamat pagi Ibuuu..."

Setelah mendengar balasan dari murid-muridnya dengan bersemnagat, guru dengan nametag Larasati itu lalu tersenyum.

"Mohon maaf ya anak-anak, Ibu terlambat masuk kelas... Tadi Ibu ada mengurus berkas siswa yang akan pindah ke kelas kita."

Kalimat yang terlontar dari Bu Laras itu membuat seisi kelas kembali riuh.

"Aduh.. Maaf ya anak-anak, Ibu belum kasi tau ke kalian sebelumnya. Jadi, di kelas kita ini akan ada satu anggota baru yang akan jadi teman kita."

Lagi dan lagi kelas dibuat ribut, kecuali Ian yang sama sekali tidak terkejut mendengar ucapan dari Bu Laras itu.

"Chiko kah?" gumam Ian yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri.

Ian yakin jika siswa yang Bu Laras maksud itu adalah Chiko. Walaupun wali kelasnya itu tak pernah membahas perihal ini, namun ia tau karena Chiko sendiri yang pernah mengatakan bahwa dirinya akan pindah ke SMAN Grahasta.

Sebenarnya Ian tetap terkejut karena dirinya tak menyangka jika Chiko akan satu kelas dengannya.

"Ibu harap kalian bisa berteman baik nanti... Ibu jemput temen baru kalian dulu ke kantor ya anak-anak."

Sekelas pun kompak menjawab "Iya Bu!", diikuti oleh keluarnya Bu Laras dari kelas.

Tak berselang lama, Bu Laras kembali datang ke kelas, diikuti dengan seorang remaja pria lengkap berseragam putih abu yang sama dengan seluruh siswa di kelas XI IPS 2 itu.

"Chiko."

Benar saja dugaan Ian, siswa baru yang Bu Laras maksud itu tak lain adalah Chiko.

"Silahkan nak, perkenalkan diri kamu ke teman-teman semuanya."  ucap Bu Laras dengan senyuman teduh yang tak lepas dari wajahnya.

Di depan kelas, Chiko terlihat sedikit tegang melihat banyaknya pasang mata tertuju pada dirinya. Namun hal itu tak membuat senyuman di wajahnya memudar. Justru senyuman Chiko semakin merekah.

"Pagi temen-temen semuanyaa.."

"Pagiii!!"

Chiko menjeda ucapannya karena langsung dibalas riuh oleh siswa di kelas itu.

"Kenalin.. Aku Chiko Pradipta, bisa kalian panggil Chiko. Salam kenal ya semuanya..." 

"Salam kenal Chiko!!"  balas siswa di kelas XI IPS 2 kembali dengan riuhnya.

Bu Laras tak hentinya tersenyum karena anak didik di kelasnya itu sangatlah antusias menyambut Chiko.

"Anak-anak, Chiko ini pindahan dari SMA Jagandi, dan memutuskan melanjutkan sekolahnya di sini. Ibu harap kalian semua bisa berteman baik sama Chiko ya anak-anak."

Mas Ardan: Arianta Gandara - BxB [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang