LECTURER •|| [JAKENOO]

12~💌

Cihuyyyyy

Semoga berbahgia selaluuu~

Typo jalan jalan..

LECTURER

-Happy Reading💖-

Jake sedang berada di bandara untuk mengantar Yeonjun yang akan pergi ke Brazil hari ini.

"Maafin gue yang sebesar sebesarnya bang, gue harus ngerepotin lo sampe segininya" ucap Jake penuh rasa bersalah.

"Ini bukan masalah bagi gue jake, gue bener bener ikhlas ngebantu lo" jawab Yeonjun sambil menepuk bahu Jake sekilas.

"Terimakasih bang, terimakasih banyak. Entah apa yang harus gue lakuin lagi untuk balas semuanya" -Jake.

"Lo ga perlu lakuin apa apa jake, lo udah inget terimakasih ke gue aja udah cukup"

"Iya bang, pokoknya lo harus pulang dengan keadaan yang sama seperti sekarang ini ya"

"Tenang aja jake, gue kan gentleman" jawab Yeonjun dengan bangganya.

"Bisa aja lo"

"Gue ga punya banyak waktu, sebentar lagi pesawat bakal take off, gue harus pergi" kata Yeonjun.

Jake mengangguk. "Iya bang, kabarin gue setiap saat bang"

Yeonjun mengangguk paham. "Satu lagi jake, masalah sunghoon selesai bukan berarti semuanya selesai. Ada satu hal yang memang menjadi perintah untuk lo tetep waspada, dan juga sepulang dari sini pergi ke rumah **** di Jln.Gamonin Kamu, temui seseorang disana. Lo bakal tau suatu hal di masa lalu yang menyangkut semua ini, lebih cepat lebih baik jake, karena ada nyawa yang harus diselamatkan.
Gue pergi dulu~"

Yeonjun pergi meninggalkan Jake yang masih terdiam disana.

Jake bingung dengan ucapan Yeonjun, apa maksudnya?
Namun karena Yeonjun meminta lebih cepat lebih baik, ia harus dengan segera pergi ke rumah itu untuk tau apa yang dimaksud dengan Yeonjun.

~~^^~~

Jungwon berlari di lorong rumah sakit dengan Sunghoon yang berada di gendongannya.
Pikirannya melayang entah kemana mendapat kabar dari pihak rumah sakit bahwa Sunoo..

Ditabrak sebuah mobil.

"Dok gimana keadaan sahabat saya?!" Tanya Jungwon panik saat sampai di depan dokter yang menangani Sunoo.

"Pasien mengalami luka yang cukup berat, dan sekarang masih dalam kondisi lemah. Ia mungkin akan sadar besok atau bisa saja lebih dari satu hari" jelas sang dokter.

Jungwon mendadak lemas mendengar semua itu.

"Sebentar pasien akan dipindahkan ke ruang inap, saya permisi dulu" dokter berjalan meninggalkan Jungwon.