Dusta dan Kenikmatan [END]

10. Bersama yang lain

•Kediaman Noela Sabrina•

Noela merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, dan kembali merenungi semua yang telah terjadi hingga detik ini.

Rasa sesak kembali mengusik ketenangan, semua yang terjadi diluar kendali Noela.

Bzzztt... Suara getar ponselnya pun memecahkan keheningan, dan terlihat jelas raut wajah Noela kian masam tatkala mendapat panggilan telepon dari Brandon.

Brandon: "Mengapa semakin acuh saja? Apa kau mulai cemburu dengan berita yang sedang ramai beredar?"

Tentu saja berita yang Brandon maksud ialah mengenai rencana pernikahannya dengan putri dari keluarga Garren.

Noela: "Cemburu untuk hal apa? Apakah ada yang pantas untuk kucemburui?" Balas Noela ketus.

Brandon: "Hahaha... Sayangku memang hebat. Tak hanya hebat melayaniku di atas ranjang, namun juga hebat dalam menyembunyikan perasaannya." Ucap Brandon dengan nada mengejek.

Noela: "Setelah kau menikah, berikan aku sedikit kebebasan." Pinta Noela dengan rasa gugup.

Brandon: "Kau ternyata sudah banyak berubah, selama aku sibuk mempersiapkan pernikahanku. Apakah kau yakin, ingin berbagi kehangatan dengan saudara laki-laki beda ayah, itu?"

Sontak Noela terkejut, karena Brandon sudah mengetahui tentang pertemuannya bersama Carver.

Noela: "Dasar brengsek! Berhentilah memata-mataiku. Itu melanggar privasiku."

Brandon: "Privasi apa sayang? Bukankah kita sudah saling tau luar dalam tubuh kita. Lantas, mengapa harus ada privasi yang tidak berguna?"

Noela pun mengakhiri panggilan, dan merasa sangat kesal pada ucapan ketus dari mulut Brandon.

Karena kesal, Noela pun memilih untuk tidur saja, terlebih, sepanjang hari ini Noela sangat lelah.

•••

Ehmpp... Desah napas Noela, tatkala ada sesuatu yang tengah menggerayangi tubuhnya bahkan melakukan tindakan tidak senonoh.

Ahk.. pekik Noela terbangun dari tempat tidurnya, dengan setengah sadar.

"Tidurmu sangat nyenyak, sedangkan aku harus merasakan kesepian." Ucap Brandon yang sudah berada di atas tubuh Noela.

"Brandon, bagaimana kau bisa masuk kemari! Kau benar-benar!" Noela sedikit merasa pening, karena memaksa untuk terbangun.

"Tidur saja, biar aku yang bekerja." Ucap Brandon, lalu langsung menghujam liang senggama milik Noela.

Uhmpp... "Brengsek kau Brandon! Tempat ini berbeda dengan apartemen sebelumnya, suara akan mudah terdengar!" Ucap Noela kesal, ketika Brandon terus memainkan tubuhnya bahkan tanpa adanya banyak pemanasan.