Tanpa terasa, usia pernikahan mereka sudah lima tahun berlalu. Namun, Noela tak kunjung mengandung, dan hal ini sudah mulai membawa keresahan pada kedua pasangan suami-istri tersebut.
•Kediaman keluarga Hermon & Noela Sumual•
Noela terlihat sibuk mempersiapkan perlengkapan yang akan Hermon bawa ke luar negeri sebelah. Semenjak Noela yang tak kunjung mengandung, Hermon pun semakin sering pergi ke luar kota bahkan luar negeri untuk perjalanan bisnisnya.
"Jas dan perlengkapan lainnya apakah sudah semua?" Tanya Hermon yang sibuk dengan layar iPad miliknya.
"Sudah, sayang. Semua sudah aku siapkan." Balas Noela, dengan nada lembut lalu membelai wajah Hermon.
Namun, tanpa diduga, Hermon justru menepis belaian tangan dari Noela. "Aku sudah merapikan rambutku, akan repot, jika harus kembali mengoleskan minyak rambut." Ketus Hermon, kemudian bangkit dari tempat duduknya.
"Maaf sayang. Ah, berhati-hatilah selama perjalanan, dan lekas kembali." Ucap Noela sembari mendekap tubuh Hermon.
"Ya, aku harus bergegas." Hermon pun pergi begitu saja, tanpa memberikan sebuah kecupan perpisahan.
Noela melambaikan tangannya pada Hermon yang sudah berada di dalam mobil, dan Hermon hanya membalas acuh lambaian tangan dari Noela.
***
Seperti biasa, Noela pun melanjutkan pekerjaannya sebagai seorang pimpinan sekaligus pemilik usaha yang sudah ia kelola sejak pertama datang ke kota ini.
Sama seperti wanita pada umumnya, disaat dalam kesendiriannya, Noela kembali merenungi kehidupannya. Tak hanya itu saja, Noela pun mulai merasakan sikap Hermon yang kian berubah dari waktu ke waktu.
Saat sedang sibuk dengan pekerjaannya, Noela tanpa sengaja melihat isi berita dari negara asalnya. Sungguh menyakitkan, ternyata selama ini Noela terlalu menutup diri dengan berita di negara asalnya. Di sana tertera berita, mengenai kedekatan Hermon bersama seorang gadis muda yang merupakan klien kerjanya. Berbagai foto kebersamaan mereka tersebar luas.
Melihat isi berita terbaru, dada Noela terasa memanas dan tubuhnya pun lemas seketika.
Noela sangat ingin bertanya pada Hermon, akan kebenaran itu, hanya saja Noela cemas jika pertanyaannya justru membuat pekerjaan Hermon terganggu.
"Permisi, madam. Ada klien tempo hari yang ingin bertemu madam." Ucap seorang karyawatinya.
"Baik, terimakasih." Balas Noela ramah, kemudian bergegas untuk menemui klien yang dimaksud.
•••
Noela menjalani harinya dengan enggan, dan terus teringat akan berita dari negara asalnya tersebut.
"Selamat siang, madam Noela. Tim dari perusahaan kami, ingin mengundang madam untuk mengisi materi seminar di salah satu kampus kami." Ucap salah seorang tim dari perusahaan ternama di kota A tersebut.
"Terimakasih, tuan, atas perkenan dari tim anda. Saya akan mempersiapkan segalanya dengan sangat baik." Ucap Noela dengan wajah tersenyum dalam kepalsuan, dari balik sanubari yang sedang terluka.
"Terimakasih, madam Noela. Untuk itu, kami mohon pamit undur diri." Mereka pun pergi dari tempat Noela.
***
Di senja tiba, Noela pergi seorang diri dengan mengendarai mobil sport mewah miliknya. Yah, selama menikah kehidupan Noela memang sangat terpenuhi dan berkelimpahan, hanya saja dirinya tak kunjung dikaruniai seorang anak.
Noela pergi ke sebuah restoran untuk menyantap makan malam seorang diri dan tanpa asisten yang biasa menemaninya kemanapun. Kali ini, Noela ingin menikmati quality timenya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusta dan Kenikmatan [END]
Romance⛔Dewasa 21+ ⛔Bahasa Vulgar Sudah ada versi Manga-AI Hanya update di Instagram @natalie_ernison 😊💖 Ugh... "Aku takut, aku belum siap menimang bayi.." ucap si gadis polos. "Tenanglah sayang, hanya sekali ini saja, kita akan mencobanya perlahan." Uca...