15. Lembaran baru

288 6 0
                                    

Negara B•

Akhirnya, Noela pun pindah ke negara tetangga. Berharap, akan banyak hal baik yang ditemuinya di sana.

Noela tinggal di sebuah apartemen studio sederhana, dan kebetulan biaya sewa bulanannya pun murah. Pelan-pelan Noela sembari menyicil rumah minimalis masa depan miliknya. Lelah akan urusan dunia yang melelahkan, bahkan untuk menerima pengakuan dari Mrs. Sabria pun tak lagi Noela pedulikan.

Saat ini, Noela sedang bersama Hermon, karena Hermon lah yang mencarikan Noela tempat tinggal sederhana dengan biaya rendah.

Noela kembali bekerja sebagai seorang pebisnis wanita, yaitu membuka usaha kecil-kecilannya sebagai mantan editor yang berkelas. Noela menyediakan jasa editing, dan sejenisnya di sebuah toko kecil hasil dari tabungannya selama ini.

"Kuharap kau makan dengan baik dan bulan ini anggap saja sumbangan dariku untuk kebutuhanmu, jadi jangan merasa terbebani." Hermon.

Membaca isi pesan dari Hermon, membuat sudut bibir Noela sedikit terangkat karena merasa bahagia atas segala perhatian yang Hermon tunjukkan padanya.

Untuk saat ini, Noela akhirnya mendapatkan kembali ketenangan yang selama ini ia sangat impikan. Sementara rasa bersalah dimasa lalu, perlahan tak lagi membebaninya.

Kantor studio Noa'z•

Noela bekerja di sebuah kantor ukuran studio, dan itu juga ialah modal dari Hermon juga. Berada tepat di bawah lantai apartemen kediamannya.

Noela terlihat sangat menikmati pekerjaannya, dan bahkan tidak lagi menerima kabar berita dari Negera asalnya. Semua itu Noela lakukan demi menjaga kewarganegaraannya dan memulai lembaran hidupn yang baru.

Knock knock...

Seorang pria datang berkunjung dan pria yang sangat Noela kenal.

"Dave, Carver?" Ucap Noela terkejut, lalu mempersilakan Dave dan Carver untuk duduk di ruang tamu.

"Maaf, jika kedatangan kami mengganggumu, Noe." Ucap Dave dengan wajah tersenyum.

"Ah, tidak. Aku sedang senggang, sembari mengerjakan beberapa project saja." Ucap Noela tersenyum tenang.

"Noela, maaf, aku baru mengetahui jika kau adalah saudariku, beda ayah saja. Maaf, aku sempat menaruh perasaan suka padamu." Ucap Carver terang-terangan, di hadapan Dave.

"Ah, Carver, tidak masalah, itu bukanlah kesalahan besar." Jawab Noela canggung, karena situasi sangat tiba-tiba baginya.

"Selama ini aku hidup dengan tenang dan nyaman. Sedangkan kau, kau harus menjalani hari-hari yang sulit.. aku benar-benar saudara yang bodoh, bukan?" Ucap Carver dengan mata berkaca-kaca.

"Carver, itu bukanlah salahmu. Hanya saja, kau berada di ketidaktahuanmu. Lantas, dari mana kau mengetahui kebenaran ini?"

"Beberapa pekan lalu, aku mendengar pertengkaran ibu dan ayah. Di sana, ayah menyebutkan, bahwa ibu, bukanlah seorang ibu yang baik, karena telah mencampakkan putrinya sendiri, demi karir yang cemerlang. Saat itu, ayah menyebut namamu, Noela Sabrina Zadrio..--" Carver bercerita dengan berderai air mata pilu.

Menceritakan segalanya, dan sebenarnya keluarganya telah mengetahui kebenaran rahasia dibalik keberadaan Noela. Hanya saja, Mrs. Sabria enggan untuk mengakui Noela, takut jika karirnya akan merosot jatuh.

Mendengar semua kebenaran itu, Noela pun tidak mampu membendung air mata kesedihan mendalam yang dialaminya selama ini.

"Noela, saudariku, maafkan ketidaktahuan dan ketidakpedulianku selama ini.." ucap Carver dipenuhi air mata kesedihan.

Dusta dan Kenikmatan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang