Dusta dan Kenikmatan [END]

11. Hanya wanita hina

Suatu saat, Noela menerima ajakan dari Carver untuk pergi bersama. Namun, sebuah insiden tak terduga pun terjadi malam itu.

Plakh...

"Dasar wanita murahan! Beraninya kau yang hanya orang rendahan menggoda putraku!" Bentak seorang wanita yang mampu membuat Noela terdiam kaku.

Ya, wanita yang telah menampar dan menghina Noela ialah Mrs. Sabria, ibu kandungnya dan juga ibu dari Carver.

"Maaf, nyonya, saya tidak ada maksud aneh. Saya hanyalah teman Carver.."

"Semua wanita yang mencoba untuk melewati batas pun mengatakan hal yang sama. Namun, aku sangat paham, jalan pikiran kalian, para wanita rendahan." Cela Mrs. Sabria.

Sangat jauh dari yang selama ini Noela bayangkan, sosok ibu manis baik dan penyayang. Ternyata, memiliki sifat yang jauh berbeda ketika berada di luar kamera media masa.

"Maaf, jika membuat nyonya salah paham mengenai hubungan kami.." ucap Noela yang bersusah payah menahan air matanya.

Untuk pertama kali selama hampir tiga puluh tahun lamanya, Noela terus menanti saat-saat bertemu dengan sosok ibu kandungnya. Noela yang ditinggalkan ibunya sejak baru saja terlahir ke dunia.

"Kau harus tahu dimana tempatmu berasal. Karena aku tidak akan pernah diam saja, melihat parasit menempel pada anakku." Tegas Mrs. Sabria, lalu berlalu dari hadapan Noela.

Noela terdiam memandangi punggung Mrs. Sabria yang melangkah semakin jauh.

"Ibu.." gumam Noela dengan air mata membanjiri pipinya.

***

•Kediaman Noela Sabrina•

Noela membereskan barang-barangnya di atas nakas, lalu menyalakan laptop untuk melanjutkan beberapa pekerjaan tambahan diluar pekerjaan utamanya.

Saat sedang fokus, nitip dari iklan di ponselnya pun muncul. Dimana terlihat, wara-wiri momen bulan madu Brandon bersama Thea yang saat ini sedang berada di luar negeri.

"Tak ada yang perlu dikecewakan, bukankah sudah sewajarnya suami-istri melakukan bulan madu di awal pernikahan mereka.." gumam Noela.

Teringat kembali ucapan dari Brandon, yang merasa sulit untuk menyentuh wanita selain daripada Noela.

Bzzttt...

"Hermon?" Ucap Noela lalu tertoreh senyuman tipis di bibirnya.

Hermon: "Noe, apakah kau sibuk malam ini?"

Noela: "Tidak, aku sedang menganggur." Balas Noela lalu menghentikan pekerjaannya.

Hermon: "Bagaimana kalau kita pergi bersama, ke bioskop atau lainnya?"

Noela: "Baiklah, aku akan segera bersiap-siap."

Noela dengan raut wajah tersenyum, lalu bersiap-siap untuk pergi bersama Hermon.