META - Horse

90 7 2
                                    

Rangga menatap tiga foto mantan pacarnya yang sampai sekarang belum menerima permintaan maafnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rangga menatap tiga foto mantan pacarnya yang sampai sekarang belum menerima permintaan maafnya. Ada Lyra, yang masih belum ditemukan keberadaannya, Hera yang juga menghilang bagai ditelan bumi dan Meta. Dia pikir akan lebih mudah untuk meminta maaf pada Meta, mantan kekasihnya saat dia berada di bangku SMA kelas dua. Karena lingkungan mereka begitu dekat. Sahabat Rangga yang bernama Arga, sedang dalam masa perjodohan dengan sahabatnya Meta yang bernama Gisel. Mereka juga berada di lingkungan keluarga konglomerat Indonesia yang lingkupnya cukup sempit. Orangnya itu-itu saja dan selalu bertemu di acara-acara kalangan atas yang hampir ada setiap minggu. Pikir lelaki itu, tanpa perlu rencana apapun, pasti dia akan segera bertemu dengan mantan kekasihnya yang merupakan anak perempuan satu-satunya dari keluarga konglomerat berdarah Arab, yang memiliki bisnis petrokimia dan tekstil di bawah Karim Grup.

Entah ada ikatan apa antara Rangga dan Meta, tetapi setiap mengingat atau melihat gadis itu, rasanya berbeda. Dia merasa punya ikatan yang sangat kuat dengan gadis bertubuh seksi dan berkulit eksotis itu. Sikapnya yang tengil dan genit, bertambah semakin menjadi saat dirinya berada di dekat gadis itu. Tapi sayangnya gadis itu sepertinya begitu benci dan judes kepadanya. Rangga tak pernah melewatkan sedetikpun untuk menggoda mantan Kekasihnya itu, tapi Meta juga tak pernah kehabisan jurus untuk menepis semua godaan si buaya darat yang sialnya adalah mantan pacara pertamanya!

Siang ini, Rangga sengaja datang ke acara yang diadakan oleh sebuah brand mewah bernama Polo Ralph Lauren. Begitu tahu kalau acara runaway itu diadakan di Karim Equestrian Club, milik keluarganys Meta, Rangga langsung meminta asistennya mengosongkan waktunya untuk datang ke acara itu. Dia pikir, inilah saatnya dia bertemu langsung dengan Meta. Karena beberapa pesan singkatnya kepada wanita itu baik lewat whatsap atau DM instagram, semuanya dicuekin.

"Hai, selamat siang Nona Karim yang cantik!" Sapa Rangga dekat di telinga Meta.

Meta yang terkejut dengan hembusan nafas di telinganya yang berbau daun mint itu, refleks menoleh dan mendapati wajah tampan berlesung pipi dalam yang sedang tersenyum dengan usil. Tapi entah bagaiman senyuman lelaki itu selalu berhasil membuatnya kesal!

"Lo lagi! Kok lo ada di sini!?"

"Karena gw adalah Rangga Banyu Sasongko, nama gw pasti ada di daftar undangan event-event beginian."

"Iya deh, selamat datang Tuan Sasongko yang terhormat! Selamat menikmati acara dan makanannya!" Ucap Meta dengan ramah yang dibuat-dibuat, lalu setelahnya dia pergi meninggalkan lelaki itu.

Tentu saja Rangga tidak menyerah, dia kembali mengikuti gadis yang hari ini mengenakan dress tanpa lengan berwarna abu-abu dengan panjang di bawah lutut, tetapi belahan roknya memanjang hingga ke setengah pahanya.

"Met, tunggu sebentar!"

Meta yang sangat malas meladeni lelaki yang suka flirting itu, tidak menghentikan langkahnya sama sekali. Dia terus berjalan dengan Rangga yang juga terus mengekor di belakangnya.

LeonidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang