Deep

88 8 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Jadi, lo kenapa bisa ada di rumah sakit itu?" Tanya Meta yang sudah dalam keadaan hangat dengan sweater dan celana pendek hitam kebesaran milik Rangga. Tentunya gadis itu tidak menggunakan dalaman sekarang, karena dalaman miliknya sudah basah kuyup. Tadi ada seorang pelayan datang dan membantu mencuci dan mengeringkan pakaian sang gadis. Kini dia sedang menunggu pakainnya kering dan akan segera pergi dari sarang penyamun ini. Begitu kira-kira rencana yang ada di dalam otak Meta.

Rangga yang sedang menyeruput cappuccino hangat di cangkirnya, tersenyum menyiapkan sebuah jawaban bohong. "Gw nganter nyokap gw, kontrol aja. Lo sendiri?"

"Gw.. "

Meta semakin gugup karena kini Rangga menatapnya dengan intens, seolah tak memberikannya ruang untuk merangkai kebohongan.

"Gw... Abis minta vitamin aja, soalnya gw darah rendah."

"Ooh.." Rangga jelas tahu kalau gadis di depannya ini berbohong. Mana ada orang yang menderita darah rendah lalu pergi ke psikiater? Tapi dia tidak mau memaksa Meta mengaku, sekali lagi dia sadar kalau urusan kesehatan mental adalah hal yang berat untuk diceritakan.

"Sendirian aja? Gak dianter sama Zayn Malik?"

"Rese!" Jawab Meta dengan kesal.

Rangga sedikit tertawa, rambutnya yang masih basah membuat lelaki yang sekarang mengenakan sweater putih itu terlihat begitu segar.

"Parah banget, masa Zayn Malik gak nganterin Gigi Hadid ke rumah sakit!"

"Thank you for the Gigi Hadid one!" Meta tersenyum dengan gombalan yang baru saja dilontarkan Rangga.

"Cantikan lo kali dari pada Gigi Hadid!" Rangga tak mau menyia-nyiakan sedikitpun kesempatan untuk menggoda wanita yang sekarang tampak cantik alami tanpa riasan sama sekali di wajahnya. "Apalagi kalau abis mandi gini!" Rangga menggeleng sambil mengigit bibir bawahnya! "Gemes gw! Pengen nerkam!"

Meta membuang nafas dengan kuat-kuat! "Kayaknya lama-lama sama lo, gw bisa darah tinggi deh!"

"Bagus dong! Penyakit darah rendah lo bisa sembuh tanpa perlu minum obat, kan? Seenggaknya gw lebih berguna dari pada si Zayn Malik!" Rangga tersenyum dengan puas, sedangkan Meta lagi-lagi kehilangan kata-kata dalam menghadapi ilmu gombal dari Rangga yang terlalu tinggi.

"Terserah lo deh!"

"Emang apa sih yang lo liat dari Zayn? Kalo boleh jujur, lo gak cocok sama dia! Dia terlalu ngebosenin buat lo! Makanya lo sampe darah rendah gitu! Lo itu butuh laki-laki yang menantang, contohnya kayak gw!" Rangga tak lupa mengedipkan satu matanya.

Meta sudah kebal dengan kerlingan mata dari lelaki itu, mungkin kalau gadis lain bisa langsung kelepek-klepek saat menerima serangan seperti itu, tapi Meta tidak!

"Kebalik! Gw yang gak cocok buat dia! Asal lo tau, Zayn itu lulusan teknik perminyakan dari luar negeri, keluarganya pemilik perusahaan tambang, agamanya bagus, cowok baik-baik, bahkan pacaran aja baru sekali, terus yang paling penting dia ada darah Arab nya!"

LeonidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang