30.ulat bulu kembali

17 1 0
                                    

1 tahun kemudian

Ny.Park sudah meminta maaf kepada Jungkook dan Yn atas ke keegoisannya dulu. Karena, bujukan dari Jimin lah yang membuat Ny.Park akhirnya meminta maaf pada Jungkook. Jungkook juga minta maaf karena tidak bisa menuruti apa yang Eommanya mau. Tapi, tetap saja jika Jungkook berkunjung Ny.Park seperti acuh kepada Jungkook dan Yn.

Setiap Jungkook dan Yn berkunjung ke kediaman Park. Ny.Park akan selalu membanding-bandingkan Yn dan Hanna. Ny.Park selalu memuji Hanna di hadapan Yn.

Semarang Hanna hamil anak keduanya. Tentu saja, Ny.Park bahagia. Ny.Park selalu menanyakan "kapan Yn hamil"  kalau Ny.Park menanyakan itu, pasti jika pulang ke rumah Yn akan menangis. Karena, tidak bisa memberikan Jungkook seorang anak.

Jungkook tidak pernah menuntut anak pada Yn. Hanya Yn saja yang merasa bersalah pada Jungkook.
.
.
.
.
.
.
.

Seoul, 07:30

Sekarang Jungkook dan Yn sedang dalam perjalan menuju kantor. Setelah menikah Jungkook selalu menyuruh Yn berhenti bekerja saja. Tapi, Yn selalu menolaknya dengan alasan "bosan di rumah" lah "takut Jungkook digodain cewek lain" lah dan banyak lagi.

Mereka sudah sampai di kantor Jungkook. Sekarang mereka berada di ruangan mereka. Jungkook sengaja membuat 1 ruangan berdua dengan Yn.

Jungkook melihat Yn yang terduduk di sofa sambil melamun pun mengahampiri Yn.

"Sayang, kamu kenapa melamun gitu, hmm...?" Tanya Jungkook sambil menggenggam tangan Yn. Jungkook bersimpuh di hadapan Yn

"Eoh... A-aku tak apa-apa, sayang" tersenyum ke arah Jungkook

"Jangan menyembunyikan sesuatu pada suamimu, sayang. Jika, ada masalah cerita lah padaku, suami adalah pendengar yang terbaik bagi istrinya." Ucap Jungkook lembut

Yn memeluk Jungkook "A-aku takut tidak bisa memberimu keturunan. hiks... Pasti kau sedih sampai sekarang aku tidak bisa memberimu seorang anak. Hiks... Hiks..." Menangis di dalam pelukan Jungkook.

"Hey... Apa yang kau katakan, hmm. mungkin tuhan belum bisa mempercayakan seorang anak pada kita. Pasti nanti kita akan mendapatkan seorang anak, tapi kita harus bersabar. Jikapun, kita tidak memiliki anak, aku tak apa. mungkin itu sidah takdir, sayang." Ucap Jungkook lembut sambil menangkup pipi Yn dan menatap mata Yn dalam

"Tapi tetap saja... Apa kata orang nanti jika seorang CEO tidak memiliki seorang anak untuk penerusmu. A-apa kau akan mencari seorang wanita yang bisa memberimu anak? Hiks... Hiks..."

"Itu gak akan pernah terjadi, sayang. Bagaimana jika ternyata aku yang tidak bisa memberimu anak, hmm?" Lembutnya

"Aku akan tetap bersamamu karena, aku sangat mencintaimu" kembali memeluk Jungkook

"Aku juga begitu sayang karena, aku sangat sangat sangat mencintaimu." Mencium pucuk kepala Yn berkali-kali

Yn mengecup bibi Jungkook ketika ingin melepasnya, Jungkook menahan tekuk Yn dan melumat bibir Yn.

Tok... Tok... Tok...

Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Jungkook mendengus kesal karena, ada yang mengganggu aktivitasnya dengan sang istri.

"Masuk!!" Teriak Jungkook yang sudah duduk di samping istrinya di sofa

"Maaf mengganggu, sajangnim. Tapi, saya hanya ingin mengatakan, ada seorang yeoja yang memaksa ingin bekerja di sini, saya sudah mengatakan bahwa tidak ada lowongan tapi dia tetap memaksa, sajangnim." ucap salah satu pegawai Jungkook

"Siapa?" Ucap mereka bersamaan

"Saya tidak mengenalnya, sajangnim..."

"Baiklah... Suruh dia masuk ke ruangan saya.."

"Baik, sajangnim. Saya permisi..." Pergi
.
.
.
.
.

Tok... Tok.... Tok...

"Masuk!" Ucap Jungkook yang sudah duduk di kursinya dan Yn duduk di kursinya juga

Masuklah seorang yeoja cantik sambil tersenyum.

"Haii..."

"LISA!!" Ucap Yn dan Jungkook terkejut

"Kenapa kalian terkejut? Ohh... aku tahu, pasti kalian terkejut karena melihat aku yang semakin cantik, kan?"

"Aisshh... Orang gila" gumam Yn

"Kau ngomong sesuatu?"

"Aku hanya bilang kau terlalu cantik sampai-sampai mataku jadi sakit melihatmu"

"Kau itu sedang memujiku atau apa hah?" Kesal Lisa

"Menurutmu?"

"Menyebalkan" gumam Lisa

Sedangkan Jungkook lebih memilih melanjutkan pekerjaannya. Beginilah jika Yn dan Lisa bertemu mereka akan selalu bertengkar.

"Mau apa kau datang kekantor SUAMIKU?"  Menekan kata suamiku

"Ohh ini... Aku mau melamar pekerjaan tapi, jika bisa sih menjadi istrinya Jungkook saja gak papa"

"Kau mau mengajakku ribut, hah?" Berdiri menghampiri Lisa

"Kenapa kau takut sekali kalau suamimu berpaling, Yn? Apa kau takut suamimu terpesona dengan kecantikanku ini?"

"Pasti Jungkook juga sudah bosan denganmu. Kau membuat Jungkook tidak puas dalam hal ranjang, yaa? Sepertinya iya... Tubuhmu saja jelek tidak berbentuk seperti tubuhku ini"

"Kau terlalu percaya diri, Nona. Apa kau bilang tadi? Jungkook tidak puas? Asalkan kau tau ya, ulat bulu setiap kami bercinta suamiku selalu bilang kalau miliknya terjepit! Dan kau bilang tubuhku jelek? Aku memakai baju oversize bukan berarti tubuhku jelek! Aku memakai ini yaa... Karena ini perintah suamiku karena, suamiku tidak ingin tubuhku yang cantik ini dilihat oleh namja lain, hanya dirinya saja yang boleh!!" Ucap Yn sambil menarik bajunya kebelakang sehingga menampakan tubuhnya yang bak gitar spanyol itu

Lisa membulatkan matanya terkejut melihat tubuh Yn.

"Kenapa kau diam, hah? Sudah tidak ada kata-kata lagi, ya?" Smirk Yn

"Sekarang pergi kau dari sini, disini tidak ada lowongan pekerjaan. Sudah dibilang tidak ada lowongan masih saja memaksa ingin masuk. Seperti tida ada kantor lain saja! Jika memang tidak ada kau jadi pengamen jalanan saja sana!" Ucap Yn tapi Lisa malah menatap Yn tajam

"APA?!! pergi sana aku ingin bercinta dengan suamiku. Apa kau ingin melihatnya?"

"Ck...sialan kau Yn!" Ucap Lisa sebelum keluar dari ruangan Jungkook dengan wajah kesal


Bersambung...

My Best Friend Is My Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang