1.
"Paman...apakah Jun ada di rumah?" tanya Natsume.
Ada tatapan yang berbeda setiap kali Gin Takahashi menatap Natsume. Itu adalah sebuah tatapan yang begitu dalam dari apa yang dilakukan oleh ayah dari Jun Takahashi tersebut.
"Hei, Natsume-chan! Ada apa?" tanya Jun yang baru saja keluar dari dalam rumah.
"Ayo, Jun, kamu harus ikut!"
"Eh, ada apa?"
"Ayo!!"
Musim semi mulai hinggap di Negeri Matahari Terbit. Bunga-bunga Sakura mulai bermekaran menambah nuansa yang indah di setiap penjuru mata memandang.
"Ada apa sebenarnya, Natsume-chan?" tanya Jun di tengah-tengah perjalanan.
"Ryo-kun! Ryo-kun menghilang!!" jawab Natsume yang masih dalam kepanikan.
Setelah sampai di kediaman Natsume, ia kemudian bertemu dengan Hikaru dan Kaori yang tengah duduk di atas tatami, di ruangan tengah rumah mereka. "Bagaimana, Nek? Apakah Ryo-kun sudah ketemu?" tanya Natsume kemudian.
Kaori menggeleng. "Tidak ada di mana pun. Kami sudah mencarinya ke segala penjuru. Sampai ke kolam ikan di ladang sana," jawab Kaori.
"Sebenarnya, apa yang sedang terjadi, Natsume-chan?" tanya Jun. Ia merasa kebingungan setengah mati.
Natsume kemudian mengajak Jun untuk duduk bersama dengan Hikaru dan Kaori. "Jadi begini, Jun..." ia memulai cerita.
"APA!? JADI RYO-KUN ITU DEWA PENGABUL SEMUA PERMINTAAN KITA!?" Jun terkejut setelah mendengar apa yang dikemukakan oleh Natsume.
Hikaru mengangguk. "Setelah permintaan terakhir dari Kakak, Ryo-kun tiba-tiba menghilang begitu saja," ujarnya.
"Apa permintaan terakhirmu itu sudah terkabul? Apakah benda itu sudah ada di tempat itu?" tanya Jun penuh antusias.
Natsume menggeleng. "Belum..."
"Memangnya, apa yang kau ajukan, Natsume-chan?"
"Kakak meminta kedua orang tua kami kembali," Hikaru yang menjawab pertanyaan dari Jun tersebut.
"Nani!?⁴⁴" Jun hampir terpental dari duduknya. "Bagaimana kalau itu benar-benar dikabulkan?"
Natsume mengangkat bahu. "Entahlah..."
Kaori menghela nafas dalam-dalam. "Itu adalah permintaan yang sangat mustahil untuk dikabulkan. Oleh karena itulah Ryo-kun kemudian menghilang..." ucapnya.
"T-tapi...Ryo-kun bilang akan mengabulkan apa pun. Lalu, setelah itu dia akan pergi. Jadi, bisa saja itu memang akan menjadi kenyataan, Nek!" kata Natsume.
Kaori berdiri dari duduknya. "Meminta seseorang yang sudah meninggal agar kembali lagi, itu adalah salah satu hal yang mustahil, Natsume!" katanya. "MUSTAHIL!!" sambungnya, lalu kemudian berlalu pergi menuju ke dalam kamarnya.
2.
Saat baru saja didatangkan dari Kyoto oleh Kaori, Gin selalu mencari tahu tentang siapa kedua anak tersebut. "Apakah itu anak dari Mitsuru-san? Tapi, kenapa Kaori-san membawanya kemari?" batin Gin.
Kaori memang tak pernah memberitahukan identitas asli mengenai Natsume dan Hikaru. Kedua kakak-beradik itu selalu dikatakan Kaori sebagai cucunya, namun tak pernah dijelaskan secara detail, apakah dia anak dari Mitsuru atau Mitsuha.
Hingga kedekatan Natsume dan Jun pun terjalin. Saat itu, Gin mulai merasa bahwa itu adalah anak dari Mitsuha, seseorang yang sangat begitu dekat dengannya di masa lalu. "Machigainai!⁴⁵" batinnya kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meow
FantasySebuah cerita tentang seekor kucing yang memiliki tiga warna: putih, jingga, dan hitam, yang ditemukan di pinggir jalan, di sebuah desa, di Prefektur Nagano. *** Natsume, gadis SMA yang baru saja pulang dari sekolah itu, menemukan seekor kucing di p...