13. Mugen Train

33 5 0
                                    







_______________________________

"kuso, kabut ini menelan ku" bisik muichiro di antara kabut miasma yg menebal ia terus ²an menghindar dan menangkis serangan yg terus mengarahnya.

Beberapa bagian tubuhnya mulai keram karna ia melepas sapu tangan dan menghirup langsung miasma itu, ia kesal karna mengabaikan opsi itu dan kini ia merasa mati² an berusia mempertahankan dirinya.

"ck kabut dengan kabut tak masalah" bisik muichiro kali ini ia tak peduli dengan serangan itu ia memusatkan kekuatannya dan menajam kan insting.

"Kasumi no kokkyu:go no kata, koun no umi" ia menghalau kabut miasma itu dengan menciptakan kabutnya dan memotong setiap serangan dengan kecepatan kilat ia dapat merasakan udara segar walau sesaat.

Dari tempat tak jauh darinya rupanya tampak, sosok oni wanita yg terus ²an mengibaskan 2 kipas besar, dari kipas itu lah tercipta kabut miasma.

Kini muichiro dapat merasakan keberadaan oni itu ia menyiapkan kuda ²nya dan berlari kearah oni itu namun tak kalah cepat oni itu menggabungkan kedua kipas itu sehingga memusatkan serangan miasma langsung ke tubuh muichiro.

"Kasumi no kokkyu :San no kata, kasan no shibuki" bisknya memberikan pertahanan membelah kabut itu.

"heh ketemu ' bisknya tersenyum ia berlari cepat ke arah oni itu lalu lompat ke atasnya backflip.

" khkkk!! "
" Kasumi no kokkyu: roku no kata tsuki no kasho " dengan tebasan dari atas itu muichiro dapat menebas kepala oni itu dengan cepat.

" khaaaaaahhhhhhkkkk" suara oni itu melengking . Muichiro pun mendarat dengan sempurna lalu menatap abu oni yg sudah terbawa angin.

Kini ia bisa merasakan keram di seluruh tubuhnya karna tak kuat ia menjatuhkan dirinya begitu saja. "ukh ginko tolong panggil kakkushi" pintanya sebelum kesadarannya menghilang.

"kwak a-baik" buru ² gagak itu terbang menjauh sedang itu, tak jauh dari arah lain (Name) dan ruine yg baru saja selesai berjalan ke arah muichiro.

"rupanya kau masih gila eksperimen" celetuk (Name).
"hidoi aku tidak gila loh, hmm itu kan teman mu" ucap ruine menunjuk muichiro yg terbaring.

Tubuh (name) membeku, segera keduamya mendekat (Name) kalut ia terdiam menatap tubuh muichiro.

Sedang itu ruine mengecek denyut nadi dan lainnya. "masih ada, tapi dia teracuni miasma, apa dia tidak memakai sapu tangan nya?" tanya ruine bingung.

"huh, entahlah" ucap (Name) merasa lega karna muichiro tak mati.
Entah dapat ide dari mana ruine tersenyum evil menatap (Name) dan muichiro bergantian.

"aree? Aku tak membawanya hm kalau begitu terpaksa kita harus meminumkan obatnya, hmm tapi kalau hanya meminumkannya sepertinya tak akan efektif" ucap ruine tiba ² sembari mengecek tasnya.

"lalu bagaimana?" tanya (name) menggigit bibir bawahnya perasaan khawatirnya menyeruak lagi.

Ruine tersenyum smirk "bagaimana kalau cangkok!!" usulnya dengan terkekeh.
(Name) bingung apa maksudnya.
"apa itu" ucapnya.

Dengan semangat ruine mengambil obatnya dan memberikannya pada (Name).
"jadi pertama kau harus minum itu dan tahan di mulut mu" jelas ruine, sang empu hanya manut dan mengikuti instruksi.

Lalu (name) memiringkan kepalanya tanda bertanya apa selanjutnya, " oh selanjutnya mendekatlah kemari" instruksi ruine, lagi² (name) hanya mengikutinya.

"baiklah langsung saja" seru ruine antusias mendorong kepala (Name), sang empu tentu saja terkejut karna bibir nya kini menyatu dengan muichiro.

"ruine!! Awas saja kau!!" batin (Name) kesal namun dalam kondisi seperti itu ia terpaksa juga lalu menyalurkan obat dari mulut nya lalu bangkit dengan wajah me merah padam.

Promised (twin senjuro x muichiro) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang