12. Ruine

36 3 0
                                    






















____________________________

Di sebuah hutan yg damai seorang gadis berambut merah tua sedang berjalan santai ia memakai topeng kitsune setengah,dan jubah  sehingga wajahnya tak begitu terlihat.

"aku jadi penasaran apakah ada orang yg selamat" bisiknya ia menatap langit siang yg sangat biru itu dengan tatapan agak sendu.

[ciiiittt] sfx sebuah suara terdengar ia menengok kearah pohon dimana seekor tupai tersangkut antar dahan, ia mendekatinya  perlahan dan membebaskannya.

"oh dia terluka parah" bisiknya prihatin
"shion kau tak boleh memakannya" ucapnya tegas,aura di sekelilingnya tiba²menjadi sedikit dingin.

"aku akan memberimu nanti" ucapnya lagi lalu ia  mengambil sesuatu dari tas yg ada di dalam jubahnya, sebuah botol kecil berisi ramuan.
Ia pun menyuntikkan ramuan itu namun beberapa saat belum ada perubahan.

"hmm mungkin butuh waktu, akhhh!!!! setidaknya aku harus dapet sampel darah uppermoon dulu" dengus nya kesal lalu bangkit dan berjalan lagi. Yg tanpa ia sadari tupai itu sembuh dikit demi sedikit.

"irrasaimase".
"sumimsen" kaki nya kini menapaki sebuah desa yg ramai sebenarnya ia tinggi dari gadis lain yg berumur 18 tahun karna itu ia tak peduli dengan jalan dan menatap sekitarnya walau agak ramai.

"hmm mungkin aku bisa makan siang dulu"batinnya berhenti memperhatikan setiap kedai.

[dukk] sfx," ack hidungku "terdengar sebuah ringisan, futaba ruine yep gadis bertopeng itu tersadar kalau seseorang menabraknya dan meringis, ia pun melihat kebelakangnya.

Matanya membulat alangkah terkejut dirinya akan orang yg menabraknya.
" (name) kau sungguh (Name) " ucap nya berlutut menyamakan tinggi.

Sang empu yg terpanggil merasa familiar dengan suara itu dan menatap orang dengan bertopeng itu lekat.
"ru- ruine" bisiknya sadar.

"syukurlah kau masih hidup (Name)" ucap ruine memeluk (Name) erat, begitu pula dengan (Name).

"kau itu kemana saja, untung kau tidak disana!!" ujar (Name) tiba² tubuhnya bergetar ia kesal senang dan sedih bercampur menjadi satu.

"ahaha jadi sebenarnya kau menginginkan ku di sana atau bagaimana??" tanya ruine sedikit terkekeh ia bangkit dan menatap (Name) gemas sembari mencubit pipinya.

"itaii!" [krucucuck] sfx
Wajah (Name) memerah ia memalingkan wajah karna kini ia sangat lapar.
"ara~ bagaimana kalau kita bersuanya sambil makan?" tawar ruine agak terkekeh.
(Name) hanya mengangguk.

Keduanya pun masuk kesebuah kedai dan duduk di meja agak ujung.
"o-san yakisoba 2!" seru ruine.
"hai!"

"jadi bagaimana kabar mu?" tanya ruine tersenyum.
"aku sempat hilang ingatan bertemu keluarga asliku dan menjadi kisatsutai" ucap (Name) singkat.

"hanya itu?"
"sebenarnya aku juga ingin minta maaf pada mu" ucap (Name) sedikit menunduk.
"eh aku?, kenapa?" tanya ruine bingung.

"aku tak bisa menjaga sensei dan kakak mu mengorbankan dirinya untukku" ucap (Name) hatinya sedikit bergemuruh  lagi.
Ruine yg menyadari itu langsung mengelus kepala (Name).

"douzo" ucap pemilik kedai memberikan 2 yakisoba.

"arigato, - uhm tak apa, itu sudah terjadi, dari pada itu apa kau tidak penasaran dengan ku??" ujar ruine sedikit bersemangat.

(name) mendongak penasaran "apa?" tanya nya singkat.
"kau tau!!! Setelah kembali dari misi waktu itu sebenarnya aku bingung kemana aku harus tinggal , jadi aku pun mengambara, tapi siapa sangka!!  Aku bertemu seorang oni wanita yg menjadi dokter, akhirnya aku tinggal bersamanya dan kau tau akhirnya aku bisa mewujudkan impianku menjadi tsuki no Isha!!!! " ujar ruine.

Promised (twin senjuro x muichiro) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang