𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑𝟎

865 141 43
                                    


***

"KYAAA!"

"KYAAA!"

"Dia siapa? Bule?"

"Ganteng parah! Astaga..."

[name] yang baru saja sampai didepan kelasnya mendengar suara gaduh dari dalam sana, gadis itu yang hatinya sedang kacau tak memperdulikan nya dan langsung saja menggeser pintu setelah mengetuk sekali.

"Masuk." ucap pak guru Seongchun mempersilahkan gadis itu untuk masuk.

Semua mata tertuju padanya yang berjalan menunduk, tak terkecuali Owen Knight— murid baru di kelas nya.

Mata biru nya mengikuti [name] yang berjalan ke arah Shelly dan langsung mendudukkan bokongnya disana.

"Dia nggak tahu budaya Korea, jadi tolong ajari dia." kata pak Seongchun, "Owen duduk di—" ucapannya terpotong ketika melihat Owen berjalan menuju ke arah bangku Jahyun.

Pemuda bule itu berhenti disana, "Pak! Saya mau duduk disini." ucapnya menunjuk bangku yang di duduki teman sebangku Jahyun, "Saya mau belajar di sebelah anak pintar." lanjutnya.

Setelah pak Seongchun menyetujui kemauan Owen, pemuda bule itu pun duduk di samping Jahyun.

"Jujur, deh! Apa maumu?" Shelly bertanya, gadis bule itu terlihat kesal.

"Mauku? Nggak ada." balas Owen, menatap ke arah Shelly sembari menopang sebelah pipinya.

Mereka berdua terlihat berargumen membuat [name] yang menelungkupkan wajahnya di kedua lengannya sedikit kesal karena kegaduhan kecil yang mereka timbulkan.

Brak

Gebrakan meja membuat semua teman kelasnya menatap ke arahnya. Ia kini berdiri menatap kesal Shelly dan Owen, "Berisik!" ucapnya kemudian meninggalkan kelasnya.

Jahyun yang melihat itu hanya menghela napasnya, menatap [name] hingga sang gadis menghilang dari pandangannya.

"[name] kenapa?" tanya Shelly menatap punggung temannya itu.

•••

Seharian ini, perasaan [name] sangat kesal. Teman-temannya bahkan takut untuk sekedar mengajaknya bicara.

Shelly pikir emosi [name] bawaan menstruasi, tapi Jahyun bilang minggu ini bukan jadwal sang gadis. Dan hal itu tentu membuat Shelly sedikit kesal karena Jahyun sangat mengenal gadis itu, bahkan sampai jadwal datang bulan nya pun dia tahu.

Maklum saja, [name] sering kali meminta tolong Jahyun untuk membelikan nya sanitary pad. Jadi, wajar saja kalau ia sampai hafal.

"Seharian ini kau terlihat kesal, [name]. Ada apa?" tanya Shelly.

[name], Shelly dan Jahyun terlihat berjalan bersama. Mereka baru saja pulang sekolah.

"Nggak apa-apa." balasnya singkat.

Drt

Drt

Dering ponsel Jahyun membuat ketiga nya menghentikan langkahnya. Sang pemilik ponsel itupun segera mengangkat panggilan dari Miyoung.

"Halo."

"..."

"...kenapa?"

"Jahyun, ada apa?" tanya [name], melihat Jahyun yang terdiam.

Drap

Drap

Jahyun yang tiba-tiba berlari tanpa mengatakan apapun membuat kedua gadis itu berteriak khawatir. [name] dan Shelly yang terabaikan itupun segera menyusul langkah sang pemuda.

𝐖𝐢𝐧𝐝 𝐁𝐫𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫 ft. 𝐹𝑒𝑚𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang