***[Name] kecil memperhatikan paman Mahyun yang tengah mengajari Jahyun kecil belajar bersepeda. Gadis itu sesekali tertawa saat teman nya itu terjatuh dari sepeda.
Jahyun dengan kesal menatap [name] sembari memanyunkan bibirnya, "jangan menertawakanku [name]. Kau sendiri saja tidak pandai bersepeda."
Gadis kecil yang duduk dibangku itu berdiri dan berjalan ke arah Jahyun yang masih tidak bergerak dari posisi nya terjatuh.
"Soalnya kau lucu sih. Ayo! biar [name] bantu berdiri." ucapnya mengulurkan tangannya ke arah Jahyun yang sedang merona karna gadis itu menganggap dirinya lucu.
Mahyun yang melihat tingkah kedua bocah itu tersenyum, "aduh lucunya~ kuharap kalian tetap menjadi teman seperti ini hingga dewasa."
Jahyun menggeleng, "tidak mau." katanya membuat [name] menatap ke arahnya.
"Kenapa?" gadis itu bertanya sembari memiringkan kepala nya bingung.
"Aku ingin menikahi [name]." gumam bocah lelaki itu mengundang tawa Mahyun.
"Hah!? Kau bilang apa? Yang keras dong! [name] kan nggak dengar." iseng sang gadis, "tapi—" gadis itu menjeda ucapannya, "—[name] kan mau tinggal di luar negeri saat besar nanti, jadi [name] harus menikah dengan pria bule yang rambutnya kuning itu." ucap gadis cantik itu dengan polosnya.
Jahyun terlihat kesal mendengar penuturan gadis itu. Kalau ditanya soal pria impian [name], ia pasti akan menjawab kalau dirinya suka dengan pria berambut pirang yang tinggal di luar negeri.
Dasar [name].
Gadis kecil itu memang memiliki impian untuk tinggal diluar negeri. Tapi untuk mewujudkan nya tidak selalu harus menikah dengan pria bule bukan?
Bisa saja saat besar nanti dan Jahyun sukses, ia kan bisa mengajak [name] liburan atau tinggal di luar negeri.
Lagipula tanpa menikah dengan pria bule, orang tua [name] bisa kok membiayai anaknya jika ingin bersekolah diluar negeri jika besar nanti.
Yah, namanya juga anak kecil. Tentu saja pemikirannya random, orang dewasa pun begitu.
"Ha~ sudah sudah, sebentar lagi gelap. Ayo biar paman antar kalian pulang." ucap Mahyun yang sengaja mengajak mereka pulang agar kedua bocah itu tidak bertengkar.
"Lagipula perasaan seseorang bisa berubah. Bisa saja saat besar nanti [name] malah balik suka pada Jahyun, begitupun sebaliknya."
***
Wednesday, 24-4-2024
—————
Halo,
Kuharap kalian suka buku ini juga ya^^
Btw, tolong koreksi jika ada kesalahan nama/julukan biar bisa aku ubah (*^‿^*)
Soalnya aku belum jauh baca webtoon WB tapi kebetulan terlintas ide aja saat baca per chapternya xixi..
Terimakasih sebelumnya, hope you enjoy it!
—————
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐢𝐧𝐝 𝐁𝐫𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫 ft. 𝐹𝑒𝑚𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟
Fanfic𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼𓍊 𝐏𝐞𝐫𝐡𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧 : - 𝐊𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐨𝐨𝐜, - 𝐑𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐢𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐢𝐛𝐞𝐭. જ⁀➴ 𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐚𝐧, 𝐬𝐢𝐥𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤. ========================================= THXᯓᡣ...