𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑𝟔

929 154 57
                                    


***

"Uhuk." Owen yang tersedak itu membuat [name] refleks berdiri dan memberinya selembar tisu.

"Yaampun~ kau pelan-pelan saja saat meminumnya." peringat [name], sedangkan Owen— ia hanya fokus memandang Yubin yang terlihat berbaur dengan ke-3 gadis yang berisik tadi.

Yah, kedatangan pemuda surai merah itulah yang menjadi penyebab ia tersedak. Ia hanya terkejut mengingat baru saja semalam hubungannya berakhir bersama [name], kok bisa-bisa nya dia sudah berani hangout bersama 3 perempuan sekaligus.

Walaupun [name] tidak ada bedanya saat ini. Tapi kan— itu membuktikan kalau Yubin memang ada apa-apanya dengan si Yumi.

"Ah~ minumannya tidak enak. Ayo kita ke tempat yang lain saja." ucap Owen, menarik tangan [name].

"Tidak enak apanya? Jelas-jelas disini minumannya enak kok." bantah gadis itu, "Ada apa sih? Kau aneh sekali." ucapnya menatap Owen yang terlihat memperhatikan sesuatu.

"Aku hanya ingin makan gukbap. Ayo!" ajaknya lagi.

"Ck, baiklah. Yaampun~" gumam [name] diakhir kalimat, "Apa lagi sih?" tanya gadis itu lagi sesaat Owen menarik tangannya.

"Aku akan membayarnya dulu. Kau lewat disana saja, ya?" pinta nya, menunjuk pintu yang menghubungkan ruangan outdoor cafe itu.

"Apaan sih? Disana jauh tahu." tolaknya.

"[name]." ucap Owen dengan penuh penekanan, aura yang menguar dari tubuh pemuda itu terlihat menakutkan membuat sang gadis menurut, "Pake ini." lanjutnya, memakaikan paksa topi miliknya pada [name] sebelum gadis itu keluar.

Setelah memastikan gadis itu sudah berada diluar, ia pun berjalan menuju kasir dan melewati meja yang di duduki Yubin bersama ke-3 perempuan itu.

"Wah, bukannya dia Owen?" tanya gadis berambut panjang yang duduk tepat di depan Yubin.

"Si kapten Light cavalry itu, kan? Kenapa dia ada disini?" tanya gadis yang satunya.

Yumi dan Yubin hanya menatap ke arah Owen yang membayar pesanannya tadi.

Sret

Gadis berambut panjang terlihat berdiri sesaat Owen hendak melewatinya, ia melambaikan tangannya, "Hai." sapanya, membuat Owen berhenti sejenak memandang mereka.

Pemuda blonde itu bahkan menatap datar Yubin yang duduk disamping Yumi, "Bagaimana bilangnya ya— padahal baru semalam kau putus dari [name]. Kenapa hari ini kau malah berkencan dengan 3 gadis sekaligus." ucap Owen yang tentu saja tidak dimengerti Yubin.

"You want to join us?" tanya gadis yang berdiri tadi,  mencoba untuk mengajak si surai blonde, meski ucapan Owen yang tadi tidak ia mengerti.

"No! Aku tidak ada waktu untuk teman dari seorang gadis yang merebut pacar orang." ucap Owen jelas menyindir Yumi, kemudian berbalik dan berjalan ke arah [name] yang sudah menunggunya.

Yubin terlihat geram menatap Owen yang tengah menghampiri seorang gadis itu. Pencahayaan yang remang membuatnya tidak mengenali [name] yang wajahnya setengah tertutupi oleh topi milik Owen. Ia kesal lantaran mengingat Owen yang memeluk [name] kemarin.

Yumi hanya terdiam menatap ke arah kepalan tangan Yubin yang terlihat kuat itu, terbukti dari urat-uratnya yang tercetak jelas.

Disisi lain, Owen kini mengajak [name] untuk mencari tempat lain yang sekira nya tidak mempertemukan gadis itu dengan Yubin. Sepanjang jalan mencari restoran yang menyediakan gukbap, mereka berdua hanya terdiam tanpa ada yang memulai obrolan. [name] yang berjalan di samping Owen terlihat menunduk.

𝐖𝐢𝐧𝐝 𝐁𝐫𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫 ft. 𝐹𝑒𝑚𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang