𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟎

944 170 31
                                    


***

Hasil akhir pertandingan kemarin sungguh membayar latihan berat kru Humming bird selama beberapa hari di kuil, mereka berhasil menang dan mendapat tiket untuk melaju ke babak final.

"Aku tidak sabar melihat mereka bertanding lagi." ucap [name] tersenyum menatap ke arah ponselnya.

Saat ini gadis itu terlihat berdiri di sebuah halte, ia baru saja membeli makanan untuk Jack. Dan rencana nya setelah membeli itu [name] akan langsung ke rumah Yubin.

"Duh, Yaampun~ karena keseringan memakai lensa kontak aku jadi nggak terbiasa memakai kacamata lagi." ucapnya memperbaiki letak kacamatanya.

"Lepas sajalah. Lagipula disini sepi." ucapnya menyimpan kacamata nya ke dalam tas.

Sejak fotonya tersebar, [name] memutuskan untuk memakai kacamata nya lagi. Bahkan sekarang ponselnya tak berhenti berdenting akibat ada banyak pengikut baru yang mengikuti.

Beberapa bahkan ada yang menawari nya untuk menjadi model. Tapi karena [name] passion nya di dunia medis, ya untuk sekarang ia tolak dulu.

"Bus nya masih lama, ya?" tanyanya pada diri sendiri.

Karena merasa lelah menunggu, ia pun memutuskan untuk berjalan. Gadis itu bersenandung, tak menyadari jika beberapa pemuda bejaket putih menyala tengah mengikutinya.

"Kau yakin dia gadis yang bersama Joker di foto itu?" tanya salah satu dari mereka.

Pemuda yang satunya lagi mengangguk, "Benar. Dia gadis yang sama, hanya saja sekarang dia terlihat memakai kacamata." balasnya.

Karena [name] baru saja berbelok ke jalanan yang sedang tidak ramai pejalan kaki tersebut, ia pun dapat merasakan jika seseorang tengah mengikutinya.

Gadis itu berbalik, dan benar saja sekumpulan pemuda dengan jaket bersinar itu kini memojokkan dirinya, "Yaampun, kalian lagi? Kali ini apa, huh?" tanyanya menatap ke arah mereka.

Na Hwangyeon yang tadi sempat di hubungi oleh temannya itu pun datang, "Kau tahu pemuda ini, kan?" tanya pria berkumis itu sembari menunjukkan fotonya yang tengah bersama Joker.

"Memangnya kenapa?" tanya gadis itu.

Grep

Dengan kurang ajarnya, Hwangyeon mencengkram dagu [name] membuat gadis itu refleks memegang pergelangan tangan pemuda tersebut hingga ponsel dan belanjaannya terjatuh, "Panggil dia sekarang juga atau kau tahu akibatnya." ujarnya sedikit mengancam.

[Name] mendecih, "Lepawskan tangwanmwu dawriw mwulutkwu swialwan!." ujarnya, "Aku tidak tahu nomornya." ucap gadis itu setelah cengkraman tangan Hwangyeon terlepas.

•••

"Sialan! Angkat, bodoh!" gumam Wooin kesal akibat Joker tak kunjung mengangkat panggilan darinya.

"Ck, gadis itu bisa dalam bahaya kalau kau tidak segera kesini." ucapnya lagi sembari terus menelpon Joker.

Saat ini pemuda dengan kacamata kuning itu memperhatikan [name] dari jauh. Kebetulan setelah ia selesai menghajar Taejin, Wooin akan melewati jalanan yang [name] lewati.

"..."

"Yaampun, kau lama sekali. Gadis itu dalam bahaya, cepat datang ke alamat yang ku kirim." ucap Wooin setengah berbisik setelah panggilannya diangkat oleh Joker, takut jika salah satu dari mereka mendengarnya.

𝐖𝐢𝐧𝐝 𝐁𝐫𝐞𝐚𝐤𝐞𝐫 ft. 𝐹𝑒𝑚𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang