8 | Liontin Setengah Hati

10.5K 339 72
                                    

Langit-langit serba putih yang menghiasi rumah minimalis ini adalah hal pertama yang kulihat kala membuka mata.

Pandanganku masih kabur. Pikiranku belum sepenuhnya terisi. Perlu waktu beberapa detik bagiku untuk menghubungkan kinerja otakku dengan peristiwa yang baru saja terjadi.

Dapur...

Kamar tidur...

Ranjang...

Dan, tentu saja...

Sentuhan nikmat Jeff!

Seketika itu semerbak aroma jantan milik lelaki yang tertidur tepat di sebelahku, menyadarkanku tentang eksistensi lelaki tampan yang notabenenya adalah suamiku ini.

Sang ketua mafia, Jeff.

Deru napasnya berhembus tepat di leher jenjangku yang penuh dengan kissmark darinya. Membuat pikiranku kembali meloncat jauh pada kejadian beberapa jam lalu.

Aku ingat betul, tengah berteriak kala tongkat panjang milik Jeff membelah lorong yang ada di bukti imut dalam kedua puncak pahaku itu. Terasa begitu sakit, seolah sebagian dari diriku hendak ditarik begitu saja dari tempatnya.

Namun, rasa sakitnya sepadan dengan kenikmatan yang kudapatkan setelah itu.

Kuingat desahan nikmat terus menerus keluar dari mulutku. Bahkan aku takut mengeluarkan wajah penuh senyuman, tanda sedang menikmati permainan yang sepenuhnya dipimpin oleh Jeff.

Rona merah menjalar di kedua pipi hingga terasa panas mengelilingi wajahku. Aku malu hingga rasanya ingin menghilang saja dari hadapannya.

Jeff terlihat masih terlelap dalam keadaan yang sama denganku. Telanjang dengan tubuh kekarnya yang memelukku erat.

Sentuhan hangat tangan berototnya membuatku mengingat kembali permainan gila kami yang terasa memabukkan dan membahayakan untuk waktu yang bersamaan.

Bagaimana tidak?

Hentakan demi hentakan yang Jeff lakukan membuatku mabuk, walau tanpa minuman beralkohol sekalipun.

Kecupan nikmatnya terasa berbahaya, sebab pikiran warasku seketika hilang saat bibir tebalnya bergerilya disepanjang tubuhku.

Aku bisa gila, jika terus-menerus memikirkannya.

Kuhempas jauh-jauh pikiran buruk yang melandaku. Mencoba menjernihkan pikiran kembali mengingat ada sebuah misi yang harus ku selesaikan cepat.

Demi mengetahui kecurigaanku terhadap lelaki yang mengakui dirinya sebagai suamiku ini.

Katakan aku gila. Sebab setelah melewati permainan gila bersamanya pagi tadi, nyatanya aku justru masih belum bisa seratus persen percaya bahwa Jeff benar-benar suamiku.

Setidaknya aku harus mencari tahu sendiri kenyataan yang ada.

Bertanya langsung pada Jeff jelas tak akan membuahkan hasil.

Lelaki itu pandai bermain kata. Tentu ia akan mudah menggiring opiniku seenaknya. Membuatku mau tidak mau percaya dengan pernikahan dan status yang sungguh terasa palsu ini bagiku.

Dan disinilah aku sekarang. Berdiri di depan berbagai foto kenangan masa lalu Hazel bersama Jeff.

Setelah kuamati lebih lanjut, apa yang sebelumnya kucirigai memang terlihat nyata adanya.

Bukan hanya pigora foto ini saja yang nampak berkilau tanpa noda setitikpun, hampir seratus persen dari keseluruhan tempat ini masih terlihat baru. Tidak tampak seperti rumah yang sudah berdiri untuk beberapa puluh tahun lamanya.

Transmigrasi Istri MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang