25 | Mengecoh

3K 176 19
                                    

Toronto, Kanada
Beberapa jam yang lalu...

Permasalahan yang diakibatkan oleh Zelda berhasil membuat kerugian yang tak main-main besarnya. FBI berhasil mengetahui pabrik senjata ilegal milik Jeff yang berada di Toronto.

Jeff sendiri bahkan harus mengerahkan seluruh anggota mafia miliknya yang berada di Kanada untuk mengelabuhi pasukan FBI agar tak melanjutkan investigasi lebih lanjut. Karena kalau tidak, bisa saja seluruh usaha ilegal yang dimiliki oleh Jeff diketahui begitu saja oleh FBI. Berujung malapetaka besar, sebab kasus itu akan merambah hingga keberadaan usaha-usaha lain miliknya.

Jeff tengah berada di sebuah club miliknya setelah berhasil menyelesaikan permasalahan mengenai pabrik senjata ilegal itu, kala telpon dari Jhon membuatnya seketika berlari menembus ramainya suasana club. Mengagetkan sopir pribadinya dengan kedatangan Jeff yang sangat tiba-tiba itu.

"Pergi sekarang juga ke bandara. Kita kembali ke mansion. Cepat!" Teriak Jeff pada sopir malang itu.

Orang kepercayaannya baru saja mengabari bahwa Hazel meminta bantuan William untuk melarikan diri dari mansion miliknya. Saat ini, seluruh anak buah kepercayaannya tengah berusaha keras untuk menghentikan aksi itu.

"William. Kalau kau sampai berani menyentuh wanitaku, maka lihat apa yang akan aku lakukan untuk menghancurkanmu." Desisnya dingin tak tersentuh.

Di sepanjang perjalanan, Jeff tak henti-hentinya mengumpat. Benaknya terus menerus terbayang oleh sosok wanitanya yang sudah beberapa hari lalu ia tinggal begitu saja, setelah perlakuan buruknya yang memperkosa Hazel berkali-kali.

Sesak hati Jeff kala bayang-bayang buruk terus menghantuinya. Terlebih jika Hazel berhasil melarikan diri. Sampai mimpi buruk itu terjadi, maka akan Jeff pastikan semua orang akan bertanggungjawab dan mendapatkan hukuman setimpal.

Tak terkecuali Jhon, adik kandungnya sendiri.

Sudah pernah Jeff buktikan. Jika menyangkut tentang Hazel, Jeff akan dengan mudah membunuh siapapun orang yang berani berbuat masalah pada istri kecilnya itu.

Sepertinya, Jhon memang harus berhadapan dengan kematian untuk kedua kalinya. Melihat nasib Hazel yang berhasil kabur dengan bantuan William. Sayangnya, untuk detik ini Jeff belum mengetahui perihal buruk itu.

"Halo," sapa Jeff pada orang di seberang telepon.

"Tuan, saya telah berhasil menyelidiki satu-satunya oknum yang mencuri data rahasia perusahaan." Jeff berdehem, membiarkan orang itu melanjutkan pembicaraan. "Dan dia adalah Zelda. Perempuan yang saat ini begitu dicintai oleh adik anda sendiri."

Gemeretak gigi Jeff menandakan betapa besar amarah yang ia rasakan. Dalam pikirannya tengah merancang aksi pembalasan dendam pada sosok wanita licik yang sudah berani berbuat macam-macam padanya.

"Perempuan itulah yang juga menjadi dalang penyebab nyonya Hazel meminta bantuan Mr. William untuk kabur dari mansion. Tuan Jhon sendiri yang membiarkan Mr. William membawa kabur nyonya Hazel, setelah Mr. William mengancam akan menembak mati nona Zelda."

Informasi yang baru saja ia dengar, sudah cukup untuk menjadi bukti betapa murkanya Jeff saat ini. Lelaki itu membanting handphonenya dan menendang kursi bagian depan mobil. Membuat sopir pribadinya duduk dengan wajah pucat, ketakutan akan sikap tempramental tuannya.

"Kali ini tidak akan ada kata maaf untukmu, Jhon. Tentu saja, lihat apa yang bisa kulakukan untuk membalas kecerobohanmu kali ini. Kau dan pelacur itu akan musnah." Geramnya tak tertahan.

Jeff seketika mengambil sebuah handphone lain dari dalam saku jas miliknya. Jemarinya bergerilya berselancar di sepanjang layar itu. Hingga akhirnya menampilkan sebuah titik yang bergerak kesana kemari tak tentu arah.

Transmigrasi Istri MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang