Taman mansion sangat indah. Banyak bunga favoritku yang berjejer rapi di sepanjang tempat. Aku baru pertama kali menginjakkan kaki disini dan ku pikir, taman ini akan menjadi tempat favoritku untuk menghabiskan waktu sendirian.
Usapan lembut di puncak kepala membuatku semakin tenggelam dalam nikmatnya belaian hangat yang seseorang itu berikan.
Kedua pipiku menghangat melihat posisi tubuhku yang menempel dengan begitu erat pada tubuh kekar lelaki ini.
Aku terduduk di atas pangkuan Jeff. Tanpa ada keinginan untuk terlepas dari dekapan nyaman yang ia berikan. Posisi yang membuatku seolah terbuai dalam kenikmatan tak terdefinisi yang indah.
"Lea, tolong ambilkan chamomile tea."
Nampaknya meminum teh dengan menikmati buaian lembut dari dekapan hangat Jeff, terlihat menggiurkan untuk dinikmati di sore hari yang cerah ini.
Aku mengernyit melihat kedua tangan Lea yang bergetar hebat seraya memberikan segelas chamomile tea itu padaku.
Getarannya bahkan terasa begitu kuat kala Jeff bahkan sampai turun tangan menerima gelas itu dan mengarahkannya padaku.
"Lea, apa kau sakit? Tubuhmu gemetar dan wajahmu pucat," ujarku seraya terbangun hendak lepas dari dekapan Jeff.
Tarikan lembut Jeff yang kembali membawa tubuhku agar bersandar di dada bidangnya membuatku urung untuk melangkah mendekati Lea.
Tubuh perempuan itu terlihat kaku. Beberapa kali matanya mencuri pandang pada Jeff yang kulihat setia dengan wajah dinginnya. Namun bedanya, dapat ku lihat mata Jeff yang sedikit melotot ke arah Lea. Seolah tengah memarahi tindakan cerobohnya yang hampir saja menjatuhkan teh panas itu pada tubuhku.
"T-tidak, nyonya. S-saya baik-baik saja."
Aku hendak kembali menanyakan perihal kondisi tubuh Lea lebih lanjut, kala sebuah suara otoriter milik Jeff terdengar.
"Pergilah. Aku ingin berdua bersama istriku tanpa gangguan siapapun," ujar Jeff yang seketika membuat Lea berlari terbirit-birit keluar dari area taman.
Aku menghembuskan napas kesal. Sikap Jeff yang penuh perintah sangatlah tidak ku sukai. Para pelayan seakan tunduk di bawah kekuasaan lelaki ini. Membuatku setiap hari melihat tatapan penuh ketakutan dari mereka. Termasuk Lea. Yang entah mengapa berubah, jika sudah berhadapan dengan Jeff.
Ku arahkan tatapanku pada sosok Jeff.
Suami yang penuh kasih sayang pada sang istri.
Tidak tahu saja dirinya, bahwa jiwa yang berada pada tubuh perempuan ini telah berganti dengan perempuan lain.
Yang mana akulah sang jiwa lain itu.
Kehidupan baru yang saat ini ku jalani, sangatlah sempurna.
Aku tak akan mungkin pergi dari kehidupan Hazelia Reverie. Kehidupan yang begitu ku dambakan selama ini.
Punya suami tampan, kaya raya, baik, pengertian, dan sempurna. Semua itu ada pada diri Jeff.
Seumur hidup menghabiskan waktu bersama lelaki ini pun, aku dengan senang hati menerimanya.
"Sayang," sapaku pada Jeff.
Lelaki ini hanya berdehem dan menatapku dalam.
"Apa kau menyayangiku?" Tanyaku yang seketika melihat perubahan ekspresi mendadak dalam dirinya.
Bukannya menjawab, Jeff justru mencium seluruh permukaan wajahku. Membuatku tertawa geli dengan perlakuan hangatnya yang menggemaskan.
"Jeff, aku serius." Desahku menghentikan perbuatannya. Kulihat Jeff sama sekali tak berniat untuk berucap dan menjawab pertanyaanku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Istri Mafia
RomanceHazel pikir, hal pertama yang dilihatnya kala membuka mata adalah pangeran yang menyambut kedatangannya di surga. Menjadi gadis baik dan penurut dengan masa lalu bersama keluarga keji membuat Hazel yakin ia akan diterima di surga setelah kematian me...