Author POV
Langkah kaki seorang lelaki bersetelan jas serba hitam menggema di sepanjang lorong. Ketegasan yang dipancarkan dari aura milik lelaki itu menguar dari tiap langkah kaki tegapnya.
Berbanding terbalik dengan ekspresi wajah dingin dan kaku yang lelaki itu tunjukkan. Kedua tangannya mengepal seolah tengah menahan api amarah yang melingkupi perasaannya kala itu.
Tangannya membuka pintu kokoh ruangan serba hitam miliknya. Melihat satu-satunya objek yang bersemayam dalam benaknya sedari tadi, tengah tertidur pulas tanpa beban.
Jeff menggeram melihat Hazel terlelap tanpa dosa. Ingatannya kembali melayang pada insiden sewaktu keduanya berada di mansion.
Hazel yang sama sekali tak merespon ucapannya. Mengabaikannya seolah dirinya tak terlihat. Bahkan memutuskan untuk tidur di ruang tamu, dari pada harus tidur dalam satu ruangan bersama dengan dirinya.
Jeff murka. Perubahan sifat Hazel membuat sudut kecil dirinya tersakiti. Sebagai istri, terutama istri ketua mafia seperti Jeff, Hazel haruslah yang berinisiatif pertama kali untuk melayani suaminya tanpa paksaan apapun. Bukannya malah mengabaikannya seperti sampah tak berguna.
Dengan alasan itulah, Jeff memerintahkan Jhon, adik sekaligus tangan kanannya untuk mencari tahu perbuatan apa saja yang telah Hazel lakukan di rumah tua itu. Tepat saat dirinya tertidur lelap akibat percintaan hebat yang telah keduanya lakukan.
Insting Jeff mengatakan, ada sesuatu yang telah Hazel temukan di rumah tua itu. Sesuatu yang berhubungan dengan masa lalunya. Membuat perubahan sikap yang begitu ketara pada diri Hazel terhadapnya.
Dan benar saja.
Jeff marah besar. Kala Jhon menunjukkan padanya rekaman CCTV yang memperlihatkan Hazel tengah menyelinap keluar dari kamar, meninggalkan Jeff yang tertidur sendirian. Melangkah keluar ke seluruh penjuru rumah seolah tengah mencari sesuatu.
Dan rekaman itu berakhir dengan Hazel yang mengendap-endap seraya membawa sebuah benda terlarang. Baik di masa lalu maupun di masa kini, selalu berhasil memicu api amarah Jeff.
Buku bersampul merah.
Pikiran Jeff melayang jauh pada kejadian beberapa tahun lalu, kala Hazel terdahulu bersikeras untuk tetap menjadi model dengan mempelajarinya lewat buku bersampul merah itu. Jeff tentu marah besar. Berakhir dengan keduanya yang saling beradu pendapat dan saling tak memaafkan satu sama lain.
Jeff seketika berang. Ia tak ingin kejadian di masa lalu kembali terulang dengan Hazel yang ia temui di masa kini.
Karena itulah, Jeff telah merancang sebuah misi yang bertujuan untuk mendisiplinkan sang istri.
Jeff membawa Hazel ke tempat kerjanya. Tempat dimana seluruh pusat pekerjaan mafianya berada. Diskotik paling besar dan paling megah yang ada di negara ini.
"Hell of sinners."
Alih-alih membawa Hazel ke pusat diskotik paling mengagumkan itu, Jeff justru membawa Hazel ke lantai paling teratas tempat ini. Ruang kerjanya yang di dominasi warna hitam dengan lampu remang-remang.
Disalah Jeff menyeringai hendak melakukan aksinya.
Hazel yang nampak tak mencurigai sama sekali niat buruk Jeff, meminum begitu saja obat pemberian lelaki itu. Pil kecil yang ternyata adalah sebuah obat tidur. Membuat tubuh Hazel seketika terlelap untuk beberapa jam kedepan. Tak akan bangun sekalipun gempa menyerang.
"Maafkan aku harus melakukan cara licik ini, kitten. Kau yang tak menurut padaku, maka akan kubuat kau tunduk dibawah perintahku. Sekalipun kau harus berada dalam rasa takut didekatku sekalipun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Istri Mafia
RomanceHazel pikir, hal pertama yang dilihatnya kala membuka mata adalah pangeran yang menyambut kedatangannya di surga. Menjadi gadis baik dan penurut dengan masa lalu bersama keluarga keji membuat Hazel yakin ia akan diterima di surga setelah kematian me...