15.

268 14 0
                                    

Vote duong kaka kaka~



















__________________


“Na!” panggil Daren memegang bahu Regina. Regina sontak berbalik melihat siapa yang memanggilnya.

“oh ka Daren” ucapnya.

“kamu ada sibuk ga?” tanya Daren pada Regina.

“enggak tuh”

“anterin aku mau gak?”

“kemana?”

“nyarik jajan gitu, laper banget nih” ucap Daren.

“loh belum sarapan kah?”

“belum dari tadi sibuk ngurusin ini itu” ucap Daren

Regina mengangguk dan berbalik melihat kedua temannya yang asik sendiri. “guys aku pergi dulu ya” ucap Regina kepada kedua temannya ini.

“oh ogey” jawab Kirana.

“ohh~ sama kak Daren toh, oke oke” sambung Kheysa.

Regina dan Daren keluar dari kerumunan orang disana dan berjalan mencari makanan untuk Daren sarapan.

Berjalan beberapa menit Daren tertuju pada ruko yang menjual siomay. Mereka mendekat pada ruko itu dan Daren memesan untuk  2 porsi.

Beberapa saat menunggu penjual siomay pun mengantarkan pesanan kepada kedua remaja itu.

“nih buat kamu” ucap Daren mendorong piring siomay mendekat pada Regina.

“aku udah kenyang ” tolak Regina. “cobain duluu” kekeuh Daren menyuapkan sesendok soimay pda Regina, Regina terus menolaknya hingga ia pasrah dan memakan siomay itu.

lihatlah aku akan segera membuatmu tersingkirkan” ucap seseorang dari jarak yang tak terlalu jauh.


.....

Regina kembali pada kedua temannya dan Daren kembali mengurus kerjaannya sebagai panitia.

Semua bersorak menyebut nama Ardika ketika seorang lelaki berdiri di atas panggung dengan membawa gitar.

“cokk sumpahh ganteng banget gila!” ucap Kirana kagum.

“benerkann kak Ardika tuh emang seganteng ituu bjirr” sambung Kheysa.

Regina yang melihat lelaki itu pun kagum dengan ketampanannya yang memukau. “kalian bener, ganteng banget gila!” ucap Regina.

“mata gue gak pernah salah eyy” bangga Kheysa.

“udah punya pacar belum sii?” tanya Kirana melihat Ardika.

“gak tau juga, tapi kayaknya udah si, soalnya ka Ardika tuh sering banget sama cewek” jawab Kheysa.

“aelah....sapa emang??”

“nah itu gue lupa nama dia siapa!”





......

_____________________

......

Besoknya di sekolah~

Seperti biasa Regina berjalan melewati lorong-lorong dengan biasa. Tapi semua siswa siswi yang sedang berada di sana, berbisik bisik yang tentu terdengar oleh Regina.

ih bener ga sii foto itu”

“keliatan jelas njirr kalo itu dia”

“masi punya muka tuh dateng kesekolah

“padahal keluarga nya kayakan

“kalo emang murah ya bodo amat ga sii”

jijiq banget sumpah”

Bisikan" itu terdengar jelas tertuju kepada Regina. Siswa siswi yang menatap Regina dengan tatapan jijiq akan kehadirannya.

Regina yang melihat tatapan itu terus bertannya tanya ada apa sih?. Batinya. Dia tiba di kelasnya dan tatapan yang sama terlihat di mata siswa siswi dibkelasnya.

Dia duduk di bangkunya. “ini ada apa sih?” tanya Regina pada kedua temannya yang juga menatapnya, tp tidak dengan tatapan jijiq.

“lo beneran ga tau na?” tanya Kirana khawatir. Regina menggelengkan kepalannya.

Kheysa menunjukkan foto di hp nya. “itu bukan lo kan?” tanya Kheysa ambigu.

Regina menyaut hp di tangan Kheysa, melihat dengan tak percaya. Kirana dan Kheysa saling tatap tatapan mereka khawatir akan keadaan temannya ini.

“sumpah ini beneran bukan gue” ucapnya melihat kedua temannya yang juga menatapnya.

“iya gue tau, tapi siapa yang berani edit foto menjijiqkan itu pake mukamu??!!” ucap Kirana.

Foto yang Kheysa tunjukkan pada Regina telah menyebar keseluruh sekolah, mungkin juga guru sudah tau?. Foto itu menunjukkan muka Regina yang duduk di sofa bar menggunakan baju kurang bahan dan di temani banyak lelaki di sampingnya.

“lu punya masalah sama orang na?” tanya khawatir Kheysa.

“perasaan gue gak ada masalah deh, gak pernah bikin masalah juga” jawab Regina.

“kayaknya itu udah kesebar keluar sekolah juga gak sii?” ucap Kirana.

Kheysa membuka handphone nya dan mencari berita terkini yang ada. Dan benar saja foto Regina telah menyebar keseluruh kota.

“lah njirr siapa cokk yang nyebarin?!” geram Kirana.

Regina terus berpikir. “gak usah takut na, kalo semisalnya itu bukan lo yaudah itu emang bukan lo, tenang aja gue sama Kheysa bakal nemuin siapa yang edit dan sebarin foto ini” ucap Kirana memegang tangan Regina yang gemetar.

“hmm gue percaya itu foto bukan lo” sambung Kheysa. Regina tersenyum karena masih ada sosok yang tau bahwa foto itu bukanlah dirinya.

(Tok tok tok)

“ada Regina gak?” tanya seorang gadis  di depan pintu kelas Regina.

Siswa itu mengangguk dan memanggil Regina. Regin berdiri dan bertannya ada apa. Gadis itu hanya menjawab bahwa kapsek sedang mencarinya, dan menyuruhnya pergi ke ruangannya.

Regina melihat kedua temannya yang duduk di kursinya menyemangatinya. Regina tersenyum dan berjalan pergi meninggalkan kelasnya dan pergi ke ruangan kapsek.









.⁠。⁠*Transmigrasi- anak bungsu Mahendra⊰⁠⊹ฺTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang