keluarga harmonis (2)

9 2 0
                                        

Tok tok tok

"Dek ayo cepet di panggil bunda itu, jangan kelamaan dandan dek" teriak atlan di depan pintu kamar lea

"Sebntar abangg, ini udah mau selesai kok" teriak lea dari dalam

"Huh lama banget, ya udah lah aku duluan aja ke ruang makan nya, dari pada nungguin lea" gumam atlan yg berjalan menuju dapuy

Sesampai nya atlan di dapur dia melihat bunda nya sedang menyiapkan makan siang untuk keluarga kecil nya
Lalu atlan menyapa bunda nya

" siang bunda" ujar atlan

Bunda pun menoleh lalu membalas sapaan anak nya itu

"Siang juga anak ganteng" ujar bunda sambil mengulurkan tangan nya  lalu mendarat di kepala anak laki-laki nya itu lalu mengacak-acak rambut anak nya

"Ish bunda, tadi abang udh sisiran kok malah bunda acak acak sih"ujar atlan yang sambil membenarkan rambut nya kembali

" abang lebih tampan jika rambut nya di acak acak bang"ujar bunda yang tersenyum melihat anak nya membenahi rambut nya

"Jadi maksud bunda, abang jelek gitu" ujar abang yang memasang muka  sedih nya

"Iyaa abang itu jelek" bukan bunda yang menyahut tapi lea lah yang menyahut

Bunda dan atlan pun terkejut karena tiba-tiba mendengar suara dadakan dari lea

"Astagfirullah" ujar keduannya

"Heh tuyul, bisa gak jangan ngagetin kaya gitu? " ujar atlan kesal

"Heh jelangkung,kmu duluan yang ngagetin lea pas lea lagi manjat eh ups" ujar lea keceplosan

Bunda yg mendengar itu langsung menghentikan kegiatan nya lalu menoleh ke anak perempuannya

"Le..."blm selesai berbicara sudah ada ayah yang memotong ucapan bunda

" jadi gadis kecil nya ayah manjat lagi hmm?" Tanya ayah sambil mencubit pipi cuby anak nya

"Iya yah, adek tadi manjat terus dia jatoh yah, ha ha ha" ujar atlan sambil tertawa saat mengingat kejadian tadi

"Abangggg " panggil bunda yang melihatnya dengan mata yg menyipit

"Maaf bunda" ujar atlan yang mengangkat 2 jarinya

Bunda hanya bisa menggelengkan kepalanya heran

"Jadi yang abang bilang bener hmm? " tanya ayah kepada lea

" hehe iya yah, tapi itu semua gara gara anak laki laki itu"ujar lea

"Anak laki laki itu?" Ujar ayah dan bunda berbarengan

"Ciee ayah sama bunda barengan bilang nya" ujar lea dan atlan berempak

Ayah dan bunda sama sama menoleh memandang satu sama lain lalu tersenyum

"Sudah sudah ayo kita makan dulu" ujar bunda menyelesaikan

"Siap bunda sayang" ujar mereka berbarengan

Lalu mereka sama sama memandang satu sama lain lalu tertawa

Skip

Setelah makan siang mereka semua berkumpul mengobrol di ruang tamu
Lalu ayah tiba tiba berbicara

"Oh ya bunda sama ayah besok mau pergi sebentar ketempat bibi kalian, jadi kalian di rumah jangan bertengkar ya" ujar ayah

"Ayah lupa sama ulang tahun lea? " ujar lea dengan muka sedihnya

"Tidak lupa sayang, hanya saja bunda ada barang yang mau di ambil di tempat bibi" ujar ayah yang sambil mengusap kepala anak perempuannya

"Lagian cuma sebentar kan yah? " tanya atlan

"Benar kata abang atlan dek, bunda sama ayah hanya sebentar tidak bakalan lama kok " sahut bunda yang berjalan ke ruang tamu sambil membawa jus yang ia bawa dari dapur

"Kalo begitu lea mau ikut boleh? " tanya lea

"Kalo kamu ikut nanti ayah sama bunda tidak bisa bikin kejutan dong" ujar ayah sambil menoel hidup mungil anak perempuannya

"Iya dehh lea di rumah aja sama abang " ujar lea pasrah

"Pinter banget anak ayah" ujar ayah sambil mengusap kepala anak perempuannya

Bunda dan atlan pun tersenyum karna lea sudah bisa di bujuk untuk duduk diam di rumah saja
------------------------------------------------------

{Oke gais sampai sini dulu, see you}

𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒅𝒆𝒓 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒖𝒏𝒔𝒆𝒕 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang