Lea menarik baju lengan Revan menuju keluar cafe
Revan tersenyum, karna Lea tidak menyentuh kulit nya sama sekali
Ia sangat tau jika tunangannya itu sangat menjaga kontak fisik dengan lawan jenis
Setelah sampai di parkiran, Lea berhenti, Revan hampir saja menumbur Lea, jika ia tidak mengerem mendadak, mungkin saat ini mereka sudah terjatuh
"Huff kamu ini kalo berhenti bilang dulu kek" ucap Revan
"Memang nya kenapa kak?" Tanya Lea yang membalikkan badannya dan mendongak menatap Revan
Kemudian ia langsung menundukkan pandangannya lagi
"Tadi hampir aja nabrak kamu gara gara kamu berhenti mendadak" ucap Revan
"Perasaan Lea gak berhenti mendadak deh(sambil memegangi dagu nya) , apa jangan jangan kak anza gak fokus ya? " ucap Lea
menebak
"Pinter banget nebak nya" ucap Revan yang ingin menyentil kening Lea
"Eitsss bukan muhrim" ucap Lea yang memundurkan dirinya dari Revan
Revan tersenyum melihat tingkah Lea
Ia sengaja mengoda Lea, ia memajukan langkah nya mendekati Lea, dan Lea memundurkan dirinya.
"Eitss kak anza ngapain deket deket, ingat bukan muhrim ih" ucap Lea yang semakin mundur karna Revan semakin mendekat
"Mau di mahrom in? " ucap Revan dengan tersenyum smirk
Niat ingin mengoda Lea, namun Lea malah ketakutan, Revan melihat wajah Lea yang gugup tersenyum bahagia karna berhasil menggoda tunangannya
"Ha ha ha" tawa Revan pecah, ia langsung memundurkan langkahnya
Lea memicingkan matanya karna menyadari jika ia di kerjai oleh Revan
"Kak anza nyebelin" ucap Lea yang menginjak injak sepatu Revan
"Aduh aduh, ampun gadis monyet" ucap Revan yang melihat tingkah Lea yang menginjak sepatunya,sebenarnya tidak sakit sih namun ia pura pura kesakitan agar melihat tunangan nya bahagia
"Ish kenapa panggilan itu sih" ucap Lea yang bersekap dada
"Karna bagus" ucap Revan
"Ish tau lah" ucap Lea yang masih bersekap dada dan membalik tubuhnya membelakangi Revan
Melihat tingkah tunangannya, ia menyudahi mengoda lea
"Iya deh maaf yaa" ucap Revan
"Gak di maafin" ucap Lea tanpa mengubah posisinya
"Mau apa biar kamu maafin kaka anza mu ini?" Tanya Revan
"Mau nya es krim rasa coklat" ucap Lea yang membalikkan badannya
"Ya udah ayo kita cari es krim" ucap revan yang mengulurkan tangan nya
"Ayo, and ingat kita masih belum muhrim" ucap Lea yang meninggalkan Revan terlebih dahulu
Revan hanya menggeleng, ia sangat suka sifat anak anak Lea, dari pada sifat nya yang dingin
Ia mengikuti Lea, namun Lea tiba tiba berhenti dan membalikkan tubuhnya
"Kak anza ke sini naik apa?" Tanya Lea
"Naik motor" jawab Revan
Lea kembali diam, dia memikirkan bagaimana dia bisa pergi berboncengan dengan Revan? Sedangkn dirinya dengan Revan bukan mahrom? Pikirnya
"Aku pesen taksi aja ya" ucap Revan yang seakan mengetahui isi pikiran Lea
Lea menoleh ke atlan dan memicingkan matanya menatap Revan
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒅𝒆𝒓 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒖𝒏𝒔𝒆𝒕 (End)
Random𝘔𝘦𝘯𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘈𝘭𝘻𝘦𝘭𝘦𝘢 𝘴𝘢𝘧𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘩𝘦𝘯𝘥𝘳𝘢. 𝘎𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘣𝘶𝘭𝘶 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯...
