𖢖bab 25𖢖

4 0 0
                                    

Tak terasa bel pulang pun berbunyi

Lea dan murid lainnya langsung berhamburan keluar untuk kembali ke asal. Mereka masing-masing

Lea dkk saat ini sedang menuju parkiran

"Kak pulang sama siapa? " tanya Lea

"Nanti kaka pesan taksi online" jawab ais

"Dari pada naik taksi, mending sama aku aja kak, kita kan satu arah" saran dari Lea

"Memangnya gapapa Lee? " tanya ais

"Yo ndak papa to mbak ee" ucap Lea sedikit bercanda

Ais hanya terkekh pelan lalu ia mengangguk menyetujui saran Lea

Citra dan cahaya, mereka sudah pulang duluan dengan jemputan mereka,

Lea menuju tempat motor nya terparkir, ia memberi satu helm kepada ais

Ais heran, mengapa helm nya sudah ada 2? Apa Lea memang sudah berniat dari awal untuk mengajak nya? Pikir nya

"Hehe kak ais bingung ya kenapa helm nya ada 2?" Ucap Lea

Ais hanya mengangguk pelan

"Ini semua yang nyiapin abang atlan kak, katanya biar aku pulang bareng sama kaka terus" ucap Lea

Ais yang mendengar itu sedikit tersipu alhasil itu membuat nya sedikit merona

Lea melihat itu mempunya ide jahil
Ia melihat posisi ais pas sekali membelakangi gerbang

"Eh kok itu kaya abang yaa" ucap Lea

Ais langsung menoleh kebelakang, ia melihat tidak ada sosok atlan di sana

Saat ia berbalik menghadap Lea, Lea sudah tertawa terbahak bahak

"Hahaa, kak ais kenapa noleh kebelakang, nyariin abang yang? " tanya Lea

Ia tertawa sampai memegangi perut nyaa

Mendengar ucapan Lea, ais semakin di buat malu, muka nya saat ini panas

Lea melihat wajah calon kaka ipar nya sudah sangat merah seperti kepiting rebus merasa puas atas kejahilan nya tadi

"Itu kenapa muka nya kak? " tanya Lea pura pura tidak tau

Padahal dialahh yang membuat muka ais semerah itu

"Kena sinar" ucap ais

"Masaa"

"Iyaa"

"Ya udah gas pulang"

Ais mengangguk, ia bersyukur karna lea menyudahi ejekan kepadanya, jika tidak mungkin ais akan sangat lebih malu

Lea menaki motornya dan memakai helm nya, begitu juga ais, ia duduk dan berpegangan pada pundak Lea

"Bismillahirrahmanirrahim" ucap Lea dan ais berbarengan

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang melihat interaksi mereka berdua, ia tersenyum saat melihat yaaa Lea yang begitu cantik

'𝘊𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘭𝘪𝘵 𝘥𝘪 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪'batin revan

Yaa orang yang memandang Lea dN ais tidak lah lain ialah revan

Ia setia berdiri hingga ais dan kea sudah menghilang dari pandangan nya

Namun tiba tiba sebuah tangan yang berada di pundak nya membuat nya terkejut

"SETAN" reflek revan

"Lah kaget si bos" ucap axel

𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒅𝒆𝒓 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒖𝒏𝒔𝒆𝒕 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang