𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒅𝒆𝒓 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒖𝒏𝒔𝒆𝒕 (End)

tante bunga

Setelah bel. pulang berbunyi
Lea yang berniat ingin mengajak aisyah untuk bermain kerumah nya pun tidak jadi, karna paman rahman menjemput dirinya agar bermain ke rumah nya.

Setalah sampai di rumah bibi zahra, bibi zahra menyambut kedatangan Lea sangat hangat, zahra membawa Lea kedalam pelukan nya,lalu dia mengajak Lea untuk makan bersamanya, karna zahra sudah masak makanan kesukaan Lea, dua sudah menganggap Lea seperti anak kandung nya sediri, karna dirinya dan suaminya tidak dapat memiliki anak.

Sebenarnya paman dan bibi nya mengajak atlan dan Lea untuk tinggal bersama nya namun atlan menolak secara halus, atlan tidak ingin merepotkan paman dan bibi nya, padahal bibi dan paman nya tidak merasa kerepotan.

Karna tidak ingin membuat sang  ponakan kecawa, akhirnya paman pun menuruti permintaan atlan yang membiarkan dirinya dan Lea berpisah dari paman dan bibi nya

"Lea sayang, gimana sekolah nya, apakah ada yang jahatin kamu sayang"tanya zahra

" tidak ada bi, tidak ada yang jahat terhadap Lea"

"Bibi lihat, kamu sudah semakin dewasa sayang"
𝘒𝘢𝘬 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘮𝘶 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘪𝘳𝘪𝘱 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘬𝘢𝘪 𝘫𝘪𝘭𝘣𝘢𝘣 batin zahra

Lea yang mendengar penuturan Bibi nya hanya bisa tersenyum

"Ya sudah, ayo kita makan, tadi Bibi sudah masakin makanan kesukaan kamu dan atlan, yang punya atlan nanti kamu bawa pulang ya"

"Iya bi, maaf ya merepotkan Bibi, "

"Tidak sayang, Bibi tidak merasa direpotkan, malah Bibi ingin kamu tinggal disini"

Zahra membuang nafas pelan
"Tapi sayang nya abang kamu tidak ingin tinggal bersama Bibi, dengan beralasan tidak ingin merepotkan Bibi dan pama," ujar zahra dengan panjang lebar

Lea yang mendengar itu semua hanya terseyum, dia tau betul apa yang abang nya pikirkan

Setelah Bibi nya bercerita Bibi nya pun membawa Lea kedapur untuk mengajak nya makan

****
𝙅𝙖𝙢 5 𝙨𝙤𝙧𝙚

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam, itu pasti abang kamu sudah jemput" ucap Bibi

Bibi memBukakan pintu dan benar saja atlan baru saja pulang dari tempat kerjanya

Atlan melihat Bibi nya yang membukakan pintu langsung menyalimi Bibi nya dengan takzim

"Bibi sehat? "

"Alhamdulillah Bibi sehat, kamu sehat kan? "

"Alhamdulillah atlan sehat bi" ucap atlan dengan tersenyum

Lalu atlan melihat di belakang bibinya sudah ada adiknya yang sudah bersiap untuk pulang

"Bibi zahra, Lea pamit pulang ya, terimkasih untuk masakan tadi, masakan Bibi sangat enak"

"Iya sama sama, kalian hati hati ya di jalan, jangan ngebut naik sepedah nya, lagian kenapa atlan tidak pakai motor atlan saja " ujar Bibi

"Atlan belum memiliki SIM bi, jadi atlan tidak berani membawa motor atlan"

"Ya sudah nanti Bibi bilang ke paman kalian untuk membikinkan SIM sementara untukmu" kata Bibi sambil memegang pundak atlan yang tingginya sudah melebihi dirinya

"Kalo begitu kami pimit ya bi"

Lea dan atlan pun menyalimi Bibi nya
"Assalamu'alaikum bi" ucap mereka serempak