✰bab 30✰

0 0 0
                                        

Lea yang sudah berada di kamar mandi, ia kecewa dengan Revan yang hanya diam saja

"Apa kak anza percaya dengan yang di katakan gisel dkk?tapi kak anza gak akan percaya kalo gak ada bukti! Akhh biarkan saja, bikin  badmood saja" gumam Lea

"Lee nih baju ganti nya" ucap ais dari luar

Lea membuka pintu toilet nya dan mengambil seragam yang di berikan ais

"Makasih kak ais" ucap Lea

"Sama sama," ucap ais

"Emm kak" panggil Lea

"Ada lagi yang bisa di bantu le?"tanya ais

" jangan sampe kak atlan tau ya kak"pintar Lea

"Kaka gak janji kalo kak atlan gak tau, tapi kaka gak akan beri tahu kak atlan " ucap ais

"Makasih ya kak"

"Iya, sana cepet ganti seragam nya"

Lea mengangguk ia masuk kembali dan  mengganti seragam basah nya dengan yang baru

*****

Setelah selesai ia dan ais keluar dari toilet dan mereka berdua di kejutkan oleh revan yang sedang berdiri di samping pintu toilet

"Mau ngapain kesini?" pertanyaan itu yang keluar saat Lea melihat tunangnya

"Aku mau lihat keadaannya kamu" ucap Revan

Ya Revan memang menunggu Lea karna ia tahu jika Lea salah faham kepada dirinya

"Gak perlu, lagian saya sudah ada kak ais" ketus nya

Revan yang mendengar ucapan formal Lea merasa khawatir

"Lee maaf" ucap Revan sambil menundukkan kepalanya

"Buat apa minta maaf?" Tanya Lea sambil melipat tangan nya ke dada

"Masalah di kantin tadi, maaf karna aku hanya diam dan tidak membela kamu, ta-pi aku gak bela gisel juga kok" perjelas Revan

"Bagus lah kalo tau kesalahan nya" cibir nya

Glekk
'Buset dah tunangan gw serem banget'  batin Revan saat ia melihat wajah dingin Lea yang menurutnya sangat menyeramkan

"Sudah kan? Kalo begitu saya pergi duluan, ayo kak ais kita ke kelas" ucap Lea tanpa menunggu jawaban dari Revan

Ia menggandeng tangan ais menunju kelasnya

"Mampus lo revannn, gimana caranya lo bujuk itu anakk" gumam nya

*****

Sesampainya di kelas Lea langsung duduk di kursi milik cahaya yang dekat dengan tembok

Ia melipat tangan nya dan di letakkan di atas meja kemudian ia Menelusupkan wajah nya di lipatan tangannya yang di atas meja

Cahaya selaku teman satu bangkunya melihat teman  nya malah memilih tempat duduknya

Ia hanya biasa saja, ia mengerti jika Lea lelah, maka ia membiarkan Lea duduk di kursinya dan tidak mengganggu nya

Lea merasa tenang dengan posisi nya yang seperti itu, namun ketenangan Lea ternyata hanya sebentar

BRAKK

Suara Debrakan meja Lea terdengar

"Ada apa?" Ucap Lea dengan dingin
Ia menoleh saat ada orang yang me Debrakan meja miliknya

"Lo jangan pernah ambil kak reva  dari gw! " ucap gisel

Ya gisel lah pelaku yang telah mendebrak meja milik lea

𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒅𝒆𝒓 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒖𝒏𝒔𝒆𝒕 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang