Lea yang sudah berada di kamar mandi, ia kecewa dengan Revan yang hanya diam saja
"Apa kak anza percaya dengan yang di katakan gisel dkk?tapi kak anza gak akan percaya kalo gak ada bukti! Akhh biarkan saja, bikin badmood saja" gumam Lea
"Lee nih baju ganti nya" ucap ais dari luar
Lea membuka pintu toilet nya dan mengambil seragam yang di berikan ais
"Makasih kak ais" ucap Lea
"Sama sama," ucap ais
"Emm kak" panggil Lea
"Ada lagi yang bisa di bantu le?"tanya ais
" jangan sampe kak atlan tau ya kak"pintar Lea
"Kaka gak janji kalo kak atlan gak tau, tapi kaka gak akan beri tahu kak atlan " ucap ais
"Makasih ya kak"
"Iya, sana cepet ganti seragam nya"
Lea mengangguk ia masuk kembali dan mengganti seragam basah nya dengan yang baru
*****
Setelah selesai ia dan ais keluar dari toilet dan mereka berdua di kejutkan oleh revan yang sedang berdiri di samping pintu toilet
"Mau ngapain kesini?" pertanyaan itu yang keluar saat Lea melihat tunangnya
"Aku mau lihat keadaannya kamu" ucap Revan
Ya Revan memang menunggu Lea karna ia tahu jika Lea salah faham kepada dirinya
"Gak perlu, lagian saya sudah ada kak ais" ketus nya
Revan yang mendengar ucapan formal Lea merasa khawatir
"Lee maaf" ucap Revan sambil menundukkan kepalanya
"Buat apa minta maaf?" Tanya Lea sambil melipat tangan nya ke dada
"Masalah di kantin tadi, maaf karna aku hanya diam dan tidak membela kamu, ta-pi aku gak bela gisel juga kok" perjelas Revan
"Bagus lah kalo tau kesalahan nya" cibir nya
Glekk
'Buset dah tunangan gw serem banget' batin Revan saat ia melihat wajah dingin Lea yang menurutnya sangat menyeramkan
"Sudah kan? Kalo begitu saya pergi duluan, ayo kak ais kita ke kelas" ucap Lea tanpa menunggu jawaban dari Revan
Ia menggandeng tangan ais menunju kelasnya
"Mampus lo revannn, gimana caranya lo bujuk itu anakk" gumam nya
*****
Sesampainya di kelas Lea langsung duduk di kursi milik cahaya yang dekat dengan tembok
Ia melipat tangan nya dan di letakkan di atas meja kemudian ia Menelusupkan wajah nya di lipatan tangannya yang di atas meja
Cahaya selaku teman satu bangkunya melihat teman nya malah memilih tempat duduknya
Ia hanya biasa saja, ia mengerti jika Lea lelah, maka ia membiarkan Lea duduk di kursinya dan tidak mengganggu nya
Lea merasa tenang dengan posisi nya yang seperti itu, namun ketenangan Lea ternyata hanya sebentar
BRAKK
Suara Debrakan meja Lea terdengar
"Ada apa?" Ucap Lea dengan dingin
Ia menoleh saat ada orang yang me Debrakan meja miliknya
"Lo jangan pernah ambil kak reva dari gw! " ucap gisel
Ya gisel lah pelaku yang telah mendebrak meja milik lea
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒅𝒆𝒓 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒖𝒏𝒔𝒆𝒕 (End)
Разное𝘔𝘦𝘯𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘈𝘭𝘻𝘦𝘭𝘦𝘢 𝘴𝘢𝘧𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘩𝘦𝘯𝘥𝘳𝘢. 𝘎𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘣𝘶𝘭𝘶 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯...
