Ais yang sudah sampai ke kelas,ia melihat Lea yang sudah membaca bukunya
Ia menghampiri Lea dan menanrik kursi milik Revan agar bisa duduk didekat Lea
"Kamu marah sama Kaka ya" ucap Ais yang memegang lengan Lea
Lea menoleh,ia menggeleng
"Aku gak marah sama kak Ais,aku cuma kesel sama Abang" ucap Lea"Maafin Abang kamu ya dek" ucap Ais yang membujuk Lea agar memaafkan suaminya
"Kaka gak usah bujuk Lea buat maafin suami Kaka" ucap Lea dengan lirih namun masih bisa di dengar oleh Ais
"Tapi kan.."
"Biarin aja kak,lagian emang salah bang atlan" potong Revan yang saat baru memasuki kelasnya
Ais menghembuskan nafas nya pasrah 'maaf kak atlan,aku gak bisa bantuin Kaka biar Lea maafin kaka' batinnya
Lea tetap diam,ia kembali fokus pada bukunya,Revan pun langsung meletakkan tas nya di kursi Axel
Karna kursi miliknya sedang di gunakan oleh ais
Ais yang menyadari bila Revan ingin duduk,ia langsung berpindah ke kursi miliknya
Revan yang melihat itu tersenyum,ia langsung duduk di tempat dirinya
Dan menatap Lea yang sedang fokus membaca buku"Gak usah natap gitu bisa? "ucap Lea yang menyadari jika dirinya sedang di tatap
"Gak bisa.,Rugi rasanya jika tidak memandangi wajah mu "ucap Revan tanpa mengalihkan pandangan nya
"Gak usah gombal,gak berguna" ucap Lea yang sedang menahan detak jantung nya yang berdebar kencang
'jantung ayo dong kerja samanya'batinnya"Iya kah?"tanya Revan dengan tatapan selidik
"Y-yaa i-iya"ucap Lea yang gugup karna tatapan yang Revan berikan kepadanya
Ia sudah tidak fokus membaca lagi karna Revan selalu menatap nya
"Terus itu kenapa gugup?katanya gak guna aku gombal?dan aku gak merasa gombalin kamu,itu semua isi hati ku"ucap Revan sebari menunjuk hatinya dan menatap Lea lagi
Blusss
'gak lucu sumpah,pliss jangan merah dong mukaa' batin Lea yang semakin menunduk,ia tidak ingin ada yang melihat wajah nya saat ini'huaaa bundaaa bawa Lea bersembunyi dulu' batin Lea
"Kenapa menunduk begitu?and kenapa itu telinga nya sampe merah?"ucap Revan yang mengoda Lea
"Mana ada,telinga Lea gak merah kok"ucap Lea yang mendongakkan kepalanya
"Iya tapi wajah nya yang merah bukan telinganya" kekeh Revan yang melihat wajah Lea yang sudah bak kepiting rebus
Lea bengong sebentar,ia mencoba memahami apa ucapan Revan
"sebentar deh,kaya ada yang aneh,kak anza bilang telinga aku merah?kan aku berhijab,kok bisa tau?" Ucap Lea dengan polos
"Ya tau dong,melihat dari wajah mu saja sudah memerah,apalagi dengan telinga mu yang otomatis juga akan memerah"ucap Revan dengan santai
Lea yang mendengar penjelasan itu pun berdecak kesal
" menyebalkan " gumam lea
.
*******Sepulangnya dari sekolah Lea langsung tancap gas menuju rumah nya
Ia sengaja menghindari atlan,karna dirinya masih kesal pada atlan
Masa bodo gak boleh marah dalam waktu 3 hari, pokonya dia mau diam in atlan
Saat dirinya sudah memasuki gerbang,ia langsung memarkirkan motornya di halaman,lalu ia berjalan masuk ke rumah nya
"Assalamualaikum momy,Lea pulang"teriak nya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒅𝒆𝒓 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒖𝒏𝒔𝒆𝒕 (End)
Diversos𝘔𝘦𝘯𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘈𝘭𝘻𝘦𝘭𝘦𝘢 𝘴𝘢𝘧𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘩𝘦𝘯𝘥𝘳𝘢. 𝘎𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘣𝘶𝘭𝘶 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯...