bab 43

3 0 0
                                        

Siang berganti malam...
Namun tidak ada tanda tanda lea di temukan

"Kak gimana ini.. Lea kenapa belum ketemu" ucap ais yg gelisah sejak tadi

"Sabar sayang, ini kaka juga lagi nyari" jawab atlan yg berusaha tetap fokus menyetir

"Coba kamu telfon si revan, apakah dia sudah menemukan lea" lanjut atlan

Tanpa berpikir lama ais langsung mengambil hp nya dan ia langsung menelfon calon adik ipar nya

Tut... Tut... Tut...

"Gak aktif kak" ucap ais

"Ck apakah dia juga belum menemukan lea" gumam atlan
.
.
.

"Lee kamu di manaaa" gumam revan

Saat ini sedang berada di tempat kejadian, ia sedang mencari cari siapa tau ada jejak penculikan lea

Ia melihat sekeliling  dan ia terkejut karena menemukan CCTV yg berada di tiang jalan tempat kejadian lea di culik

Ia pun langsung berlari mendekati tiang itu. Ia langsung bergegas menelfon salah satu anggotanya

"𝘏𝘢𝘭𝘰 𝘣𝘰𝘴 𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢? " tanya seseorang di sebrang sana

"Coba retas CCTV di jalan xx xxx xx"
Ucap revan

"𝘉𝘶𝘢𝘵... "

Tutt

Revan langsung mematikan telfon nya, ia lanjut mencari lagi keberadaan lea.
.
.
.
Disisi lain lea sudah sadar dari obat bius nya, ia melihat sekelilingnya namun ia heran, seperti sebelum ia di suntik obat bius bukan ini ruangan nya

Apakah dirinya di pindahkan ke ruangan lain? Pikir nya

Ia berdiri dengan badan yg lemas, ia melihat sekeliling siapa tau ada jalan keluar, namun naas tidak ada celah sedikit pun untuk keluar

Ia melihat kejendela, ia terkejut karena tidak ada perumahan selain rumah ini mungkin

Apakah ia berada di tengah hutan? Mengapa tidak ada rumah sama sekali disini? Apakah kak anza dan juga abang bisa menemukan aku? Pikirnya yg gelisah

Duk duk duk

Ada suara langkah yg mendekati kamar lea, lea pun langsung kembali ke ranjang nya dan pura pura belum sadar

Krekkk

Suara kenok pintu di buka, menampilkan seseorang yg menculik dirinya

"Sore calon istriku.. Apakah dirimu belum sadar? " ucap putra

Lea tetap tidak bergeming, ia tetap diam

Namun saat putra ingin menyentuh nya, ia reflek mundur dan bergerak

"Ternyata benar dugaan aku, kamu sudah sadar" ucap putra dengan tersenyum

"Mau kamu apa sih put, kenapa kamu culik aku? " ucap lea yg duduk menjauh dari putra

"Aku cuma ingin bahagia bersama mu sayang" ucap putra dengan senyumannya

Ia perlahan mendekati lea
"Stop jangan coba coba mendekati aku put" ucap lea yg berusaha tidak panik

"Kenapa? Apa karena kamu tidak menyukai aku? " ucap putra yg tiba tiba datar

"Kita bukan mahram put, kamu tau itu kan? " ucap lea

"Maka menikahlah dengan aku agar kira bisa bersentuhan" ucap putra tersenyum sinis

"Gak" tolak lea

"Kenapa? Apa karena revan anak pemilik sekolah itu? " ucap putra yg mulai emosi

𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒖𝒏𝒅𝒆𝒓 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒖𝒏𝒔𝒆𝒕 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang