Bai Xinyu mengirimkan beberapa pesan namun tak kunjung mendapatkan balasan dari Zhuyixin. Di jam istirahat kedua akhirnya ia mengunjungi kelas G. Saat di pintu kelas ia melihat keberadaan Zyn. Beberapa anak kelas G yang juga kenal Bxy menyapa dan menanyakan siapa yang ia cari. Saat mengatakan bahwa ia mencari Zhuyixin, mereka cukup kaget dan merasa kurang senang. Melihat perbedaan raut muka mereka, Bxy cuek dan tetap pada pendiriannya. Beberapa saat Zhuyixin sampai di kelas dari toilet. Bxy tersenyum sumringah.
"Zhuzhu, ajarin aku gambar ya....," ucap Bxy.
Zhuyixin tidak menjawab dan duduk di bangkunya.
"Kamu marah ya?" tanyanya dengan cemas.
"Kenapa harus marah. Kamu minta ajari teman lain saja. Temanmu yg juga bisa gambarkan banyak," jawab Zhuyixin.
"Siapa?"
"Entah, kan temanmu"
Linzhi tahu temannya sedang marah dengan Bxy, ia akhirnya mendekati mereka.
"Bai sepertinya kamu balik kelas saja"
Bai Xinyu diam, ia tahu kalau Zhuzhu sedang tidak mau dipaksa.
Salah satu anak dari kelas G berkata, "Bai aku pintar gambar sini gabung ma kita aja. Aku ajari sampai puas."
Bai Xinyu tersenyum, dia mulai merangkai kata-kata untuk menolak secara halus. Untung bel segera berbunyi. Ia pun segera pamit ke semuanya untuk balik ke kelas.
Selepas Bxy pergi, anak-anak kelas G mencela Zhuyixin. Ia semakin menjelekkan dia dan mengasihani Bxy yang dekatinya. Bukannya tidak mendengar, Zhuyixin mencoba diam dan menahan diri. Ia pura-pura cuek namun hatinya hancur.
Keberadaan Bai di kelas G cepat sekali menyebar. Hjl yang mendengar dari teman-teman chat segera mendekat ke Bai dan menanyakan.
"Kamu temenan ma Zhuyixin kelas G?"
"Huum"
"Bai mending lu jauh-jauh dari dia. Dia punya pengaruh nggak baik. Nanti lu kena masalah kalau ma dia"
"Kata siapa?"
"Kata anak-anak kelas G "
Xuchuwen yang berada di samping Bxy diam saja. Ia tahu apa yang disampaikan Hjl semakin membuat Bxy kesal karena menjelekkan Zyn dihadapannya.
"Aku tetap temenan ma dia. Dia anak baik"
Hjl mulai kesal, ia pun balik ke bangkunya.
Xcw tertawa dan menirukan apa yang Bxy katakan, dengan malu Bxy mendorong bahu Xcw.
***
Hjl dan teman-temannya sedang duduk di depan kelas lalu ia melihat Zhuyixin yang sedang sendiri. Ia mengonfirmasi ke teman-temannya bahwa dia itu orang yang ia maksudkan.
Hjl lalu mendekat ke Zhuyixin dengan mendekapkan tangannya.
"Kamu Zhuyixin?"
Zhuyixin tidak tahu orang yang sedang berbicara dengannya namun sepertinya ia pernah beberapa kali ketemu.
"Iya"
"Jangan deketin Baibai, kamu kasih pengaruh buruk ke dia. Sekarang dia marah ke aku cuma gara-gara kamu"
Zyn mengerutkan keningnya, ia tidak tahu apa maksud darinya.
"Pengaruh buruk gimana?"
"Kamu deketin dia, ngrayu dia dan sekarang dia jadi cepat marah ke teman-temannya padahal awalnya dia anak yang baik dan polos"
"Aku dan Bxy itu....."
"Stop. Pokoknya jauhi Baibai, ini peringatan," ancam Hjl ke Zyn dan pergi.
Zhouzhou yang melihat Hjl ngobrol ke Zyn merasa ada yang aneh. Walaupun ia tidak tahu apa yang dibicarakan namun tampak jika Hjl marah dan Zyn tidak bisa berkutik.
Sementara di sisi lain, Liushuxian ke kelas Hxh. Ia melihat kekasihnya sedang asik bersandar di badan Baibai. Hal itu bukan pemandangan yang aneh. Liushuxian menyuruh Hxh pindah tempat duduk dan gantian ia yang sandaran ke Bxy.
"Kalian berdua pasangan yang aneh. Kalian yang pacaran, gw yang dijadiin sandaran kalian," ucap Bxy sambil nulis catatan.
"Soalnya badanmu enak buat nyender," ucap Lsx.
"Pasangan yang bener harusnya mereka saling cemburu. Ini laki bini palah nyender orang yang sama. Gw berasa jadi simpenan kalian berdua" ucap Bxy polos.
Semua yang di sana tertawa mendengar keluhan Baibai. Apa yang memang dikatakan Bxy memang benar, tp dia juga tidak protes.
Selesai mencatat Bxy melihat pesan chat yang masuk, ada daei Zyn dan segera ia buka pertama.
"Jangan deket-deket ma aku lagi. Kita kembali seperti orang yang samsek nggak kenal."
Bai Xinyu segera berdiri. Lsx kepalanya hampir kena meja, ia pun marah-marah ke Bxy karena berdiri tanpa aba-aba.
"Ada yang tahu Zhuyixin sekarang?"
Hxh memikirkan sesuatu, ia sepertinya sempat melihat tadi pas di toilet.
"Kayaknya belum pulang, aku tadi ngliat"
Bai Xinyu berpikir bahwa Zyn masih mengira kalau dia ada hubungan dengan Hxh. Ia meminta Lsx dan Hxh untuk bersama menemuinya.
Saat ke kelas G, Zyn tidak ada di sana. Namun ada Linzhi, ia meminta untuk menanyakan keberadaannya.
Zhuyixin memberitahukan lewat telp bahwa ia sampai gerbang dan mau pulang. Bxy segera ke sana dan disusul oleh Hxh dan Lsx.
"Zhuyixin, tunggu. Kita perlu bicara"
Zhuyixin ingin segera pergi namun tangannya sudah diraih oleh Bxy.
"Apa maksud chat kamu? Aku sama Hxh itu nggak ada hubungan. Dia itu pacar Lsx, tanyakan ke mereka sendiri," terang Bxy cemas.
Zhuyixin tidak menjawab, ia mencoba melepaskan tangan Bxy namun terlalu kencang.
"Bai, lepasin"
"Jelasin dulu, kenapa kamu gitu"
Akhirnya Zyn menjelaskan, ia hanya kasian kalau dekat dengannya membuatnya jadi dijauhi temannya dan kasih pengaruh buruk. Bxy semakin aneh dengan alasan itu, namun sepertinya ada orang lain yang mengatakannya.
"Siapa yang bilang gitu??"
"Orang yang dekat denganku bakal jadi jelek namanya, aku nggak mau itu kejadian ma kamu. Temenan sama orang lain tapi bukan aku"
"Nggak"
Lsx menenangkan Bxy. Ia terpaksa sedikit ikut campur karena tidak enak dengan anak-anak lain di sana.
"Bai tenang dulu. Lepasin tangan Zyn"
Bai akhirnya nglepasin tangannya.
"Zhuyixin, bai ini selama temenan ma kamu samsek ngga ada pengaruh buruk palah kami jadi senang karena dia ada orang yang bikin dia happy buat dirinya. Selama ini dia terlalu banyak bantu orang lain tapi kami tidak tahu apa yang buat dia senang. Dan kami sadar orang itu kamu"
Hxh mulai maju, "Coba kalian saling nenangin diri. Sekarang Zhuyixin pulang dulu gapapa."
"Tapi ...," Lsx menahan tangan Baibai. Ia membiarkan Zhy pergi.
Baibai, Lsx, dan Hxh duduk buat nyairin suasana. Bxy sangat penasaran siapa orang yang mengatakan hal tersebut. Xuchuwen dan Ye Shuqi datang bersama.
"Ada apa?" tanya Xcw.
"Zhuyixin minta Bxy buat ngejauhi dia," terang Hxh.
"Semenjak kasus itu dia juga bersikap gitu ma teman-teman yg care ma dia. Sebenarnya dia nggak ada maksud buat gitu, hanya dia nggak enak teman yang dekat jadi kena masalah gara2 didekatnya. Tapi pelan-pelan dia udah mau nerima, hanya lebih waspada aja," terang Shuqi.
"Yang sabar, Bai. Kalau kamu emang suka terus maju, biar dia nilai sendiri kamunya"
Pelan-pelan Bxy mulai tenang, ia tahu itu bukan apa-apanya jika ia ingin terus sama Zhuyixin.