Xuchuwen main ke rumah Bai Xinyu. Ia sudah membeli beberapa cemilan dan mengambil makanan dan minuman juga di kulkas Bai Xinyu. Makan dan minuman ia taruh di depan TV. Ia lalu menutup jendela dengan tirai dan mematikan lampu ruangan.
"Gelap, Wen! Masih siang juga" teriak Bai Xinyu di rumahnya.
"Diem aja lu newbie, mau gue ajarin yg kemarin lu tanyain. Nonton dah, jangan ngeluh."
Xuchuwen mulai mencari film di Netflix. Ia mulai memilih film.
"Bai, lu diem aja dan nikmati filmnya. Oke?!"
Bai Xinyu mengangguk saja, ia mulai mengambil cemilan dan menonton film yang sudah mau mulai.
Xuchuwen memegang cushion di pangkuannya. Ia sangat fokus menontonnya. Sedangkan Baibai makan dan makan sampai akhirnya Baibai mulai memahami alur film tersebut.
Baibai mulai menelan ludahnya saat ada beberapa adegan yang membuatnya kaget. Ia lalu menoleh sebentar ke Xuchuwen untuk melihat reaksinya. Namun ia hanya menekan cushion dan tetap fokus. Baibai kembali menontonnya dan ada perasaan aneh yang muncul di dalam dirinya. Ia kembali fokus dan mengontrol dirinya.
"Wen, apa lu nglakuin itu ma pacarmu?"
"Hooh, kalau cuma kiss doang ya wajar"
"Apa menurut lu Zhuyixin udah pernah nglakuin itu pas sama mantannya dulu?"
Xuchuwen tersenyum, "Lu tanya langsung aja."
"Ah, gila lu"
Xuchuwen tertawa melihat kepolosan teman dekatnya.
"Mau gw ajarin?" sindir Xuchuwen.
"Enak aja, nggak doyan gw ma lu!"
Setelah satu setengah jam akhirnya filmnya berakhir. Bai Xinyu sudah lega karena harus nonton film seperti itu dengan Xuchuwen.
"Nonton lagi, gw punya yang lebih hot," ajak Xuchuwen.
"Nggak...nggakkk... Pulang aja sana," usir Bai Xinyu.
Xuchuwen tertawa terbahak-bahak, ia lalu menuliskan beberapa judul film dan mengirimkannya ke Bai Xinyu.
"Noh rekomendasi film yang harus lu tonton, biar pro....Hahaha" ledek Xuchuwen.
Keduanya akhirnya tidak melanjutkan film. Mereka main PS bareng.
Kriing ......kring .... Telepon Xuchuwen berbunyi, ia mengangkatnya dan di loud speaker walaupun sedang main game.
"Lagi di mana?" tanya Yeshuqi.
"Rumah Baibai. Udah makan belum?"
"Udah. Lagi ngegame ya?"
"Hooh. Ada apa?"
"Nanti bisa anterin aku beli baju?"
"Ya, abis dari sini aku ke rumah"
"Oke. Salam buat Baibai..."
"Hooh. Bye"
"Bye"
Baibai mendengar dengan jelas percakapan keduanya. Ia cukup kagum dengan Xuchuwen yang serampangan namun ternyata nurut sama Yeshuqi.
"Lu nurut juga ma bini lu?" ucap Bai.
"Hmmm, kalau soal antarjemput sih mudah, kalau gw bisa ya ta lakuin"
"Lu nggak takut dibilang takut bini, atau cengcengan yang lain?"
"Nggaklah. Sereman kalau Yeshuqi marah drpd temen"
"Jadi lu takut nolak?"
"Kadang iya tapi nggak juga. Namanya juga pacar harus saling ngertiin. Dia juga banyak mentoleransi sikap dan watakku. Saling memahami aja"
Ucapan Xuchuwen cukup menyadarkan Bai Xinyu. Selama ini ia cukup egois dengan Zhuyixin padahal awalnya ia selalu siap sedia.
Xuchuwen pamit dan sekarang tinggal Bai Xinyu yang di rumah sendiri. Ia mengambil HP nya dan mencari kontak Zhuyixin, menelpon dan mengobrol hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting juga. Tetapi dari nada bicara Zhuyixin nampak senang bercanda dengan Bai Xinyu. Iya menanyakan alamat lengkap Zhuyixin sebelum mereka mengakhiri percakapan. Bai Xinyu segera memesan pizza antar ke rumah Zhuyixin tanpa memberitahukannya. Ia tahu bahwa saat mengerjakan tugas, tingkat kelaparan Zhuyixin meningkat.
Bai Xinyu membuka pesan masuk daei Xuchuwen yang berisi beberapa judul film. Ia mulai memilih-pilih salah satu film tersebut sebelum tidur.
***
Pekan ujian berlangsung, para pasangan mulai mengurangi durasi berinteraksi. Mereka fokus belajar dan menyelesaikan ujiannya. Mereka tahu bahwa ketika mereka sungguh-sungguh maka liburan mereka akan jadi tenang.
Bai Xinyu sudah merencanakan liburan mereka akan ke pantai. Ia sempat tanya-tanya ke Xuchuwen, sampai akhirnya mereka akhirnya memutuskan double date saja namun harus dengan persetujuan para istri mereka.
Setelah ujian selesai dan pelaporan hasil belajajar dibagikan, waktu yang ditunggu-tunggu yaitu liburan semester.
Baik Baibai dan Xuchuwen menyampaikan rencananya secara terpisah dan syukurnya mereka setuju. Keempatnya berangkat dengan mobil Xuchuwen. Mereka sudah booking penginapan, Bai Xinyu bersama Xuchuwen dan Zhuyixin bersama Yeshuqi, namun saat mereka keluar mereka hanya akan bersama dengan pasangannya masing-masing.
Bai Xinyu mengajak Zhuyixin ke pasar tradisional yang menjual souvenir lucu, mereka juga berburu makanan di sana. Saat menjelang petang keduanya memutuskan untuk ke pantai dan melihat sunset.
Mereka sama-sama mengambil foto dan video saat sendiri maupun bersama. Keduanya kembali duduk di atas pasir dan melihat secara langsung hari berubah menjadi petang.
"Zhubaoz indah banget langitnya," ucap Bxy.
"Heem, aku selalu ingin menikmati secara langsung dan bersama seseorang saat senja" ucap Zyn sambil menatap indahnya langit.
Baibai melihat ke arah wajah Zhuyixin, ia begitu manis dengan senyumnya yang khas, matanya yang tajam dan wajahnya yang menggemaskan seperti babi kecil.
"Zhubao...," panggil Bai Xinyu lirih.
"Hemmm.."Zhuyixin menoleh ke arah Baibai.
Seketika Baibai memiringkan wajahnya dan mendaratkan ciuman ke bibir Zhuyixin. Ia cukup kaget awalnya, namun akhirnya Zhuyixin menerima dan merespon ciuman Bai Xinyu. Tangan Zhuyixin melingkar ke leher Bai Xinyu. Bai Xinyu yang baru pertama kali merasakan sensasi yang luar biasa. Ia juga tidak menyangka bahwa reaksi Zyn di luar dugaan seperti pemain pro, ia sangat menikmatinya. Tetapi Bai Xinyu akhirnya menghentikan aktivitasnya. Ia menyatukan kedua keningnya dan tersenyum menatap wajah Zhuyixin. Terakhir Zhuyixin merasa malu dan ia membenamkan wajahnya ke leher Bai Xinyu, ia lalu memeluknya erat.
"Aku malu..." ucap Zyn lirih dan malu. Ciuman barusan nampak ia hampir kehilangan kontrol diri, namun segera disadarkan oleh Bai Xinyu.
Baibai tersenyum dan bahagia. Ia mengelus punggung Zhuyixin untuk menenangkannya.
Kemudian kedua memutuskan untuk balik ke kamar selanjutnya bergabung bersama saat makan malam.
"Yang mau mandi siapa dulu?" ucap Xuchuwen ke Baibai.
"Lu aja" jawab Baibai.
Xuchuwen mengiyakan, ia bangun dan memperhatikan Baibai.
"Ko bibir lu ada bekas lipstiknya?" tanya Xuchuwen curiga.
Bai Xinyu segera melihat dirinya terutama bagian bibirnya.
"Lu abis ngapain Zhuyixin? Hahaha, ketauan nakal lu...," ledek Xuchuwen.
Baibai segera mengambil barang di dekatnya dan melemparkan ke Xuchuwen, ia segera kabur ke kamar mandi masih sambil tertawa meledek temannya.
"Bai Xinyu sudah ternodai dan menodai anak orang," teriak Xcw dari dalam kamar mandi.