Zhuyixin segera menuju ke kelas Bai Xinyu dan menunggunya keluar kelas. Beberapa teman Bai Xinyu menyapanya dan menyuruh Zhuyixin masuk ke dalam saja, namun ia menolaknya dan memilih menunggunya di luar. Tak berselang lama Bai Xinyu keluar bersama Hanjiale. Bai Xinyu tersenyum lebar saat melihat Zhuyixin, ia segera mendekat. Ekspresi Hanjiale nampak berubah namun tetap ia kontrol karena masih ada Bai Xinyu. Ia sangat cemburu melihat keduanya yang semakin dekat.
"Hanjiale .." panggil Jiang Shuting.
Hanjiale membalas panggilan Jiang Shuting dan langsung memeluk lengannya.
"Wah....kalian makin lengket saja ya?" ujar Bai Xinyu.
"Kalian juga," jawab Jiang Shuting.
Zhuyixin hari ini mengajak Baibai untuk ke tempat ice cream yang baru buka dan diburu oleh remaja karena enak dan Instagramable. Mereka berdua segera menuju ke tempat itu dan menunggalkan Jst dan Hjl.
Sampai tempat ternyata sudah diserbu banyak orang. Kalau mau antre pun rasanya lama banget. Bai Xinyu mengajaknya tetap antre saja dan tidak masalah untuknya tapi Zhuyixin sedang tidak ingin lama-lama berdiri untuk antre. Keduanya akhirnya mencari memutuskan untuk ke perpustakaan umum. Tempat itu memang tujuan kedua awalnya setelah makan es krim.
Di perpustakaan, Bai Xinyu mencari beberapa buku dari tumpukan rak yang banyak sedangkan Zhuyixin hanya memilih salah satu novel saja. Keduanya mencari tempat yang kosong dan menaruh bukunya di meja.
"Kamu mau pinjam sebanyak ini?" tanya Zyn.
"Enggak, aku filter sambil baca cepat dalamnya," jawab Bxy.
Lalu keduanya larut membaca dan suasana hening. Bai Xinyu sudah mulai menyeleksi beberapa buku. Zhuyixin mulai masuk ke cerita novel yang dibaca. Diam-diam ia memperhatikan Bai Xinyu yang memakai kacamata. Ia semakin sempurna di matanya dan memiliki karisma tersendiri saat diam dan serius. Tidak menyangka kalau anak ini sebenernya konyol dan kekanak-kanakan.
"Baibai...." ucap Zyn.
"Hmmm?"
"Soal pernyataan kamu dulu, aku kira saatnya aku jawab sekarang dan tidak ingin menunda lagi. Bai Xinyu, aku menyukaimu," terang Zyn.
Baibai awalnya tidak terlalu fokus, namun setelah mendengar pernyataan Zhuyixin, ia menoleh ke arahnya dan menahan senyum bahagia.
"Kamu serius?" ucap Bai Xinyu untuk memastikan.
Zhuyixin menahan rasa malunya, ia mengalihkan pandangan ke arah atas dan samping. Baibai memegang dagu Zhuyixin dengan gemas dan melihat kesaltingan Zhuyixin setelah confess.
"Kamu serius? Hmmm...?" tanya Bxy sekali lagi.
Zhuyixin menganggukkan kepala dan masih merasa malu. Baibai ingin mengeluarkan suara senangnya tetapi ia sekarang berada di perpus yang notabene harus menjaga ketenangan.
"Ayo kita keluar..." ajak Bai Xinyu.
"Kamu udah selesai?"
"Hmmm!"
Keduanya keluar perpustakaan. Bai Xinyu menggandeng erat tangan Zhuyixin dan menuju ke taman luar perpustakaan.
"Terima kasih, Chuchu. Aku senang sekali sekarang," ucap Bxy sambil memeluk Zhuyixin.
Mereka mengobrol sejenak dengan bebas sambil mencurahkan perasaan yang ada, namun karena sudah cukup sore keduanya memutuskan untuk pulang.
Bai Xinyu nampak masih malu-malu untuk menggandeng pacarnya. Tangannya memegang HP Zhuyixin yang juga sedang dipegangnya. Reaksi Zyn hanya tersenyum gemas, ia baru tahu bahwa Bxy yang nampaknya pro bergaul dengan siapapun memiliki rasa canggung untuk bergandengan tangan.
YOU ARE READING
After We Met
Roman d'amourCerita ini hanya fiktif semata sesuai imajinasi dari author.