Keringat dingin mulai merambah, muka pucat pasi, jantung berdebar hebat, dan pikiran buyar tak tahu apa yang harus dilakukan. Litianhui kehilangan arah saat Xuchuwen mendapatinya sedang memotret Bai Xinyu dan Huxiaohui. Pergelangan tangannya dicengkeram kuat oleh Xuchuwen dan HP nya diambil secara paksa.
"Jadi lu?!" gertak Xcw.
Bai Xinyu dan Huxiaohui mendekat menuju sumber suara, mereka mendapati Xuchuwen dan Litianhui sedang bersitegang.
"Lepasin!" teriak Lth. Ia berusaha keras melepaskan diri daei Xcw namun tidak berhasil.
"Lu yang ngirimin foto-foto itu ke Zhuzhu?" tanya Baibai dengan menahan kekecewaannya.
"Foto apa?!" elak Lth.
"Kita selama ini temenan baik, ko lu tega gitu?" ujar Bai Xinyu.
"Lu itu berubah semenjak ketemu ma Zhuyixin. Gw mau lu kembali keg dulu!"
Xuchuwen sangat kesal, "Lu tu seiko. Kita tahu lu suka ma Bxy, tapi lu dah keterlaluan banget! Kalau memang suka nggak gila gini!"
"Please, stop apa yang lu lakuin ke Zhuzhu. Kita semua bakal nglupain kejadian ini. Dan gw minta maaf jika lu sakit hati ma perubahanku. Tapi ini jalan yang aku pilih. Gw harap kita semua bisa balik keg dulu tapi stop gangguin Zhuyixin."
"Lepasin!!!!" teriak Lth sambil berusaha melepaskan diri.
"Lepasin, Wen," pinta Bxy.
"Mana HP gw!"
"Hapus dulu foto-foto itu!"
Lth akhirnya menghapus foto-fotonya. Ia pergi dengan perasaan tak karuan. Pertemannya dengan Bxy kini hancur. Rasanya aneh jika ia bercanda seperti dulu atau meminta tolong pada Bxy. Sikap bodoh dan cerobohnya membuatnya terjun ke jurang penyesalan yang dia gali sendiri
Hxh menepuk-nepuk bahu Bxy. Ia tahu betapa sakitnya dia tahu bahwa kondisinya membuat dirinya ikut bersalah atas kejadian yang menimpa Lth dan Zhuyixin.
"Anggap kejadian ini nggak ada. Ge harap semua balik ke semula. Di sini bukan hanya dia yang salah tapi gw juga ikut andil," ucap Bxy.
"Jelas-jelas dia yang salah!" teriak Xcw kesal.
"Wen, jangan terlalu keras ma dia. Dan jadikan ini rahasia kita"
Setelah pembicaraan bersama akhirnya semuanya setuju untuk tutup mulut, Chuwen sangat kesal tapi ia menghargai keputusan bersama.
Drrrttt..... drrrttt.....
"Halo, sayang"
"Lagi di mana?" tanya Zyn.
"Belakang kelas. Nanti kita pulang bareng. Aku tunggu di lobi gedung ya..."
"Heem"
Semua kembali ke kelas dan mencoba untuk bersikap tenang seperti tidak terjadi apa-apa.
Pulang sekolah Zhuyixin berinisiatif untuk datang dulu ke kelas Bxy. Saat anak-anak kelas B mulai keluar kelas, Zyn mengendap-endap mendekat ke arah Bxy tanpa diketahui. Sampai sudah dekat, Bxy tersenyum melihat kelucuan Zhuyixin.
"Kaget?" tanya Zyn dengan mata yang bersinar.
"Heem, tak kira bakal ketemu di lobi"
"Hush .....husshhh.....masih ada gw di sini. Bisa muntah lama-lama," decak Xcw iri.
Keduanya tertawa melihat temannya yang jealous, biasanya dia yang pamer kemesraan dengan pacarnya.
"Nanti mampir ke rumah ya, ada yang pengin aku omongin" ajak Bxy.
"Kalian mau ngapain, heh??!"
"Pikiran lu kotor, gw masukkin laundy otak lu," ucap Bxy ke Xcw.
***
Sampai rumah, Baibai meletakkan tas dan mencuci tangan. Ia juga membawakan minum dan makan untuk mereka berdua. Bxy duduk dengan memegang cushion.
Zhuyixin tahu kondisi Baibai sedang tidak biasa-biasa. Ia lalu berinisiatif menarik kepala Bxy ke pelukannya.
"It's okay," ucap Bxy sambil mengelus-elus kepala Bxy.
Terlihat Bxy tampak sangat sedih, ia kehilangan daya untuk seceria biasanya.
Bxy melepaskan pelukan Zyn, ia memandang wajah Zhuyixin, "Maaf ya."
Zhuyixin tanpa tahu masalahnya dan tanpa aba-aba menempelkan bibirnya ke bibir Bxy. Ia mulai mencoba mengakses lebih. Awalnya Bai Xinyu hanya menerima saja namun akhirnya ia membalasnya dengan memberikan akses. Ciuman semakin intems antarkeduanya. Kedua tangan Zyn mulai dikaitkan ke leher Baibai agar keduanya semakin dekat. Napas keduanya mulai saling memburu satu sama lain. Zhuyixin berhenti sejenak untuk mengambil napas, bersamaan dengan itu alarm Baibai berbunyi agar mengontrol dirinya untuk bertindak lebih jauh.
"Zhubao, orang yang ngirim foto udah ketemu"
"Siapa?"
"Litianhui"
Zhuyixin kaget karena orang tersebut begitu dekat dan seperti tidak ada sangkutpautnya dengan hubungan mereka.
"Dia suka sama kamu?"
Bxy mengangguk, "Aku kira kami teman baik dan sering bercanda bareng."
"Kita nggak pernah tahu kepada siapa kita jatuh cinta"
Baibai menarik napas panjang, "Aku mau istirahat tidur sebentar "
Zhuyixin membantu Baibai agar ia dapat tidur dipangkuannya.