Kelas di jam istirahat sekarang menjadi tempat yang ingin dihindari Bxy karena Wang Yi sering datang ke kelasnya, itu masih membuatnya tidak nyaman. Ia pergi ke taman kembali karena sedang tidak ingin diganggu. Ia melihat sekitar sambil mendengarkan musik dari earbudnya. Rambut bergelombang dan pipi sedikit cabi terlihat pada pandangannya. Rasa penasaran mulai muncul kembali pada sosok itu. Bxy memotret diam-diam dengan cepat sebelum ia ketahuan. Ia melihat hasil cepretannya, walaupun tidak terlalu nampak jelas tetapi baginya cukup untuk mengingat wajahnya.
Xu Chuwen yang habis dari kantin melihat temannya tersenyum sendiri. Ia mulai curiga dan mengagetkannya dari belakang.
"Woiiii...!!!!" teriak Xcw.
Terlalu kaget, Bxy memegang dadanya serasa jantungnya mau copot.
"Rese lu!" keluh Bxy.
"Lagian lu, senyum-senyum sendiri"
"Siapa yang senyum-senyum? Gaje lu!"
"Jelas-jelas lu senyum-senyum tadi"
"Apaan, yok ke kelas," Bxy menarik Xcw sebelum ia tahu siapa orang yang dilihatnya.
Sampai kelas, Bxy menerima pesan dari Zhy. Ia meminta untuk mengobrol berdua sebentar. Bxy menyetujuinya.
***
Jam pulang sekolah tiba, kelas dibubarkan. Zhouzhou mendekat langsung ke Bai Xinyu.
"Kita ke atap sekolah bisa?" tanya Zhy.
Bxy menyetujuinya dan mereka ke sana berdua.
"Kamu kenapa, akhir-akhir ini berubah?"
"Berubah gimana?"
"Aku ngrasa kamu ngehindari aku,"
"Perasaan kamu aja. Aku kaya biasa,"
"Bai, kita masih temen dekat kan?"
Bxy mengangguk pasrah. Sebenarnya ia ingin sekali jujur tetapi itu hanya akan memperkeruh hubungan mereka ke depan.
"Atau gara-gara Shanshan nembak kamu? Kamu nggak enak hati karena kita bertiga temenan?" tebak Zhy.
"Mungkin tapi kamu juga lagi lengket ma Wang Yi, jadi aku nggak mau ganggu,"
Zhy mendekap tangan kiri di perut dan jari-jari tangan tangan mengelus kedua alisnya.
"Jangan lakuin itu lagi, aku nggak suka kamu berubah gitu"
Bxy menganggukkan kepala. Ia tidak dapat menolak permintaan Zhy. Lalu Zhy menarik salah satu pipi Bxy seperti sebelumnya. Responnya kembali sama dan Bxy dapat tertawa kembali dengan bebas.
"Aku denger kamu lagi deketin kelas lain?"
"Kata siapa?"
"Denger-denger"
"Jangan percaya gosip"
"Haha, kamu kan memang gitu. Suka buat nyaman orang lain sampai mereka salah paham"
"Hmmm, dibahas lagi"
"Hahaha, yaudah engga"
Mereka berdua akhirnya kembali erat hubungannya saat keduanya sudah sama-sama mengobrol dan Bxy harus lebih iklas menerima keberadaan Wi sebagai pacar Zhouzhou.
Keduanya turun ke bawah. Sampai lantai bawah terlihat Wang Yi sedang bermain dengan HP-nya. Ia lalu melihat kami berdua.
"Udah selesai?" tanya Wy.
Zhouzhou mengangguk, " Ayo kita pulang."
"Bai, lu harus segera jadi buaya tobat," celetuk Wang Yi dengan muka datar.
Bxy tercengang saat mendengar perkataan Wang Yi. Ia langsung memukul dan memburu Wang Yi. Zhouzhou hanya bisa tertawa melihat keduanya dan segera menyusul.