🌻 03 🌻

429 44 17
                                    

Dohoon menarik napas panjang saat ia memperhatikan Junghwan dari kejauhan. Mereka berada di lapangan sekolah, dan Junghwan sedang berlari sendirian di lintasan. Meskipun wajah Junghwan dipenuhi dengan ekspresi serius, Dohoon selalu bisa melihat kemiripan yang mencolok dengan Shinyu.

"Shinyu, aku harap kau tidak marah," gumam Dohoon pelan pada dirinya sendiri. Ia tahu usahanya mendekati Junghwan mungkin tampak aneh atau bahkan mengganggu, tetapi ia merasa perlu untuk mencoba.

Hari pertama ia mencoba mendekati Junghwan, Dohoon mendekati lintasan lari dengan sebotol air dingin di tangan. Saat Junghwan selesai berlari, Dohoon mengulurkan botol itu dengan senyum lebar. "Hei, kau pasti haus setelah berlari sejauh itu. Ini untukmu."

Junghwan berhenti dan menatap Dohoon dengan tatapan kosong. Ia tidak mengambil botol itu dan hanya berjalan melewatinya tanpa berkata sepatah kata pun. Dohoon merasakan perasaan frustrasi dan sakit hati, tetapi ia tidak berniat untuk menyerah begitu saja.

Hari berikutnya, Dohoon mencoba taktik lain. Ia menunggu Junghwan di kantin sekolah. Saat Junghwan duduk sendirian di salah satu meja, Dohoon mendekat dan duduk di depannya. "Kau suka bibimbap, kan? Aku ingat Shinyu juga sangat menyukainya," katanya dengan senyum kecil, sambil memberikan semangkuk bibimbap kepada Junghwan.

Junghwan menatap bibimbap itu dengan tatapan curiga sebelum menatap Dohoon dengan tajam. "Aku tidak tahu siapa Shinyu itu, tapi aku bukan dia. Jangan menggangguku lagi," katanya dengan nada dingin sebelum bangkit dan pergi, meninggalkan Dohoon sendirian.

Meskipun demikian, Dohoon tidak berhenti. Ia terus memberikan perhatian kecil kepada Junghwan, berharap suatu saat bisa menyentuh hatinya. Setiap kali Junghwan selesai berlari, Dohoon selalu ada dengan minuman dingin. Saat mereka di kantin, Dohoon selalu duduk di dekat Junghwan, meskipun Junghwan sering kali mengabaikannya. Dohoon juga sering memberikan bagian makanan yang Shinyu sukai kepada Junghwan, berharap bisa membangun sedikit keakraban.

 Dohoon juga sering memberikan bagian makanan yang Shinyu sukai kepada Junghwan, berharap bisa membangun sedikit keakraban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seiring berjalannya waktu, Junghwan mulai merasa terbiasa dengan perhatian yang Dohoon berikan padanya. Awalnya, setiap kali Dohoon mendekat, Junghwan akan bersikap dingin dan mengabaikannya. Namun, tanpa disadarinya, perhatian itu mulai membuatnya merasa nyaman.

Suatu sore setelah latihan lari yang melelahkan, Junghwan duduk di bangku di pinggir lapangan, menarik napas dalam-dalam. Ia menatap langit yang berangsur gelap saat Dohoon datang dengan sebotol air dingin.

"Hei, kau pasti haus. Ini untukmu," kata Dohoon dengan senyum ramah.

Junghwan menatap botol itu sebentar sebelum akhirnya mengambilnya. "Terima kasih," gumamnya pelan, nyaris tak terdengar. Setelah beberapa tegukan, ia melihat Dohoon yang duduk di sampingnya, melihat ke arah lintasan dengan tatapan penuh harapan.

Saat Dohoon tidak melihatnya, Junghwan diam-diam tersenyum. Ada kehangatan yang mulai merayapi hatinya setiap kali Dohoon ada di dekatnya, meskipun ia berusaha keras untuk tidak menunjukkannya.

[✓] BUNGA MATAHARI 🌻| DOSHIN ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang