Bab-38

10 5 0
                                    

 

-
-
-

   Dikta menatap dimas tenang hingga tak terasa karena mengingat masa lalu dimas,, Dikta menepuk pelan bahu Dimas

Dimas merasa bingung kemudian menatap Dikta aneh

"Lu ngapain?"tanya Dimas

"Masa lalu lo pasti nyakitin banget,,tapi lo kuat"ujar Dikta

Dimas terkekeh kemudian menjawab"seburuk apapun masa lalu kalo masa depan nya yang terbaik gw gak masalah"ujar Dimas

Dikta tersenyum tulus kemudian menjawab ucapan Dimas "gw doain lu sama aletha langgeng deh,,jangan lama-lama juga buat ta'arufan nya ntar keburu di ambil orang kan gak seru ya"saran Dikta

Dimas terkekeh "kalo dia jodoh ana pasti kita bersama tapi kalo bukan ya ana harap kita gak asing"tutur dimas

"Hmmhh tapi kalo lama-lama juga gak baik cepet-cepet juga gak baik jadi.."ujar dikta terhenti karena Dimas mencela

"Jadi tetap tenang di era lamaran yang di dapat karena pacaran hhaa"cela dimas seraya tertawa

"Ahk kalo itu nyindir,,, hmm"ujar dikta seraya menyipitkan mata tak suka namun itu nyata

"Hhaa afwan Afwan"ujar dimas seraya tertawa

....

Sementara itu...

Aletha ,, kia ,, Mia

Mereka ber-3 sama-sama di kamar aletha
Karena menginap ya

...

Mia tengah berbaring di ranjang seraya memainkan ponselnya namun ia tiba-tiba bangun dan membuat ke-2 sepupunya aletha dan kia yang sedang sibuk membaca novel di ponsel terkejut

"Kenapa mi?"tanya kia

"Iya ngagetin tau"lanjut aletha

"Gila ini beneran kak Dikta sama hera nikah besok"ujar mia memperlihatkan poto yang di post dikta di WhatsApp sebuah pelaminan

Keduanya penasaran dan melihat apa yang mia lihat

"Lah iya gak kerasa perasaan kemaren katanya 5 hari lagi deh"ujar kia

"Ya kan di percepat"ujar aletha acuh kembali membaca novelnya di ponsel

Keduanya menoleh ke arah aletha kemudian menghampiri aletha dan duduk di samping kanan kiri aletha

Kia bertanya "tau dari mana kaa?"tanyanya pada aletha

"Jangan-jangan lo masih ngarepin kak dikta lagi"tuduh mia membuat aletha menoleh ke arahnya

"Maksud ente apaan coba ana udah gak ngarepin dia lagi,, ngapain coba ngarepin manusia toh udah tau end nya bakal kek gimana juga kan"jelas aletha

"Tapi kok lo bisa tenang gini kaa?"tanya Mia penasaran

"Iya kok bisa gitu lupain orang yang udah bertahun-tahun singgah di hati kamu kaa"timpal kia ikut penasaran

"Iya apa obatnya??"tanya Mia

"Gak semua obat berbentuk fiil maupun sirup"jawab aletha

"Yaudah apa obat penenang jiwa nya?"tanya kia

"Obat penenang jiwa adalah cukup menerima dan meyakini bahwa takdir Allah selalu baik"jawab Aletha

"Masya Allah jadi sekarang lebih ke nyerahin semua sama Allah aja ya"ujar kia yang di angguki oleh Aletha

...

Sementara itu Kenan

Pria itu tengah duduk di sofa dalam kamarnya
Bahkan gak ada cahaya lampu di dalam kamar
Cahaya dari luar pun gak ada karena terhalang gorden hanya terdapat cahaya dari ponselnya saja

Dia membuka aplikasi berwarna hijau kemudian membuat story disana
    Cp"hilang komunikasi bukan berati hilang perasaan"

Begitulah kira-kira yang di post Kenan

Disisi lain secara bersamaan
Aletha,,kia,,Mia,,Dimas,,Dikta mereka melihat story kenan karena kebetulan mereka sedang asik memainkan aplikasi berwarna hijau itu

Kenan
   Cp"hilang komunikasi bukan berati hilang perasaan"

  ••aletha,,kia,,mia••

"Wah wah kalian baca story kak kenan kan?"tanya Mia pada ke-2 sepupunya

Kia mengangguk kemudian menimpali "ini maksud nya tertuju ke siapa nih"tanyanya

Aletha hanya acuh saja toh dia udah gak mikirin pria lagi terutama santri ahk rasanya di buat sad mulu sama end nya

"Kaa,,ini tertuju sama lo si"ujar Mia

"Iya kaa itu si pasti sama kamu"timpal kia

"Udah deh jangan ngaco toh kita juga udah gak ketemu lagi apa lagi komunikasi"jelas aletha

"Nah karena itu kan hilang komunikasi bukan berati hilang perasaan"ujar Mia

"Nah iya pasti ke kamu kaa"timpal kia

Ahk aletha udah gak mau ngebahas apapun lagi tentang kenan
Mati rasa?? Kayaknya nggak tapi kalo kecewa kayaknya iya

Aletha begitu dekat dengan kenan dulu tetapi sekarang apa,,,kenan malah menjauh darinya bahkan tak berkomunikasi lagi setelah kejadian waktu lalu

Aletha merasa pusing sendiri memikirkan hal itu
Ahk udah lah gak perlu mikirin cowok lagi terutama kenan tapi sekarang aletha dekat dengan dimas

Namun entah
apa Dimas akan serius atau hanya main-main  pada aletha sama kayak kenan

Tapi tanpa aletha sadari kenan justru masih menyimpan perasaan untuk nya namun tak ia lihatkan karena keadaan mereka saat ini

Dekat tapi jauh
Mencintai tanpa berkomunikasi
Hilang tanpa kabar
Semua asing

Sama-sama asing pada akhirnya

...

    ••next••

trauma mencintai santri?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang