14

98 10 0
                                    

Sudah hampir 4 hari Al berada di rumah Kaiser dan sudah empat hari pula dirinya menatap Kaiser aneh dengan perubahannya, dia memperlakukan dirinya seperti barang yang seakan-akan mudah hancur membuat Al bingung sendiri, sudah empat hari pula Jovan dan lainnya mencari keberadaan Al.

"Kau sudah menemukannya, Gavin? " tanya Zenith

"Sudah mom. " jawab Gavin

"Dimana? " tanya Jovan

"Mansion lama. " jawab Gavin

"Mansion lama? Bukan kah itu Mansion kakek dan nenek? " tanya Queen

"Iya dan tidak salah lagi ini semua pasti ulah Kaiser. " jawab Jovan

"Lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya, dad? Waktu kita tidak banyak aku yakin semuanya sedang melancarkan aksinya terutama mereka. " jelas Gavin

"Malam ini kita akan membawa Vano pulang, daddy sudah mencari informasi jika Kaiser tidak akan pulang malam ini. " jawab Jovan

🍁🍁🍁

Sedangkan di Mansion lama tidak lebih tepatnya di kamar Al, Al sedang menahan sakit di area punggungnya. Entah kenapa tiba-tiba saja punggungnya sakit dan terasa panas, karena sudah tak tahan Al langsung membuka bajunya dan berjalan ke arah cermin berharap dirinya tahu apa yang terjadi dengan punggungnya.

Al menatap tak percaya pada punggungnya yang memiliki gambar sayap tidak bukan itu masalahnya Al sudah tahu sejak awal jika dia memiliki tato sayap tapi terakhir kali hanya dua sayap berwarna hitam putih, tapi sekarang dia memiliki gambar delapan sayap bayangkan! Delapan sayap berwarna hitam putih yang kini gambar ketujuh dan ke delapan sedang mengukir sendiri.

Al mencoba untuk tidak teriak dan memilih menahan sakit di punggungnya untungnya Kaiser sedang keluar, Al terduduk lemas rasa ini benar-benar sangat sakit bahkan lebih sakit dari pada di pukul oleh ibu kandungnya. Beberapa menit kemudian Al mengatur nafasnya yang memburu dan duduk di lantai dengan keadaan tubuh yang lemas, dirinya benar-benar di buat bingung sekarang dia ada di dunia modern tapi kenapa masih ada hal yang mustahil seperti ini.

"Hati-hati Alvano karena kau pemilik darah dan jiwa yang sangat spesial dan istimewa, jangan percaya pada siapapun di dunia ini terutama orang yang paling kau percaya. "

Itulah ucapan seseorang saat sayap ke lima dan ke enam muncul, Al semakin yakin jika orang-orang di sekitarnya tidak sebaik yang ia kira atau mungkin ia juga harus menghindari

Al menghela nafas lelah, sungguh dia benar-benar memiliki firasat yang mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi pada dirinya, bahkan Al sendiri sampai lupa jika dia masih sekolah tapi entah kenapa tidak ada yang menanyakan keadaan atau keberadaan Al, seakan-akan dirinya tidak pernah ada di lingkungan sekolah itu, mau itu guru ataupun teman sekelasnya tidak ada yang mencarinya.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan dunia ini? " gumam Al

Jangan kira Al betah di rumah ini, dirinya sudah beberapa kali mencoba kabur tapi sialnya selalu ketahuan oleh Kaiser dan berakhir dirinya di kurung dengan rantai di kakinya.

🕊🕊🕊

"TUAN.... TUAN KU..... "

Brak

Dengan tak sopannya orang itu membuka kasar pintu ruangan sang atasan yang mana membuat pria paruh baya menatap datar ke arahnya.

"Apa kau tak memiliki sopan santun, Louis?! " ucap datar orang itu

Orang yang di panggil Louis langsung membungkuk sopan "m-maafkan saya tuan...saya hanya ingin melaporkan sesuatu...."

𝙰𝚕𝚟𝚊𝚗𝚘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang