Anindya pun turun dari motornya dan melepaskan helmnya yang hendak ia berikan pada Harsa, namun Harsa menolaknya dan meminta Anindya untuk menyimpannya, ia pun menuruti saja. Gadis itu memperhatikan Harsa yang tengah menurunkan tas belanjaan beserta pet cargo milik Anindya, sejenak Anindya bingung kenapa tas belanjaan nya juga ia turunkan.
"Itu bukannya punya kamu?" Tanya Anindya heran.
"Enggak, kata siapa ini punya aku?" Jawab Harsa balik bertanya. Anindya dengan cepat mengambil tas belanjaan itu dan mengembalikannya pada Harsa yang hendak bersiap-siap melajukan motornya.
"Tapi ini tadi pakai uang kamu!" Seru gadis itu sembari menyodorkan tas belanjaan itu.
"Kamu ganti aja nanti" Ucap Harsa sebelum akhirnya menancapkan gas, dan menjauh dari Anindya.
Anindya terdiam setelah mendengarkan ucapan Harsa barusan, ia bingung harus mengantikan uangnya dengan apa. Setelah mengendus kesal dan Harsa sudah tak nampak lagi di hadapannya, Anin pun segera masuk dengan tangan yang penuh tentengan.
Anindya membuka pet cargo nya dan mengeluarkan Chio kucing miliknya, Anindya mengusap tubuh Chio yang bulu nya sangat halus, kemudian Chio mengeong pada dirinya.
"Apa? kamu lapar?" Tanya Anindya pada Chio yang masih mengeong.
"Sebentar ya, aku ganti baju dulu" Ucap Anindya. Ia langsung bergegas merapihkan semuanya dan menyimpan stok makanan Chio kedalam rak di dapur, ia juga pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mengganti pakaian.
"Aku baru inget baju ini punya Harsa, nanti aku loundry aja deh" Ucap Anindya pada dirinya sendiri.
Anindya merendam bajunya yang tadi terkena kopi ke dalam bak berisi air yang sudah ia berikan deterjen, lalu meninggalkannya. Setelah itu ia mencari tas kanvas miliknya untuk menaruh baju Harsa yang akan ia loundry.
Anindya kemudian mengambil piring kecil untuk memberikan Chio makan, namun saat hendak membuka kaleng makanan tersebut Anindya melongo melihat Chio yang tengah buang air besar di hadapannya.
"Ah, ini bukan salah dia sih. Aku lupa beli pasir kucing tadi" Keluh gadis itu. Ia langsung membersihkan kotoran tersebut lalu membuangnya ke tempat sampah. Anindya lanjut membukakan kaleng makanan kucing tersebut dan menaruhnya beberapa sendiri di piring, lalu ia berikan pada Chio.
"Makan yang banyak ya" Ucap Anindya.
Selepas memberikan peliharaan barunya makan, ia langsung pergi ke kamar untuk mengambil handphone nya, ia hendak mengirim pesan ke Harsa untuk menanyakan apa dirinya sudah sampai di rumah. Di sisi lain Anindya berpikir, apa gak berlebihan nanyain dia kayak gitu? tapikan aku cuma mau mastiin. Batinnya.
Saat sedang di ambang kebingungan seperti itu tiba-tiba notif pesan dari handphone nya berbunyi, dan ia melihat Harsa mengirimkannya pesan, ia pun segera membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Days Months Years [REVISI]
Teen FictionMenginjak bangku perkuliahan, Harsa memutuskan untuk melanjutkan studinya di Sydney. Rasa takut akan kehilangan yang pernah dirasakan Anindya kembali menghampirinya, gadis yang sangat bergantung pada Harsa saat ia benar-benar tidak memiliki siapa-si...